2. ELINA POV

4.9K 192 23
                                    

Rasanya sakit jika harus melihat orang yg kita cintai bersama orang lain, aku akui, aku adalah wanita yg tidak tau malu tapi bisakah cinta itu ada untuk diriku suatu hari nanti.


Elina pov

Tidak ada yg ingin aku tutup - tutupi lagi, aku mengaku jika aku mencintai pria bernama Bramantio Damian Dirgantara, aku mencintainya saat semasa SMA dan cintai itu tumbuh seiring berjalannya waktu.

Pasti kalian bingung kenapa kami bisa saring mengenal satu sama lain, kami bertemu saat istirahat telah tiba dan saat itu aku dan bram berada di perpustakaan yg sama dan saat insiden yg tidak pernah bisa aku lupakan. Saat aku hampir terjatuh tubuh mungil ku tidak sengaja di tangkap oleh sepasang tangan kokoh.

Jantung ku tiba - tiba saja berdebar, pertanda apa itu aku pun tidak tahu tapi seiring berjalannya waktu aku mulai memahami apa arti pria itu bagiku, diam - diam aku mulai jatuh dalam pesonanya, tapi tanpa aku sadari ia sudah memiliki seorang kekasih dan dia juga merupakan kk kelas ku.

Mika adalah kekasih dari Bramantio Damian Dirgantara saat itu, hatiku sakit saat tau Pria yg aku cintai telah menjadi milik orang lain dan pria itu terlihat begitu bahagia, hingga aku yg saat itu memegang sebuah kotak makan berisi kue coklat yg aku buat sendiri terjatuh.

Aku menekan kuat dadaku yg tiba - tiba terasa sesak saat aku melihat Bramantio Damian Dirgantara dan mika tengah berciuman mesra, dan bisa aku lihat jika mika seakan mengejek dirimu dari tatapan matanya.

Dan inilah aku terjebak akan sebuah perjanjian pada pria bernama Bramantio Damian Dirgantara, aku menjadi wanita simpanan pria itu. Bahkan aku rela melepas keperawananku untuk dirinya.
Hati wanita mana yg rela melepaskan mahkota berharganya hanya aku wanita terbodoh di dunia ini.

Mungkin semua orang menganggap aku adalah wanita terbodoh dan aku akui itu benar, lihatlah diriku, hidupku kini hanya sebuah kapas yg setelah di pakai dibuang seperti sampah.
Jika kalian ingin menertawakan kebodohanku, tertawa lah, karna itu memang kenyataan.


*****

"Tidak bram ku mohon jangan lakukan ini hiks...hiks kau tahu aku mencintaimu, ku mohon sedikit saja, aku hanya meminta sedikit bram tidak lebih hiks,"ujar elina berlutut di bawah kaki Bramantio Damian Dirgantara yg tengah menatap dirinya tajam saat ini.
"Dengarkan aku baik - baik el, apa kau sudah lupa atau kau berpura - pura lupa, kau lupa dengan perjanjian kita 6 bulan yg lalu, jika kau hanya penghangat ranjangku saja apa kau lupa hah,"bentak bram mencengkeram dagu mungil elina membuat wanita mungil itu meringis menahan perih, atas cengkeraman pria itu.

"Ti....dak bram a....ku tidak pernah lupa akan janji yg kita buat,"balas elina menggelengkan kepala.
Bram kini berada di hadapan wanita itu yg tengah terisak.
"Jika kau tidak lupa kenapa kau bisa hamil, KENAPA ELINA,"teriak bram membuat elina tersentak kaget ini pertama kalinya pria itu membentak dirinya.
Setelah sekian lama, hampir 4 bulan pria itu selalu meminta berhubung intim bahkan pria itu selalu berbicara lembut padanya. Tapi kenapa hari ini, saat ia mengatakan ia tengah hamil anak pria itu, darah daging pria itu. Pria itu marah bahkan membentak dirinya demi tuhan hati elina sangat sakit saat ini. Tapi elina mencoba untuk tetap menahan rasa sakit itu.
Walau tatapan pria itu begitu kentara baginya, tapi demi tuhan elina masih mengingat dirinya yg tengah hamil muda, membuat kedua mata elina mengeluarkan air mata menahan rasa perih di hatinya.

My Baby Without Father (Di Pindahkan Ke Dreame/Innovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang