Killer Lady

#11 berakhir

Tring
Tak

Peralatan makan sudah tersusun di atas meja.
Seperti biasa, Rey selalu menyiapkan makanan dibantu oleh Nessie.

Mereka sudah duduk ditempat masing-masing bersiap untuk makan malam.

Rey menarik kursi nya dan duduk bersiap untuk makan.

"Omong-omong"
Rey membuka suara lebih dulu

"Fanny tidak seperti biasanya keluar selama ini"

"Mungkin saja dia sedang sibuk,atau sedang mencari kegiatan lain"jawab Andria

"Ya,itu bisa saja terjadi.lagi pula dia juga jarang keluar"sahut Nessie

"Hmmm,ya bisa jadi,tapi aku menelfon nya dan tidak dapat di hubungi"Rey mulai menyantap hidangan daging panggang yang ia buat

"Mungkin saja dia tidak ingin di ganggu.ayolah Rey,kau jangan khawatir seperti ini"celetuk Nessie

"Coba saja nanti kau hubungi lagi.
"Oh ya dimana Elix?"sambung Maria

"Dia dikamar,nanti juga ke bawah"jawab Andria sambil mengunyah makanannya.

*

*
Bruugh!
Tubuh Fanny dibanting ke lantai dengan kasar.
Pria botak itu tersenyum kecil

"Bajingan! Kau kira aku boneka?!"teriak Fanny

"Ya ampun,kau begitu mirip dengan nya."pria itu berjongkok mensejajarkan tinggi nya dengan Fanny

"Kalau saja kau menurut dan tidak berbuat yang macam-macam,aku akan bersikap lembut padamu"pria kembali tegak dan meninggalkan Fanny sendirian di sebuah kamar.

Fanny mengedarkan pandangannya dan melihat se isi ruangan.

"Sial" gumamnya
Tak ada apa-apa yang bisa ia gunakan untuk menyelamatkan nya.

Hanya ada sebuah ranjang,lemari pakaian, dan sebuah meja laci.

Fanny menghela nafasnya dan terus berpikir apa yang harus ia lakukan.

"Jika saja mereka tau aku berada disini,pasti aku sudah selamat.sialnya pikiran ku benar-benar tidak beres"

-0-0-

Elix akhirnya turun kebawah.
Seperti yang lain,ia mengambil tempat duduk nya dan mulai menyantap daging panggang.

Andria dan yang lainnya saling melempar pandangan satu sama lain.
Menatap Elix yang tampak santai menyantap makanan.

"Akhirnya kau turun ketika kami sudah selesai makan"
Ujar Andria sambil menaikkan sebelah alisnya

Elix menghentikan kunyahan nya dan menatap heran Andria dan yang lainnya

"Apa?"

"Baiklah, mungkin kah kau bisa mencari tau dimana Fanny sekarang?"tanya Rey

"Maksud mu?"tanya Elix kembali

"Aku rasa, sesuatu terjadi pada Fanny"

"Sudah lah Rey,kau ini terlalu memikirkan nya"celetuk Nessie sambil menatap jengkel Rey

"Jika aku benar aku akan memukul kepala mu"Rey mengancam Nessie dengan tatapan tajamnya

"Baiklah,aku terima taruhan itu.dan jika aku yang benar,aku akan memukul kepala mu"balas Nessie

"Kalian berdua menjengkelkan saja"ucap Andria sambil menepuk jidatnya

"Begini Elix, bagaimana jika kau mencari jejak Fanny,bukankah kau ahli dalam hal ini?"Maria mengusulkan ide pada Elix