Part 7

3.2K 278 9
                                    

Jensoo💙

Happy Reading😊

***

Dengan lemas Jennie keluar dari cafe itu, dia tidak bisa berpikir atau menerka kemana Jisoo pergi namun perasaannya sungguh tidak enak. Dia takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Jisoo.

Tiba – tiba ponselnya berbunyi, Jennie mengerutkan keningnya melihat  nomor tak bernama di layar ponselnya. Dia pun segera menekan tombol hijau.

“ Yoboseyo? “, ucap Jennie saat ponselnya tepat menempel ditelinganya.

“ Tolooong!!! Lepaskan Aku! “, teriak seorang gadis dari seberang telepon. Jennie mengenal suara itu dan suara itu adalah suara….

“ Jisoo?!!!! “,

***

Jennie kaget mendengar suara jeritan minta tolong diseberang teleponnya, karena pemilik suara itu adalah Jisoo.

“ Jisoo-ya, kau dimana? Kau tidak apa – apa kan? Jisoo! Jawab aku?! “, tanya Jennie panik  namun tidak ada jawaban hanya teriakan Jisoo yang masih terdengar.

“ Jennie!!! Tolong aku! Lepaskan! “,

“ Jisoo, kau dimana?! Katakan padaku! “, tanya Jennie.

“ Hahaha! Apa kau penasaran dimana isterimu sekarang? “, terdengar suara seorang di seberang telepon membuat kening Jennie mengkerut.

“ Nuguseyo? “, tanya Jennie bingung.

“ Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti isterimu kini ada ditanganku hahaha “, jawab orang diseberang telepon itu membuat emosi Jennie mulai naik.

“ Jangan main – main denganku! Apa yang kau inginkan dariku?! Bilang saja berapa yang kau mau? aku pasti akan membayarmu! Cepat lepaskan Jisoo!!! “, bentak Jennie dengan emosi yang sudah di puncak kepalanya.

“ Hahaha… kau itu sungguh pemarah sekali. Aku tidak ingin apa – apa apalagi uangmu, aku hanya ingin bersenang – senang denganmu dan juga isterimu. Jika kau penasaran dengan keadaan isterimu, datang saja ke alamat yang aku kirimkan. Jika kau beruntung kau bisa melihat isterimu tapi jika tidak… hahaha “, ujar orang itu membuat emosi Jennie tidak tertahankan lagi.

“ Jika terjadi sesuatu padanya, aku pastikan akan membunuhmu! “, ancam Jennie namun orang itu hanya tertawa dan langsung menutup teleponnya.

“ Yeoboseyo?! Yeoboseyo!! Yeoboseyo!!! “, sambungan pun terputus tidak ada jawaban lagi.

“ Aish! “, kesal Jennie namun dia mencoba berpikir siapa dan mengapa orang itu menculik Jisoo.

Beep! Beep!

Bunyi sebuah pesan dari ponsel Jennie, Jennie pun langsung membukanya dan ternyata pengirimnya adalah seseorang yang meneleponnya baru saja dan memberikan sebuah alamat pada Jennie.

Tanpa pikir panjang Jennie langsung beranjak menuju mobilnya dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi.

“ Jisoo-ya, bersabarlah. Aku pasti akan menyelamatkanmu “, batin Jennie yang masih melajukan mobilnya dengan cepat, dia tidak peduli jika jalanan sedang  padat karena yang terpenting untuknya dia harus tiba secepat mungkin.

Jennie terus melihat jam ditangannya karena jalanan mulai di serang macet. Saat lampu merah menyala, Jennie tidak ingin menunggu. Dia menginjak gas mobilnya dan tidak menyadari sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan siap menghantam mobilnya


Braaakkkkkk!!!!!



Ckiiiiiiiititttttttttttt!!!!!

Suara decitan ban dan hantaman dua benda keras pun tak terelakan. Kedua mobil itu pun bertubrukan yang mengakibatkan kemacetan total. Semua orang berkumpul mendekati kedua mobil itu.
Terlihat Jennie keluar dari mobilnya dengan kepala penuh darah karena terbentur setir sedangkan pengemudi mobil yang menabraknya tidak mengalami luka karena memakai sabuk pengaman.

Started From, Marriage (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang