12. Cengeng

248 42 45
                                    

Seperti biasa,
Budayakan vote sebelum membaca😊

~Happy reading~

***

Bel pulang berbunyi...

Seluruh penghuni kelas 11 IPS 1 tampak memasang wajah masam, termasuk Naya yang kini mendengus kesal di bangkunya. Mereka semua kesal dengan kelakuan gurunya yang kini dengan santainya masih menerangkan pelajaran. Padahal bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Ih, kenapa sih?!! Dia budek apa?!! Bel udah bunyi woy dari tadi!!!" gumam Naya pelan dengan nada protes.

Karena mendengar ucapan Naya, Anya langsung menyenggol sikut teman sebangkunya itu. Memperingati karena takut gurunya mendengar perkataan Naya barusan.

"Diem!" titah Anya berbisik.

"Emangnya lo gak kesel apa?!!" gerutu Naya masih dengan suara pelan.

"Kalo  lo berani, ngomong yang kenceng depan mukannya sana!" balas Anya memutar bola matanya.

Naya pun mendengus kesal.

Bukan apa-apa. Pasalnya, yang sekarang sedang mengajar adalah Bu Bertha guru PPKn. Kalian juga pasti tau lah, rata-rata di setiap sekolah pasti guru PPKn nya tegas-tegas kan?

Nah, selain tegas Bu Bertha ini juga berbadan gempal, kalo kata Naya mah Bu Bertha itu mirip Cikgu besar di film kartun Upin Ipin.

Terus, Bu Bertha juga jutek, tatapannya tajam, kata-katanya pedas, galaknya minta ampun.. pokoknya paket komplit.

Makannya nyali Naya menciut, gak berani. Padahal dia selalu bar-bar sama guru yang lain, tapi tidak untuk Bu Bertha.

Tapi, sekarang dia sudah kepalang kesal. Ini bukan kali pertamanya Bu Bertha korupsi waktu. Beliau sudah sering melakukannya, apalagi yang membuat murid-murid kesal adalah karena ini jam pelajaran terakhir dan waktunya pulang.

Naya semakin kesal, karena guru itu masih saja berbicara panjang lebar menerangkan pelajaran. Padahal Naya sama sekali tidak memperhatikannya. Persetan dengan semua itu. Dia ingin segera pulang.

Dia melirik jam kemudian melirik ke arah luar jendela dan di sana sudah ada Abi yang memang biasanya suka menjemput Naya ke kelasnya. Abi di sana bersama fano dan Ethan.

Sumpah demi apapun, Naya kini sudah kesal setengah mati. Karena, sudah 15 menit Bu Bertha korupsi waktu. Naya ingin segera pulang, dia ingin rebahan di rumahnya.

Dukk.. Dukk..

Ditendangnya pelan kursi Aldi yang berada di depan bangkunya. Aldi adalah KM kelas ini, tapi dia belum memperingati Bu Bertha bahwa waktunya sudah habis.

"Al, cepet ingetin tuh cikgu besar!!! Gue udah kebelet pulang," rengek Naya berbisik pelan pada Aldi.

"Gue gak berani ah, lo aja gih.." timpal Aldi.

"Ishhh, lo itu KM ya!!!"

"KM juga manusia," balas Aldi mencebikkan bibirnya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang