Part 15

738 34 2
                                    

Jangan hanya karena satu kesalahan, kamu melupakan seribu perjuangan.
*****
Hari ini Aldino sengaja bangun pagi, untuk menyelesaikan masalah nya dengan Ayla.

Perkataan teman teman aldino kemarin terus saja terngiang ngiang didalam pikiran Aldino layaknya kaset rusak

Tidak butuh waktu lama Aldino sudah sampai di depan pekarangan rumah Ayla

tepat sebelum ia ingin menekan bel rumah Ayla, sang empunya sudah membuka pintu terlebih dahulu

Ayla yang melihat kedatangan Aldino secara tiba tiba refleks membeku di tempat "L lo ng ngapain d disini?" ucap Ayla dengan raut wajah yang dibuat senetral mungkin

"hai" balas Aldino disertai dengan senyuman khas nya

Aldino menggaruk bagian belakang kepalanya yang terasa tidak gatal sama sekali. Pasalnya ia bingung akan memulai percakapan dari mana "gue mau ngomong sesuatu sama lo"

"ngomong apa?, gue ga punya banyak waktu!" ucap Ayla sinis

"g gue m minta maaf" balas Aldino dengan menatap dalam manik mata Ayla

Dapat dilihat bahwa Ayla sama sekali tidak terkejut dengan ucapan permintaan maaf Aldino "minta maaf soal apa ya?"

Terdengar helaan nafas panjang dari Aldino "soal Adriana"

"gue gabutuh maaf lo, percuma juga kan lagian kalau lo minta maaf tapi lo nya aja masih deket sama tuh cewek" ucap Ayla sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.

"gue beneran gaada apa apa sama dia Ay, dia Cuma sebatas temen masa kecil gue ga lebih" jelas Aldino

"oke gue ngerti" padahal sebenarnya jujur didalam lubuk hatinya ia masih belum bisa memaafkan Aldino.

"makasih Ay, lo emang orang yang paling bisa ngertiin gue. Gue sayang sama lo" sahut Aldino sambil menarik Ayla kedalam pelukannya

"udah, gue gapunya banyak waktu. Gue mau ke sekolah keburu telat" ucap Ayla sambil melepaskan pelukan Aldino

"yaudah bareng aja sama gue" balas Al sambil menggadeng tangan Ayla tanpa persetujuan dari empunya

Dan percuma saja jika Ayla memberontak ingin dilepaskan, justru tangannya lah nanti yang akan menjadi korban karna seorang Aldino

Baru saja dua sejoli itu keluar dari pekarangan tiba tiba seseorang dengan motor sport merah menghadang mereka

"eh lo kalau bawa motor yang bener dong, kalau gabisa bawa motor mending gausa bawa motor bahayain orang tau gak" sungut aldino

Seseorang yang membawa motor sport tadi segera melepas helm full face nya

"kak Fatir???" cengo Ayla

"haii"

"siapa ini ay?" tanya Aldino dengan raut wajah mengintimidasi

"oh ya kenalin ini kak Fatir, dan kak Fatir ini Aldino" ucap Ayla memperkenalkan keduanya

"oh iya Ay ini gue mau ngembaliin buku lo, kemarin ketinggalan di perpus"

Jujur Saja Ayla sekarang tengah dibuat gugup setengah mati, karena ia takut jika nanti Aldino menjadi salah paham

"Ay, lo kenapa?" ucap Fatir sambil melambaikan tangannya di depan wajah Ayla"eh eh engg---

"OHH JADI GINI KELAKUAN LO DIBELAKANG GUE!!"

"UDAH BERAPA LAMA LO SAMA DIA?!" bentak Aldino

"Maksud lo apa al, kalau lo gatau apa apa mending diem gausah nuduh aneh aneh" sentak Ayla

"GUE GA NUDUH GUE CUMA BILANG APA YANG GUE LIHAT AJA, TERNYATA LO GA SEBAIK YANG GUE KIRA YA AY"

"LO PUNYA HUBUNGAN KAN SAMA DIA?" ucap Aldino sembari menunjuk Fatir

Yang dari tadi Ayla khawatirkan akhirnya kejadian juga, dimana ia dan Aldino harus berdebat karena seseorang dalam hubungannya "LO ITU GATAU APA APA NGERTI GAK! GUE GAPERNAH PUNYA HUBUNGAN SAMA KAK FATIR, KITA ITU CUMAA SEBATAS KAKAK KELAS DAN ADEK KELAS AJA!"

