13

30 7 1
                                    

"dia siapa?" tanya shakila dengan raut wajah tak suka

"ayo kita bicarakan dulu didalam sayang."

"DIA SIAPA?" ucap shakila dengan nada tinggi.

"dia calon ibu kamu, nak" ucap ridwan ayahnya shakila

"APA!?" jawab shakila terkejut.

"iya, nak. Ini calon ibu kalian." ucap ridwan.

"kenalin sayang, nama tante riana. " ucap wanita yang dibawa oleh ridwan itu sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

Namun shakila tidak membalas salaman itu, "ayah apa-apan sih, pulang-pulang udah bawa perempuan aja,  emang ayah ga bisa diskusi dulu sama kita? Oh apa mungkin ini yang sibuk pergi terus tu karna perempuan ini?" ucap shakila

"SHAKILA!! yang sopan kamu." bentak ridwan ayahnya shakila.

"rela ngehabisin waktu sama perempuan ini kebanding anaknya sendiri" ucap shakila tersenyum palsu dengan air mata yang sudah terjatuh

"ayah memang sibuk dengan perkerjaan ayah, bukan ngehabisin waktu sama riana, nak." jawab ayahnya.

"ayah jahat." ucap shakila yang langsung pergi keluar rumah.

Shakila mengeluarkan handphonenya, dan menelpon kenan.

"nan, bisa ga sekarang aja kita perginya?" ucap shakila yang sambil menangis

"kamu kenapa sayang?  Iya udah aku kesana sekarang. " ucap kenan panik yang langsung mematikan telponnya.

15 menit kemudian.

Kenan sampai didepan rumahnya shakila

"sayang, kamu kenapa?kenapa kamu menangis?" ucap kenan yang menghapus air matanya

Shakila pun tanpa menjawab apapun,  ia langsung menaiki motor kenan.

"ayo udah kita pergi dari sini. "ucap shakila, dan kenan langsung menghidupkan motornya untuk beranjak pergi.

"kita ke halojae aja gimana? Mau?" ucap kenan.  Halojae adalah salah satu tempat makan dan minum dengan suasana santai, tenang, dan teduh yang ada dibandung.

"iya, udah ayo." ucap shakila yang masih merasa sedih.

...

Sesampai dihalojae mereka memesan makanan dan minuman.

"kamu kenapa? Sini, cerita. " ucap kenan , shakila menyender dibahunya

 " ucap kenan , shakila menyender dibahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayah, nan. " ucap shakila yang sambil mengeluarkan air matanya.

"iya,  ayah kenapa?" ucap kenan sambil

"ayah, mau nikah lagi." jawab shakila menangis dan kenan langsung memeluknya.

"sayang, ayah juga butuh pendamping untuk masa tuanya nanti,  kalian anak-anaknya ga mungkin sama ayah terus nanti, pasti kaliankan mau nikah juga.  Kalau ayah ada pendamping ada yang ngurus ayah, jika ayah sakit, jika ayah sedang banyak pekerjaan atau apalah itu.  Kita sebagai anak ga boleh egois, kita harus bisa ngertiin mereka. " ucap kenan

"tapi aku ga rela, aku takut ayah bakal ga sayang lagi sama kila, ayah bakal makin jauh sama shakila. " ucap shakila menangis

"percaya aja sama tuhan, tuhan udah ngerencanai semuanya kok, akan ada waktunya kila bahagia, kalau kila ga bahagia mungkin belum waktunya. Jangan mikir ya ga - ga dulu, jalanin aja. Intinya kita ga boleh egois didunia ini, kita ga boleh mikir diri kita sendiri, kita juga butuh mikir orang lain. " ucap kenan yang menghelus rambut shakila.

Pesanan mereka pun sampai dan kenan langsung melepaskan pelukan itu dan menghapus air mata shakila

"udah jangan dipikir, ayo makan dulu." ucap kenan tersenyum yang membuat shakila menjadi tenang

Setelah mereka makan dan mengobrol akhirnya mereka pulang karna jam sudah menunjuk angka 17.00 PM. 

Kenan seoalah tahu sekali perasaan yang sedang dialami shakila, kenan menahan untuk tidak ikut menangis didepannya dan berusaha tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











*maaf ya absurd*
Tinggalkan jejak, vote dan komen

Relationshit  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang