3 bulan kemudian.
Setelah percekcokan antara shakila dan ayahnya, ayahnya menikahi riana. Tak ada yang salah, riana baik. Namun, shakila hanya tidak suka saja jika kasih sayang ayahnya harus dibagi dengan perempuan lain.
Yang membuat shakila sakit, mereka hanya amemberi tahu melalui sms jika mereka sudah menikah diluar kota tempat tinggalnya riana.
Setelah mendapat kabar dari ridwan ayahnya shakila, shakila menangis sejadi-jadinya, ia merasa sangat terpukul ayahnya hanya memberi tahu melalui sms kepada anak -anaknya
Shakila : apa kami bukan anak ayah lagi?, sehingga ayah tega tanpa memberitahu kami secara langsung, apa ayah terlalu mencintai wanita itu? Apa ayah rela kehilangan kami hanya demi wanita itu?, hidup kami bener-bener hancur yah, hancur sekali.
Shakila membalas pesan dari ayahnya. Dan ia kembali menangis
"aku ga punya siapa-siapa lagi, aku bener-bener sendiri. Aku kehilangan ayah ku yang dulu sangat menyayangiku, yang dulu selalu memanjakanku, arghhhhhh. " ucap shakila histeris dan langsung memukul kaca yang ada dikamarnya, sehingga bik ina terkejut dan langsung menelpon ridwan menjelaskan kejadian yang shakila lakuin.
Cranng! ..
Bunyi suara kaca itu terdengar lagi, bik ina segera mengetuk pintu kamarnya shakila.
Tok.. Tok..
"non, bibik boleh masuk ya?" ucap bik ina yang langsung membuka pintu kamar shakila.
"ya allah non" ucap bik ina menangis langsung memeluk shakila yang sedang menangis seperti orang gila
"kamu kenapa lakuin ini non, ya allah non. Bibik tahu sakit sekali bagi non, tapi jangan sakiti diri non sendiri." ucap bik ina menangis sambil melihat luka-luka yang ada ditangannya.
"sakit sekali bik sakit, sesak. Aku kehilangan kedua orang tua aku demi orang lain. Aku bener-bener ingin mengakhiri saja hidup aku, bik." ucap shakila menangis sejadi-jadinya
"ambil hikmah dari ini semua non, jadikan pelajaran. Ini ujian buat non, mungkin setelah ini ada kebahagiaan yang luar biasa. Non kila sabar aja ya, ada bibik kok non, non ga sendirian ya. " ucap bik ina yang menghapus air mata shakila
"bibik ambil p3k dulu ya, bibik obati luka-lukanya. " ucap bik ina yang langsung mengambil p3k.
Setelah luka-luka yang ada ditangan shakila diobati, shakila tertidur dikasurnya dan bik ina menemani shakila sambil menghelus rambutnya.
...
20.00 PM
Ketika bunyi bel, bik ina langsung membuka pintu, dan ternyata ridwan yang pulang, setelah dari luar kota untuk menikahi riana.
"tuan, " ucap bik ina menyapa ridwan
"dimana shakila bik? Ucap ridwan panik
"ada dikamar tuan, tadi sore habis saya obati tangannya yang luka itu. " jelas bik ina yang membuat ridwan semakin panik dan langsung kekamar shakila.
Tok.. Tok..
"nak, ini ayah. Ayah masuk ya" ucap ayahnya. Namun, tak ada balasan dari shakila dari dalam
Ridwan pun langsung masuk kamarnya dan melihat putrinya menangis yang duduk dibawah kasur sambil menyender didipan.
"nak, maafin ayah. Kalian harus ngertiin ayah juga, apa kalian tega lihat ayah sendirian ngelaluin hidup masa tua ayah ini?" ucap ayahnya sambil meneteskan air mata.
"tapi, ga gini cara ayah. Ayah salah, kita juga anak ayah, kita wajib tahu, kita wajib lihat. Ga hanya melalui sms ayah beritahu kami." ucap shakila menangis
"ayah tahu cara ayah salah, tapi mereka mendesak ayah untuk segera menikahinya tidak enak dilihat orang disana. Maafin ayah nak." ucap ayahnya menangis
"sakit yah, sakit banget. Kila ngerasa bener-bener kehilangan ayah. " ucap shakila yang menangis yang menatap jendela dengan tatapan kosong.
"ga, kamu ga akan kehilangan ayah, ayah sayang sama kalian. Ayah akan tetap sama kalian dan ayah tidak akan ninggalin kalian. " ucap ayahnya
"pergi.. Kila mau sendiri yah." ucap shakila yang menyuruh ayahnya untuk pergi.
Ayahnya pun beranjak untuk pergi meninggalkan shakila.
*gimana nichhhhh? :(* ah maaflah absurd wkwkw
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote, komen, kritik dan saran.
Jangan jadi silent readers.
Terimakasih 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit
RomanceLalu yang salah itu siapa? Orang ketiga atau dia yang membuka hati?