Rendy Kecelakaan

210 4 0
                                    

Setelah acara pernikahan dan resepsi kecil-kecilan yang dibuat Tania selesai,tiba-tiba Rendy pergi membawa mobilnya dengan wajah frustasi.

"Kak,sabar kak mungkin mas Rendy mau tenangin diri dulu"ucap Rain sambil menepuk bahu Tania.

"Semoga mas Rendy gak kenapa-napa"balas Tania sambil memeluk Rain.

"Iya kak,kita berdoa yang terbaik"jawab Rain menenangkan Tania.

"Ayo mending sekarang kita pulang,kita tunggu Rendy di rumah"ucap Mama Rendy.

"Iya mah"jawab Tania dan Rain kompak.

Saat ini Rendy sedang mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.Hingga akhirnya mobil yang ia kendarai mengalami kecelakaan dan ia berteriak dengan keras.

"Ah kenapa?kenapa?"teriak Rendy dalam mobil.

"Kenapa aku harus nikah sama dia!!!!"ucap Rendy dengan keras.

Hingga tiba-tiba...bruuuukk...

"Aaahhhh"teriak Rendy saat mobilnya menabrak sebuah pohon.

"Kepala ku sakit,aahhh,to..to..long"teriak Rendy dengan suara melemah.Dan akhirnya pingsan.

Beberapa menit kemudian,ada orang yang membawa Rendy ke rumah sakit.

Pukul 14.00wib,Rain menerima panggilan telpon dari seseorang.

"Halo pak,Assallamuallaikkum,ada apa pak?"tanya Rain pada orang tersebut.

"Halo bu,saya mau memberitahu kalau suami ibu kecelakaan dan saat ini ada di rumah sakit permata,dia nyebut nama Rain dari tadi,jadi saya menelpon nomor ini"jelas bapak tersebut panjang lebar.

"Iya pak,saya segera kesana"ucap Rain sambil menangis.

"kak,mah"panggil Rain setengah berteriak sambil menangis.

"Ada apa Rain,kamu kenapa nangis?"tanya Mama Rendy kebingungan.

"Iya dek,ada apa"ucap Tania penasaran dengan Rain.

"Kak,mah,Mas Rendy kecelakaan sekarang ada di rumah sakit permata"ucap Rain sambil terisak.

"Astagfirullah halazzim,kamu beneran Rain dapat kabar ini?"tanya Mama Rendy belum percaya.

"Iya mah"ucap Rain masih terisak.

"Ya Alloh Mas Rendy,ini semua salahku,ayo kita ke rumah sakit"ucap Tania yang menangis juga.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit tempat Rendy dirawat.

"Dok,gimana keadaan anak saya?"tanya Mama Rendy panik.

"Iya dok gimana suami saya?"tanya Tania yang terisak tangis.

"Tenang dulu ya,kami akan berusaha sebaik mungkin"jawab dokter itu.

"Terima kasih dok,lakukan yang terbaik untuk Mas Rendy"ucap Rain yang masih terisak.

"Ini semua salahku,coba kalau aku gak minta permintaan an eh"ucap Tania sambil menyalahkan diri sendiri.

"Kak,Istigfar,ini bukan salah siapa-siapa?"ucap Rain sambil memegang bahu kakaknya.

"Hikss...hikkss...,aku,salah"ucap Tania dalam pelukan adik tirinya.

"Lebih baik kita berdoa untuk Mas Rendy kak"balas Rain sambil memeluk kakaknya.

"Benar apa yang di bilang Rain,ini semua bukan salah siapa-siapa"ucap Mama Rendy.

Di ruang operasi Rendy terus menyebut nama Rain,istri keduanya,ingatannya sudah pulih tapi belum sadar.

"Rain,Rain,Rain"ucap Rendy dalam keadaan tidak sadar.

"Rain,jangan tinggalin aku,aku cinta kamu,kamu orang pertama sampai maut memisahkan.Rain"ucap Rendy dalam keadaan tidak sadar.

Beberapa detik kemudian,dokter keluar dan memanggil Rain.

"Apa ada orang yang bernama Rain,istri pak Rendy?"tanya dokter itu.

"Iya dok,saya Rain ada apa dok?"tanya Rain dengan panik.

"Bisa anda masuk ke dalam,pak Rendy sangat membutuhkan anda"ucap dokter itu pada Rain.

"tapi dok,sebaiknya kakak saya saja yang masuk"balas Rain pada dokter.

"Iya dok,saya mau masuk ke dalam"ucap Tania pada dokter.

"Maaf,bu tapi saat ini pak Rendy hanya membutuhkan perempuan bernama Rain"ucap dokter pada Tania.

"Kalau gitu sebaiknya kamu masuk Rain"ucap Mama Rendy.

"Tapi...Mah"balas Rain pada Mertuanya.

"Gak ada tapi-tapi,ayo sekarang kamu masuk"ucap Mama Rendy sambil mengantar Rain menuju ruang operasi.

Di dalam ruang operasi hanya ada dia dan Rendy berdua.

"Ren,mungkin saat ini kamu gak sadar,tapi aku mohon kalau kamu dengar aku,aku mohon kamu bangun.Ini aku Rain"ucap Rain di telinga Rendy sambil menangis terisak.

"Aku mohon,saat ini kak Tania orang yang kamu sayang dan mamah kamu lagi nunggu kamu sadar Ren"ucap Rain mencoba membisikkan sesuatu agar Rendy bisa melewati masa kritisnya.

"A...aku tau,aku salah menyimpan perasaan buat kamu Ren,tapi jujur aku belum bisa menghapus rasa itu,aku minta maaf"Ucap Rain dengan terisak.

Tidak lama kemudian Rendy sadar dari kritisnya,membuka matanya dan melihat wanita yang dicintainya yang pertama dan sekaligus yang bergelar jadi istri keduanya.

"Rain,ini kamu"ucap Rendy dengan sedikit lemah.

"I..ya,ini aku,syukurlah kamu sudah sadar.Aku akan panggil dokter kesini"ucap Rain sambil tersenyum dan beranjak pergi memanggil dokter.

"Rain,aku gak mau dipanggilin dokter,aku cuma mau orang yang sangat aku sayangi ada disini"ucap Rendy sambil menggenggam tangan Rain.

"Aku akan panggilin Mama sama kak Tania"ucap Rain berusaha melepas tangan Rendy.

"Aku butuh kamu Rainata Humaira,kamu orang yang selalu aku cinta,aku sayang kamu Rainata Humaira"ucap Rendy sambil menatap pada Rain penuh cinta.

"Maaf Mas Rendy,tapi kayaknya mas perlu istirahat,aku akan keluar biar mbak Tania yang jaga mas Rendy"jawab Rain dengan sedikit gugup karena terkejut oleh pernyataan Rendy.

"Aku serius Rain,aku udah sembuh,aku ingat siapa kamu,kamu adalah wanita yang selama ini ada di mimpi dan di takdir ku"ucap Rendy sambil menggenggam kedua tangan Rain.

"Mas,aku mohon lepasin tangan mas,aku gak mau mbak Tania salah faham"ucap Rain mencari alasan agar Rendy mau melepas tangannya.

"Aku minta maaf Rain karena aku sempat lupa sama kamu,aku manusia biasa Rain"ucap Rendy yang tiba-tiba dengan spontan memeluk Rain.

"Aku udah maafin kamu Mas,aku tau kamu hanya manusia biasa bukan lah sang pencipta yang suci"balas Rain mencoba melepas pelukan Rendy.

"Rain,aku tau kamu masih sangat mencintaiku,begitu juga aku yang masih sangat mencintaimu"ucap Rendy sambil menangis dalam pelukan Rain.

"Mas,semua hanya masa lalu kita gak bisa mengubah jalan takdir yang ada,aku hanya istri keduamu"jawab Rain mencoba membuat Rendy mengerti.

"Aku tidak peduli,aku cinta kamu ,kamu melebihi apa pun yang aku punya.Bahkan aku sanggup kehilangan nyawa ku hanya demi kamu"ucap Rendy sambil menatap Rain.

"Ta...pi,Mas"ucap Rain terpotong,karena jari telunjuk Rendy menempel pada mulutnya.

'Aku cinta,sangat cinta,bahkan gila oleh ingatan cinta kita'ucap Rendy dalam hati.

Akhirnya setelah Rain berhasil membujuk Rendy,lelaki itu mau diperiksa oleh dokter.

'Semoga kamu selalu baik-baik aja Mas,kamu kenangan terindahku'ucap Rain dalam hati.

I LOVE YOU ISTRI KEDUAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang