17.00 WIB
"Mba lihat ga perempuan yang agak pendek tapi rambut nya di kuncir pakaian nya hanya kaos dan celana levis?" Tanya bian kepada pegawai buku itu,sebenarnya bian hanya mengerjai Dita saja dia sudah tau tempat di daerah ini sebelum Dita hadir di kehidupan nya
"Maaf mas saya ga lihat"
"Yaudah kalo gitu makasih mba"
"Sama sama"
kemana si Dita?
tapi ngapain juga gue khawatirin
Bian memutuskan untuk pulang ke rumahnya saja tanpa berniat mencari Dita dia ingin bersantai tanpa ada pemberisik seperti dita.
Dia pun berjalan menuju rumahnya sambil berfikir bagaimana caranya mengusir dita dari rumah nya ini, bian sejak dulu tidak setuju bahwa orang tua nya ingin mengadopsi anak tapi ayah nya meyakinkan bian bahwa bunda nya itu butuh teman lantas dengan terpaksa di setujui saja oleh bian
19.00 WIB
"Dit Lo udah di bolehin pulang" Dita tersadar dari pingsannya itu, dia menoleh ke langit langit lalu menoleh ke bintang
"Tang ini dimana?"
"Di rumah sakit dit, kenapa Lo masih pusing? Lo masih mau disini atau mau pulang?" Ujar bintang lembut membuat Dita tertegun dengan perlakuannya
"Pusing tang Lo nanya nya banyak banget"
"Cuman dua"
"Lo masih pusing?" Lanjut bintang dan di jawab dita dengan anggukan saja
"Lo mau pulang apa disini?"
"Gue masih pusing tang tapi kalo gue pulang ke rumah cuman ada kakak gue aja dia ga bakal mau ngerawat gue, tapi kalo disini pasti bayar kan? Gue mana ada duit tang" ujar dita yang membuat bintang tersenyum
"Ada gue, gue bakal nemenin Lo" bintang tersenyum lagi lalu di balas dengan Dita yang tersenyum juga
"Eh bentar deh Lo belum makan kan?" Dita menggelengkan kepalanya pertanda dia belum makan
"Oke sekarang Lo makan ya terus gue mau Lo ceritain apa yang Lo rasain sekarang karena gue rasa Lo butuh tempat cerita" ujar bintang membuat dita tersenyum
"Kok Lo tau?"
"Karena gue rasa ada sesuatu yang janggal antara Lo dan gue" ucapan bintang membuat Dita terdiam
Bintang pun mengambil makanan yang ada di atas lemari yang di sediakan di rumah sakit
"Yaudah sekarang Lo makan nih buka mulutnya aaa" bintang pun menyodorkan sendok ke mulut Dita tapi Dita belum menerimanya
"Ayo mau sembuh ga? Kalo mau sembuh buka dong mulutnya" ujar bian lalu Dita menghela nafas lalu menerima suapan bintang
"Nah gitu dong pinter" bintang mengelus rambut dita, Dita hanya tersenyum saja
gue ngerasa ada dia disisi gue
Tak terasa makanan yang ada di pegangan bintang pun sudah habis di makan oleh dita
"Abis juga ternyata"
"Hehe laper tang"
"Gapapa biar Lo sembuh"
"Oke sekarang Lo ceritain apa yang Lo rasain dan pikirin sampe sampe Lo pingsan kaya tadi" lanjut bintang membuat Dita terdiam sejenak lalu menghela nafas
semoga gue cerita ke orang yang tepat
"Gue rasa Lo mirip sama orang di masa lalu gue" ujar Dita membuat bintang tertegun
KAMU SEDANG MEMBACA
DITA
Teen Fiction"jadi lo Ntang?" Dengan ekspresi kaget dan melotot yang khas sedangkan yang di tanya hanya mengangguk saja Jangan liat dari cover nya mending sini baca dulu aja siapa tau tertarik:) First story! [ Typo bertebaran! ] Happy Reading!