Belajar Untuk Adil

219 5 0
                                    

Setelah satu hari menginap di jogja akhirnya Tania pulang kembali ke Jakarta dijemput supir pribadi.

"Mas,aku pulang"ucap Tania tanpa memberi salam.

"Assallamualaikkum Mbak,ucap salam dulu"jawab Rain mengingatkan kakaknya.

"Iya maaf,Mbak lupa oh ya Mas Rendy di mana?"tanya Tania yang mencari keberadaan suaminya.

"Mas Rendy ada di ruang makan Mbak lagi makan"ucap Rain pada kakaknya.

Setelah selesai berbicara Rain dan Tania segera berjalan menuju meja makan.

"Mas,kamu udah pulang gimana keadaan kamu?"tanya Tania sambil duduk di pangkuan Rendy suaminya.

"Aku kemarin pulang dan Alhamdulillah keadaan Mas udah baikan,kamu dari jogja kan?"tanya Rendy balik pada istrinya sambil melihat istri keduanya yang ada di dapur.

"Iya Mas,aku ada acara bantu Mama Mas"jawab Tania masih dengan melingkarkan tangannya di leher suaminya.

"Ada acara apa emang?"tanya Rendy masih sedikit memperhatikan Rain istrinya.

"Pernikahan saudara Mas kasihan kalau aku gak bantu Mama"ucap Tania

"Oh,ya udah sana kamu istirahat dulu pasti capek kana"ucap Rendy berusaha membuat istri pertamanya pergi agar ia bisa meminta maaf pada istri keduanya.

"Iya sih Mas,aku istirahat dulu gak papa nih?"tanya Tania sambil melihat apa suaminya akan mencegahnya.

"Iya kamu istirahat dulu sana sayang"ucap Rendy dengan kalimat dan senyum manis supaya istrinya mau istirahat.

"Oke fine aku istirahat dulu,kamu kalau butuh apa-apa bilang ya Mas"ucap Tania sambil turun dari pangkuan Rendy suaminya dan pergi dengan muka sedikit cemberut.

Di dalam dapur Rain sedang bersih-bersih untuk mengalihkan fikirannya dari kejadian yang ia lihat barusan.Tapi tiba-tiba ada seseorang yang memeluk pinggangnya dari belakang,dan siapa lagi kalau bukan Rendy suaminya.

"Sayang,maafin Mas gak seharusnya ini terjadi"ucap Rendy sambil memeluk istrinya.

"Mas ini minta maaf untuk apa sih,orang Mas gak punya salah"jawab Rain sambil menyembunyikan wajahnya.

"Mas tau hati kamu sakit lihat Mas dan Tania bermesraan di depan kamu"ucap Rendy samar-samar takut membuat istri tersayangnya sedih dengan perkataannya.

"Aku gak sakit kok Mas,lagi pula aku ini hanya semen.."belum sempat Rain melanjutkan perkataannya tubuhnya sudah dibalik dan bibirnya sudah dilumat.

"Bagi Mas kamu bukan sementara tapi selamanya di hati dan di takdirku"ucap Rendy sambil mengecup kening Rain.

"Apa pun itu kita serahkan padanya Mas yang membuat takdir ini"ucap Rain pada suaminya dengan senyumnya.

"Mas akan selalu menyebutmu dalam hati dan doa Mas"ucap Rendy sambil memeluk istrinya.

"Insyaalloh hanya Mas juga yang ada di dalam doa dan hati Rain"ucap Rain dengan senyum malunya karena suaminya sangat perhatian.

"Mas akan belajar untuk adil sama kamu dan Tania"ucap Rendy sambil mendekatkan bibirnya pada Rain.

"Mas,aku mau lanjutin beres-beres"ucap Rain berusaha menahan nafsu nya.

"Yah padahal Mas pengen nikmati bibir dan tubuh kamu sayang"ucap Rendy sambil tersenyum menggoda melihat kecantikan istrinya.

"Udah sana Mas temenin Mbak Tania dulu"ucap Rain menyuruh Rendy suaminya sebelum nafsunya membara.

"Ya udah deh Mas kalah,tapi kalau saat jatah kamu Mas akan buat kamu nyerah sayang"ucap Rendy membuat pipi Rain istrinya memerah.

I LOVE YOU ISTRI KEDUAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang