6.5. pulang

24 2 0
                                        

Gue dan Angelo udah sampe disuatu tempat, lumayan terpencil lah harus ngelewatin gang gang gitu. Angelo ngajak gue masuk kedalam, lagi lagi tulisan yang gak bisa gue baca, akhirnya gue putusin buat nanya ke Angelo.

" El " panggil gue sebelum dia masuk keruangan yang kayaknya kuno banget

" hm? " sahut Angelo

" itu bacaannya apaan sih? " tunjuk gue kearah papan yang ngegantung disisi pintu, Angelo ngeliat apa yang lagi gue tunjuk

" oh itu, kau tak bisa membacanya? Itu dibaca toko barang antik " gue ngerutin alis bingung. Yaiyalah gue kaga bisa baca tulisan yang hurufnya ancur kaya gitu.

" yaiyalah. Lagian hurufnya amburadul kaya gitu mana bisa gue ngebacanya " sewot gue sambil bersedekap dada. Sambil nampilin muka songong

" heeh, begitukah? " kata Angelo sambil melangkah masuk kedalam toko

" woy tungguin gue " didalam toko ini banyak banget barang barang aneh dan kalo dijual dijakarta bakal dapet banyak uang, Angelo kayaknya lagi ngobrol sama yang punya toko

" hoi Edwin, bisakah kau memperbaiki jam ini? Perempuan disebelahku pemiliknya. " oh jadi nama tuh penjaga toko Edwin

" coba kulihat " Angelo ngasih jam itu ke Edwin, Edwin liatin jam itu seksama. Gue gak tau dia ngapain jadi gue putusin buat duduk manis aja.

" kau bisa ambil jam ini besok sore, ini hanya rusak sedikit dan memperlukan batrai baru " kata Edwin sambil senyum sedikit bahkan itu gak bisa disebut dengan senyuman.

" jadi gue harus disini dulu? Besok gue baru bisa pulang? Lah anjir kalo gitu gue tidur dimana? " gue ngerjapin mata gak percaya

" kau bisa tinggal dirumahku, tenang saja disana ada adikku jadi aku tak akan macam macam padamu " he? Apa? Gue? Tinggal dirumah Angelo? HEEEEEEEEEEE??

" APAAN MAKSUD LO ANJIR " teriak gue gak percaya kalo dengan mudahnya Angelo ngajak cewe kaya gue buat tidur dirumahnya

" tidak usah teriak lagian, aku tidak akan berbuat macam macam padamu " hmmm mungkin boleh juga ajakan Angelo

" ok, gue ikut lo pulang " gue ngeliat jelas senyum kemenangan itu, awas lo Angelo kalo bukan karna lo ganteng gue ogah ikut lo kerumah.

Gue udah sampe dirumah sederhana, gue suka desain rumah ini, bergaya eropa kuno.

" silahkan masuk " Angelo mempersilahkan gue masuk kedalam rumahnya tiba tiba, gue ngeliat anak kecil lari kearah Angelo

" KAKAK " teriak tuh anak sambil lari dan meluk Angelo saat udah didepannya

" clara " oh jadi tuh anak kecil namanya clara, cantik sih rambutnya juga warna kuning keemasan, matanya biru. Ah gue jatuh cinta sama tuh anak

" clara kenalkan ka Angel, dia akan tidur disini malam ini. Apa clara keberatan? " tanya Angelo ke clara, gadis kecil itu ngeliat kearah gue.

" uwaaaaahhh kakak cantik, ayoo masuk " seru clara senang, tiba tiba tuh anak udah ada didepan gue dan narik tangan gue masuk kerumahnya.

Angelo P.O.V

Syukurlah jika Angel disambut baik oleh Clara, aku jadi teringat pertemuan pertamaku dengan gadis jakarta itu. Pertemuan yang aneh menurutku, saat itu aku sedang berburu dihutan. Tiba tiba sata aku melihat cahaya yang cukup terang ditimur tempatku berburu goblin.

Aku mencoba memeriksa apa yang terjadi disana, dan aku dikejutkan dengan adanya sosok gadis tergeletak disana. Aku mencoba mendekat kearahnya.

" dari mana gadis ini muncul? " aku memperhatikan gadis itu seksama, dan aku melihat sebuah jam ditangan gadis itu.

Oneshott ( Slow )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang