Halo semua !^^
Budayakan vote sebelum membaca hehe !
Jangan lupa comment sebanyak-banyaknya juga ya, biar gak garing wkwk😂Happy Reading !
***
Setelah memutuskan sambungan teleponnya dengan Naya secara sepihak, Abi pun segera mengakhiri game yang sedang ia mainkan kemudian dia mematikan PlayStation nya. Dia beranjak dari kamarnya kemudian turun ke bawah berniat pergi ke rumah Naya.
"Dasar bocil, kerjaannya bikin gue khawatir aja" batin Abi
"Bun, aku ke rumah Naya yah?!" terik Abi sambil menuruni tangga. Nampak bunda sedang menonton tv di ruang keluarga.
"Iya" sahut bunda. Kebetulan hari ini bundanya sedang tidak bekerja. "Baru aja, bunda mau kasih tau kamu buat nemenin Naya. Barusan mamanya ngechat bunda." tambahnya lagi menjelaskan.
Abi hanya mengangguk-ngaggukan kepalanya dan berlari kecil menuju pintu. Bunda yang melihat kelakuan anaknya itu pun menggelengkan kepalanya.
Sesampainya di rumah Naya, Abi segera menaiki tangga untuk menghampiri gadis itu, yang ia yakini sedang berada di kamarnya. Dia pun berjalan menuju pintu kamar yang sedikit terbuka.
Diintip nya pintu itu, dan.. tampaklah Naya yang masih mengenakan seragam sekolah tengah berbaring telentang di atas kasurnya, dia menatap langit-langit kamarnya, kemudian sesekali dia terlihat menendang-nendang selimutnya, kemudian menggaruk-garuk kepalanya seperti orang yang sedang frustasi sambil berbicara sendiri. Dasar gila. Abi bergidik ngeri.
"Arrggghhh" rengek gadis itu. "Gue harus apa tolong!!!" teriaknya lagi.
"Lo gila? Apa perlu gue telepon rumah sakit jiwa buat jemput lo sekarang??"
"ASTATANG!" kaget Naya ketika melihat Abi yang tiba-tiba berada di kamarnya. "ngagetin aja lo Bambankk!" kesal Naya yang kemudian melemparkan bantal ke muka Abi.
"Tadi Tatang sekarang bambank, kalo mau sama tatang ya tatang, kalo mau bambank ya bambank!! pilih salah satu!! Jangan serakah!" ucap Abi panjang lebar.
"Yeee, dasar kadal buntung lo!" kesal Naya lagi dengan melemparkan bantal lagi ke arah Abi, tapi berhasil dia tangkap.
"Katanya males gak mau kesini, kenapa sekarang tiba-tiba dateng. Ngagetin lagi! Khawatir yaaa?!" goda Naya.
"Bacot!"
"Lo kenapa??! Mana?!! Katanya ada sesuatu?" tanya Abi yang kemudian mengembalikan bantal yang tadi dilemparkan Naya ke atas kasur dan dia pun duduk disana.
Naya yang masih berbaring di kasurnya pun langsung menatap Abi dan meraih tangan Abi kemudian menempelkan tangan Abi ke perutnya yang datar.
"Ada sesuatu disini" ujar Naya dengan tatapan sendu sambil mencebikkan bibirnya.
Abi yang kaget pun, mengerjapkan matanya melongo menatap Naya tidak percaya.
"Hah?!!"
"Lo serius?" tanya Abi sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Naya, kemudian memberi tatapan tajam, menginterogasi. Naya pun mengangguk. Abi pun membelalakkan matanya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Teen Fiction"Kenapa lo senyam senyum gajelas kek gitu?!!" tanya Abimanyu menyelidik. "Kinipi li sinyim sinyim gijilis kik giti?!!" timpal Renaya santai dengan wajah tanpa dosa. Sepenggal dialog antara 2 bocah SMA yang masih labil dengan perasaan masing-masing. ...