#4 aku bukan jalang

70 2 0
                                    

21.05

Setelah misi itu,mereka mulai membagi uangnya.

Pak!

"Itu untuk mu Elix"ucap Fanny setelah melempar 3 ikat  uang itu pada Elix yang langsung menangkapnya

"Keparat kau"Elix mengumpat sambil menaruh uang itu di laci lemari miliknya yang memiliki keamanan ketat

"Baikah teman, silahkan nikmati uang  itu"Fanny pergi dari ruangan Elix tempat mereka berkumpul

Begitupun dengan yang lainnya pergi.
Elix memutar kan badannya dan membuka sebuah situs web di internet.
Jari-jari lentiknya dengan lincah menekan tombol komputer nya.
Klik
"Akhirnya terpesan juga"senyum kecil terukir diwajahnya

*

*

*
"Mau kemana?"
Pertanyaan itu dilontarkan Rei pada Andria yang akan pergi dari mansion mereka

"Menikmati hidup"ia memakai jaket kulit hitamnya dengan rambut disanggul asal.

Rei dan Nessie hanya mengangkut bahu tak peduli dan kembali melanjutkan aktivitas dengan bermain game.

*

*

"Baiklah sayang,saatnya pergi"Andria bergumam pada mobil hitam kesayangannya

BRUUM

Mobil hitam itu tancap gas dan melaju di jalanan kota London.

*

*
*

"Tidak!bukan begitu caranya Maria!"sekali lagi Fanny mengatakan tidak untuk kesekian kalinya

"Lalu?"wajah polos itu selalu saja datang disaat kesabaran sudah berada di ujung

"Seperti ini...
Jangan berani mendekat pada ku! Atau ku buat kau tak mampu bicara lagi!
Kuatkan nada bicara mu itu Maria!perintah Fanny

Maria mengambil nafas lelah. Menjadi orang yang galak itu payah bagi nya.ia tak terbiasa bersikap dingin seperti itu

"Jangan berani padaku... atau.. atau ku buat kau tak mampu bicara lagi.."

Fanny menepuk keningnya dengan tangan.

"Kuatkan nada bicara mu itu Maria.kuatkan! Kuatkan!"

Maria sedikit tak nyaman melihat Fanny marah seperti itu.ia mengangguk paham dan mulai mencoba lagi

"Jangan berani padaku! Atau ku buat kau tak mampu bicara lagi!"Maria mengatup mulutnya

"Nah!bagus!gadis pintar!kalau begitu aku lanjut ke ponsel ku"Fanny pergi meninggalkan kamar Maria yang ada disamping kamarnya.

*

*

*
Suara hiruk pikuk club' memenuhi pendengaran Andria.
Semua orang bergoyang mengikuti irama lagu dan saling menampakkan kebolehan nya

Andria duduk dan memesan satu gelas Vodka.
Sambil menikmati minumannya,ia terus melihat para wanita yang bergoyang begitu liar

"Jalang"kekeh Andria

Tap!

"Hey Andria!lama tak bertemu"seorang wanita datang dan duduk di sampingnya

"Apa kabar?"tanya wanita itu lagi

"Aku baik Anna"

Wanita bernama Anna itu tersenyum ramah.
"Bagaimana kerjaan mu? Apa orangnya semakin banyak?"Andria melirik ke teman lamanya itu

Killer LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang