Hari Senin, ya hari itu kebanyakan sangat tidak disukai oleh banyak orang khususnya para murid SMA cahaya. Kenapa mereka tidak menyukai hari Senin? Alasan mereka yang di tanya begitu adalah karena mereka sudah menunggu dari Senin ke Minggu itu rasanya seperti menunggu kepastian.
Ya memakan waktu yang lama bukan? tetapi kok kenapa dari Minggu ke Senin itu sangat cepat. Rasanya ingin mempunyai mesin waktu yang bisa memperlambat waktu itu.
Disisi lain ada perempuan yang masih saja berbaring di kasurnya padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06:40
"Dita bangun sayang"
"Dita bangun nak sudah jam 8 kamu ga mau sekolah?" Ujar seorang perempuan yang umurnya sekitar 40 tetapi muka nya seperti ABG sangat awet muda dia berbohong sedikit karena sengaja memang biasanya ibu ibu seperti itu bukan? Jawabannya iya
"Hah?jam 8? Bun kok ga bangunin dita dari tadi sih kan jadinya telat deh" Ujar dita kesal, tetapi kok ketika dita melihat jam dinding di kamarnya jam masih menunjukkan pukul jam 06:45 dia pun mengerutkan alisnya
"Bun kok itu masih jam segitu ya?jam nya error bukan Bun? Tanya dita
"Ga error Dita,bunda cuman sengaja bilang gitu biar kamu ga telat. Ayo mandi bentar lagi telat tuh" Lalu keluar menutup pintu kamar dita
"Bunda mahhhh!!!" Teriak dita lalu dita pun memasuki kamar mandi dan membersihkan tubuhnya walaupun sebenarnya dia malas untuk pergi kesekolah khususnya hari senin.
Setelah rapi dia pun berjalan ke ruang makan dan menghampiri kedua orang tua nya
"Udah mandi nya?" Tanya bunda nya
"Udah Bun"
"Sarapan dulu gih sekarang upacara loh nanti kalo ga sarapan dulu takutnya sakit"
"Asiap, eh Bun ayah kemana kok ga ikutan sarapan" Tanya dita sambil mengolesi roti dengan selai strawberry kesukaannya
"Ayah berangkat kerja duluan"
"Ohh" Tak terasa roti nya pun sudah habis lalu Dita pun berpamitan karena dia hampir telat dan mungkin sudah telat lebih tepatnya
🐣🐣🐣
Dita pun sudah sampai tetapi sudah telat, pintu gerbangnya sudah ditutup Dita sudah lari larian karena turun dari angkot yang macet karena keluar masuknya orang yang ke pasar.
Yaa untuk sampai ke sekolahnya dita, Dita harus melewati pasar karena berhubung rumah nya sangat dekat dengan daerah itu jadi terpaksa jika dita berangkat sekolah terlalu siang maka akan kejebak macet
"Ah sial" Dita menendang gerbang itu hingga mengeluarkan bunyi yang cukup keras dan membuat guru BK yang sedang mengecek siswa yang telat ataupun takutnya ada yang tidak mengikuti upacara
"Mampus gue ketauan ah lu sih kaki punya kaki kerjaan nya bikin berisik aja dasar,harus kemana nih gua yaampun" Umpat dita sambil kebingungan mondar mandir dan sambil mengintip kedalam sekolah yang disitu sudah ada pemandangan dimana guru BK sedang melihat kesekitar
"Hey kamu!" Teriak guru BK
"Saya Bu" Dita menunjuk dirinya sendiri
"Iya kamu,sini kamu hari Senin masih telat aja. Sekarang kamu berdiri di depan lapangan" Guru BK itu membawa dita masuk sambil menarik sedikit bajunya
"Bu jangan gitu lah Bu, ibu kan baik cantik tidak Sombong pula" mohon Dita
"Halah saya sudah basi mendengar rayuan itu, berdiri di depan lapangan atau saya suruh kamu bersihkan satu sekolah?" Tanya guru BK membuat dita bergidik ngeri membayangkan jika dia harus membersihkan satu sekolah bagaimana? langsung saja kalo begitu mah daftar menjadi petugas kebersihan dari pada harus dihukum begitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DITA
Teen Fiction"jadi lo Ntang?" Dengan ekspresi kaget dan melotot yang khas sedangkan yang di tanya hanya mengangguk saja Jangan liat dari cover nya mending sini baca dulu aja siapa tau tertarik:) First story! [ Typo bertebaran! ] Happy Reading!