"HALLAH, MUNAFIK LO BILANG AJA KALAU LO SUKA KAN SAMA DIA? HAHA EMANG YA CEWEK JAMAN SEKARANG ITU PADA BRENGSEK SEMUA" balas aldino dengan senyuman sinis

"JAGA YA MULUT LO, BUKANNYA DISINI YANG BRENGSEK ITU ELO YA. LO TEGA MRIORITASIN SAHABAT KECIL LO, DARI PADA PACAR LO. LO YANG TEGA PELUK PELUKAN DI TAMAN BELAKANG SEKOLAH SAMA CEWEK LAIN SELAIN PACAR LO! ITU YANG DINAMAKAN TEMEN MASA KECIL? IYA?!"

"TAPI NYATA NYA SEKARANG UDAH ADA KAKAK KELAS TERCINTA LO INI KAN, JADI BERHENTI BERTINDAK SEOLAH OLAH LO YANG PALING TERSAKITI DISINI"

Fatir yang mulai jengah mendengar perdebatan kedua sejoli ini akhirnya memutuskan untuk angkat bicara

"weyy, bro lo budek tuli apa gimana? Tadi Ayla kan udah bilang kalau gue sama dia ini gaada hubungan apa apa, gue Cuma sebatas adek kelas sama kakak kelas aja ga lebih!"

BUGHH


















BUGHH




























BUGHH

"TERUS MAKSUD LO APA KEMAREN NGAJAK AYLA KE PERPUS! MAU CARI MATI LO!" teriak Aldino

Fatir yang tidak siap dengan pukulan Aldino yang bertubi tubi akhirnya jatuh tersungkur, dan jangan lupakan sudut bibirnya yang sudah mengeluarkan darah dan pelipisnya yang sudah mulai membiru. Dengan segera ia bangkit dan

Bughh!

"GUE GA NGAJAK AYLA KE PERPUS, GUE GA SENGAJA KETEMU DIA DI PERPUS SENDIRIAN KAYAK ORANG LAGI SEDIH, DAN INI SEMUA PASTI ULAH LO KAN? DASAR COWOK BRENGSEK"

BUGHH!






















BUGHH!



















BUGHH!

Ayla yang melihat mereka sudah mulai hilang kendali, segera berlari untuk memisahkan mereka "STOOPPPPP!"

"udah berhenti, kalian berantem itu gabakal nyelesaiin masalah, yang ada malahh semakin nambah masalah" ucap Ayla yang sudah muak dengan keduanya

"AWAS AJA LO, GUE BAKAL BUAT PERHITUNGAN SAMA LO!" teriak aldino

"udah Al sekarang lo mau berangkat sekolah apa engga?" tanya Ayla sambil menarik lengan Aldino supaya tidak memukul Fathir lagi

"GUE BAKAL TETEP BERANGKAT SEKOLAH, TAPI GABARENG SAMA LO! GASUDI GUE PUNYA PACAR TUKANG SELINGKUH KAYAK LO!" ucap Aldino sambil menaiki motornya dan melajukannya secepat kilat

Tidak terasa cairan bening keluar dari kelopak mata Ayla, tapi dengan secepat mungkin ia menghapus air matanya

"udalah Ay buat apa lo nangisin cowok kayak dia, cowok kayak dia itu gapantes buat lo tangisin" ucap Fatir sambil mengusap bahu Ayla

"gue ganyangka aja kak, Aldino bisa ngomong kayak gitu ke gue" ucap Ayla dengan pandangan menerawang jauh

"sorry Ay, karena gue lo sama Aldino jadi berantem" ucap Fatir dengan raut wajah bersalah
****
Setelah kejadian tadi Aldino bahkan semakin menjauh dari Ayla, bahkan ketika berpapasan Aldino sama sekali tidak melihat Ayla, malah ia semakin mengeratkan pegangan tangannya kepada Adriana.

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang