🌹🌹🌹
Sudah dua hari Rose dan Nazwa tinggal dirumah berdua. Pada saat mereka duduk di ruang keluarga Nazwa sengaja menjatuhkan gelas yang ada di meja.
Prank...
Aww!!"Nazwa!!" Rose berlari menghampiri Nazwa yang tidak jauh dari tempat duduknya.
"Kamu ngga papa?!" Rose panik karena, Nazwa kakinya berdarah.
"Kaki Nazwa berdarah" Nazwa menangis.
"Ayok duduk dulu" Rose menuntun Nazwa ke tempat duduk.
"Kakak ambil kotak P3K ya. Kamu tunggu disini" Rose berlari mencari kotak P3K.
Rose kembali dengan membawa kotak P3K.
"Sini kakak obati" Rose mengobati kaki adiknya yang berdarah.
"Pelan pelan kak" Nazwa kesakitan.
"Nah.. udah selesai"
"Makasih ya kak"
"Berita terkini. Sebuah bus jatuh ke jurang di hutan Cemara. Diduga bus tersebut jatuh karena, supir bus tersebut pingsan. Tiga orang selamat dan yang lainnya belum di temukan"
Televisi menyala."Ada bis yang jatuh kak" sambil menunjuk ke arah televisi.
"Iya"
"Salah satu korban yang selamat mengatakan bahwa bus tersebut akan pergi ke Pantai untuk berekreasi"
"Kak, itu kok sama kaya mamah sama nenek, mau ke pantai" kata Nazwa.
"Jangan sampai lah" jawab Rose.
"Bus tersebut berasal dari Jalan Melati, yang"
"Kakak!!!!!" teriak Nazwa.
"Ya ampun ini bis nya dari jalan Melati kak. Bis nya dari siniii!!!!" Nazwa panik.
"Nanti dulu kita dengerin beritanya dulu" kata kakaknya.
"Iyaa itu bis yang dinaiki mamah sama nenek!!" teriak Nazwa.
"Ya udah sekarang kita ke sana ya. Kakak tau kok jalan ke hutan Cemara" Rose mengambil kunci mobil.
"Kok kunci mobil?. Kakak kan belum bisa pakai mobil?!" Nazwa terkejut
"Emang kakak bilangnya belum bisa. Tapi, sebenernya kakak bisa. Kakak udah belajar mobil sama temen kakak" jawab Rose.
"Yuk cepet kita harus ke sana" Rose menarik tangan Nazwa.
"Kakak!!" Nazwa berteriak.
"Apa lagiii" Rose kesal dengan adiknya.
"Apa kita perlu ngasih tau papah soal ini?. Papah kan ngga ke luar negeri" kata Nazwa.
Rose bingung harus memberitahu papahnya atau tidak.
"Ayolah kak.. ngga papa" Nazwa menyakinkan.
"Emmm.. ya udah. Tapi kamu yang telepon papah pakai hp kamu" Rose menjawab dengan kesal.
"Oke"
Nazwa menelepon papahnya. Telepon nya tidak diangkat oleh papahnya.
"Kak, papah ngga mengangkat teleponnya" kata Nazwa kepada kakaknya.
"Tuh kan papah ngga mengangkat telepon dari kamu. Udah ngga usah, mungkin papah lagi sibuk di rumah itu" jawab Kakaknya.
"Yaudah lah kita pergi berdua aja" Nazwa agak sedih.
Mereka berdua pergi menuju hutan Cemara. Rose dan Nazwa pergi dengan cepat sehingga, mereka bisa cepat sampai.
"Kak masih jauh yaaa" Nazwa melihat ke arah depan sambil menelepon papahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Popular Girl
Teen Fiction[ Slow Update! ] "Posting foto kamu sekarang!!" seru Melody. "Ngga mau!!" sahut Rose singkat. "Udah post aja, nanti kamu jadi Populer, terus banyak yang ngefans" Vanya meyakinkan. "Menjadi populer itu tidak mudah.." jawab Rose sambil memandang ke ar...