Angga memasuki ruangan serba putih dengan corak boneka di dinding-dindingnya.. Angga memasuki ruang rawat anak yang ditempati putri cantiknya..
Angga mendekati putrinya yang tertidur, angga bisa melihat bagaimana pucatnya achel saat itu "assalamualaikum putrinya papi" angga mencium begitu lama kening putrinya
Angga duduk di kursi yang tersedia di samping temoat tidur achel, angga meraih tangan mungil putrinya dan mengusapnya dengan jempol tangannya"sayang maafkan papi.. Papi tidak tau kakak sakit, maafkan papi.. "
Mata achel terbuka perlahan ketika merasakan usapan di tangannya "papi disini"lirih achel
Angga memindahkan tangan kirinya kesamping achel dan mengusap rambutnya"iya.. Gimana mana yang sakit, bilang sama papi, Biar papi bunuh penyakitnya"
"Over banget papi ini.. Achel engga sakit papi, mami sama daddy aja yang lebay.. Suruh achel nginep lagi, disini engga enak papi, achel mau pulang" achel mengadu
Angga tersenyum pada putrinya "mami dan om aland itu emang lebay tapi sayang demi kesehataan kakak, kakak harus dirawat ya.. Klau udah mendingan kita pulang"ucap angga
Achel mengangguk paham"iya iya.. Achel pasrah aja"
Angga mencium pipi gemas achel "hmm.. Gemes banget sih.."
Achel melihat papinya itu seksama "papi.. Papi kenapa bisa suka mami? Mami kan udah cocok sama daddy"
Pertanyaan apa pula ini? Anak kecil sudah bertanya macam ini. Wah ini pasti aland biang keroknya. Awas kau aland
Achel menggerak-gerak tangan angga "ihhhh kok diem sih.. Ayo papi jawab pertanyaan achel? "
Angga menarik nafas panjang untuk lebih sabar"kenapa ya? Uhmm apa ya.. Lupa papi. Tapi yang jelas mami itu cocoknya sama papi.. Om aland itu jelek gak pantas buat maminya achel yang cantik"
"Kata daddy.. Papi itu musuhan sama mami dulu! "
Bener-bener si kunyuk, ketemu gw jadiin rempeyek baru tau lo aland
"Musuh? Engga.. Sayang dengar papi ya.. jangan semua perkataan orang dewasa itu kakak dengar dan kakak mengerti.. Nanti akan Ada saatnya kakak akan mengerti tapi dengan sendirinya tampa mendengar kata orang"
"Kelak papi berharap kakak jadi anak yang pemaham dan tidak dengan mudah mempercayai perkataan diluar sana.. Sayang dikeadaan seperti ini banyak orang jahat yang berbuat kebohongan jadi pintarlah memilah perkataan diluar sana ya sayang.. Kakak harus belajar juga seperti itu" sambung angga lagi
"Iya papi.. Achel akan selalu dengar ucapan papi"
"Ini baru princessnya papi"angga mencubit hidung achel pelan
#skip
Seharian angga tidak ngantor, dia fokus pada putrinya. Cinta dan perhatian dia curahkan pada putrinya itu. Tidak lupa juga angga videocall miguel bagaimana pun miguel juga harus diperhatikan agar tidak merasa diabaikan papinya..Videocall
Assalamualaikum princenya papi
Waalaikumsalam
Lagi apa jagoan? Kok mulutnya belepotan?
Abis makan es krim papi, tadi opah belikan
Tapi jangan banyak-banyak ya.. Nanti batuk
Iya papi
Jangan nakal, nurut sama omah opah, jangan lari-lari terus nanti sakit kakinya
Iya papi
Anak pinter
Kasihin hpnya ke mami dulu sayang
(Hp beralih ke zara yang memang sedang berada dirumah orang tuanya untuk mengurus si kecil miguel dahulu)
Assalamualaikum sayang
Waalaikumsalam
Kamu jangan kerumah sakit ya? Kamu istirahat. Achel biar aku yang jaga dan dia mendingan juga
Tapi ngga aku belum tenang klau tidak lihat langsung
Udah nurut aja, kasihan miguel ya.. Achel ada aku. Klau ada apa-apa aku langsung hubungi kamu
Eh tapi tunggu kata kamu hp kamu ketinggalan kenapa ini ada di kamu?
Buat apa punya asisten klau engga bisa disuruh-suruh
Ya ampun salah ngomong lagi, udah ah aku mau mandiin migu dulu
Ya udah.. I LOVE YOU
I LOVE YOU TO.. Udah ah assalamualaikum
Waalaikumsalam
Vc pun mati
Angga senyum-senyum sendiri mendapatkan kata cinta dari istrinya, angga juga melihat achel lebih baik dan dia melihat achel sedang baca buku sekarang maka lengkaplah kebahagiannya.
Votevotevote
ComentcomentcomentDitunggu segera oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Cinta 2 ( kasihmu ) Revisi
General Fictionkisah ini tidak berakhir begitu saja.. seolah takdir masih ingin menguji kekuatan cinta kami dengan ujian-ujian yang paling menguras emosi dan air mata. Terima Kasih Cinta kembali... Kisah ini sedang dalam tahap revisi mohon pengertiannya