Part 4

3.2K 318 11
                                    

Jensoo💙

Happy Reading😊

***

Jisoo tertidur di sofa setelah menonton sebuah drama favoritnya dengan sebuah popcorn yang masih berada diatas pangkuannya.

Pintu apartement itu pun terbuka, nampaklah Jennie yang masih memikirkan tentang apa yang terjadi dengan perasaannya yang sekarang terasa bimbang.

Saat Jennie akan masuk ke dalam kamarnya, dia pun menoleh ke arah televisi yang masih menyala. Dia pun berjalan mendekati televisi itu untuk mematikannya.

“ Apa Jisoo lupa mematikannya? “, gumamnya sambil mencari remot.

Namun matanya menangkap sosok seorang gadis yang terlihat pulas dengan tubuh yang dipenuhi oleh popcorn yang berjatuhan karena tumpah.

“ Pantas saja televisinya masih menyala rupanya dia tertidur “, ucap Jennie sambil mematikan televisinya lalu menghampiri Jisoo di sofa.

“ Aku baru tahu jika dia memiliki kebiasaan lucu saat tertidur “, senyum Jennie terpancar saat melihat Jisoo yang pulas.

Jennie mulai berjongkok dihadapan Jisoo sambil terus memandangi wajah Jisoo. Terlihat wajah Jisoo berubah, bibirnya mengerucut seperti sedang cemberut. Jennie terkekeh melihatnya, tidak tahu mengapa dia sangat senang melihat raut wajah itu.

“ Neomu Kyeopta! “ lirih Jennie.

Tanpa sadar Jennie mulai menggerakan tangannya ke arah pipi Jisoo, dengan sangat lembut di belailah pipi yang halus itu.

Jennie juga menyingkirkan rambut Jisoo yang menutupi wajahnya, kini wajah cantik gadis yang berstatus isterinya itu terlihat jelas didepan matanya.

“ Kau sangat cantik sekali “, puji Jennie.

Mata Jennie menangkap bibir merah muda Jisoo yang terlihat merancau pelan  hampir tak terdengar. Jennie menggerakan ibu jarinya ke bibir itu, membelainya pelan membuat datangnya suatu keinginan untuk merasakan apa bibir itu semanis buah cherry?

Semakin Jennie membelainya, keinginan itu semakin kuat. Tanpa sadar, ia mencondongkan tubuhnya kearah wajah Jisoo. Perlahan – lahan menghapus jarak antara mereka.

Jennie tidak bisa menolak pesona itu, keinginannya semakin meningkat ketika perlahan jarak itu mulai terhapus sedikit demi sedikit.

Kini hanya beberapa centi saja jarak wajah mereka, Jennie mulai menutup matanya seakan membayangkan rasa apa yang akan dia dapatkan. Namun tiba – tiba

“ Hachiiiimmmm!!!! “

Duk!

Jisoo bersin dan membuat kedua kening mereka berbenturan dengan keras. Merasakan sakit di kepalanya, Jisoo membuka matanya sedangkan Jennie terduduk karena kaget dan mengaduh kesakitan sambil memegangi keningnya.

“ Aww!!! “, ringis Jisoo yang terbangun sambil memegangi keningnya.

“ Aduh!!! Appayo! “, ringis Jennie.

Mendengar Jennie meringis, Jisoo menoleh kearah Jennie yang masih terduduk dilantai.

“ Akh! Jen? Apa yang kau lakukan? “, tanya Jisoo heran .

“ Oh… anu… tadi… aku.. itu… “, Jennie gelagapan menjawab pertanyaan Jisoo, dia pun memutar otaknya untuk mencari alasan.

“ Apa yang harus kukatakan sekarang? “, batin Jennie sambil melirik kearah Jisoo yang masih menatapnya dengan tatapan bingung dan menunggu jawaban.

Started From, Marriage (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang