Kringgg..
KRINGGGG...
KRIIIINGGGGGG...!!!Suara Jam weker itu terdengar nyaring di kamar seorang gadis yang sedang terlelap dalam tidurnya. Sayangnya, diapun mulai terusik dan....
"BRISIK!!!!"
Suara parau gadis itu terdengar sangat malas. Sebuah tangan tampak menyembul dari balik selimut meraba-raba ujung nakas meraih Jam weker SIALAN yang telah mengganggu tidurnya itu.
"Gue diemin, malah tambah ngelunjak ya lu!" omel gadis itu sambil melempar jam weker tidak berdosa itu ke lantai.
Dan satu hal yang pada saat itu ada di pikirannya adalah...
"Mama harus beli lagi yang baru, yang lebih bagus. Pokoknya yang gak bisa ganggu gue. Titik." gumamnya santai dengan wajah datar tanpa dosa.
Gak ada otak emang.
"SUARA APA ITUU NAYY... YAAMPUNNN" teriak Mama dari luar kamar.
"JAM NYA UDAH AKU BUNUH Ma.. TENANG AJA.. huahhhh" balas gadis itu dengan mata yang masih tertutup sambil sesekali menguap.
"Bodo amat ah." dia menghela nafas. Dengan wajah tanpa dosa, gadis itu pun kembali menarik selimut guna meneruskan perjalanan indahnya yang sempat terhenti itu di alam mimpi.
Namanya Renaya Anindira Yunanda.
Akrab dipanggil Naya.
Anaknya memang ngegas. Anak bungsu dari dua bersaudara ini, dikenal sebagai cewek malas, mager -an, galak, cuek, judes -tapi -receh, pecicilan, gak pinter-pinter amat, nyebelin, dan gak punya hati. Itu merupakan survei dari setiap orang yang telah menjadi korban sikapnya itu. Sekalipun orang tuanya, guru, Abangnya, Abi-nya ehh.. Keceplosan, apalagi remahan rengginang yang tidak penting kayak kalian ini. Dia pernah mengatakan bahwa prinsip nya adalah...'YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DIHARAPKAN UNDUR DIRI'
Itulah dia,
Pokoknya masih banyak lagi sisi negatif seorang Renaya Anindira ini yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.Tapi,
Dia akan manja kalau sedang bersama Abi-nya.
Dia juga aslinya memang. Manis. Menarik.Yang membuat tak sedikit cowok yang naksir sama dia walaupun pada akhirnya ditolak mentah mentah. HAHA. Kalian semua harus tau diri rupanya.
Naya merupakan tipe spesies langka yang konon katanya tidak akan pernah membuka hatinya kepada siapapun itu. Titik.
"Kecuali sama Abi hehe." ucap gadis itu sambil nyengir.***
Hari sudah siang, jam menunjukkan pukul setengah sebelas.
Seorang pria jangkung dengan sebuah celemek yang menempel di badannya tengah sibuk dengan peralatan masak yang sedang digunakannya. Rupanya dia sedang belajar membuat nasi goreng spesial ditemani oleh tante Sarah, pemilik resto terkenal di daerahnya.
"Kamu ternyata berbakat bi.." ucap tante sarah ketika mencicipi nasi goreng buatan Abi.
"Enak tan???" tanya Abi penasaran.
"Iya enak, tapi kurang pedes hehe" sahut tante Sarah sambil nyengir mencubit hidung Abi."Naya mana tan ?? Dari tadi aku gak liat dia." Tanya Abi sambil menyiapkan nasi goreng masakannya di meja makan.
"Yaaa dimana lagi.. Tuan putri masih tidur" jawab tante Sarah sambil menghela napas.
"Padahal pangerannya kan udah disini" tambah dia sambil menggoda Abi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Teen Fiction"Kenapa lo senyam senyum gajelas kek gitu?!!" tanya Abimanyu menyelidik. "Kinipi li sinyim sinyim gijilis kik giti?!!" timpal Renaya santai dengan wajah tanpa dosa. Sepenggal dialog antara 2 bocah SMA yang masih labil dengan perasaan masing-masing. ...