#6 mengingat masa lalu (2)

37 2 0
                                    

10 tahun lalu...

"Haaah...haah"
Seorang anak perempuan berlari sekencang mungkin melewati hutan yang gelap dan mengerikan.

Tapak kakinya sudah banyak menginjak ranting dan benda-benda tajam berukuran kecil

"Elix!!"
Sekali lagi suara itu terdengar diantara rindangnya pohon.menggelegar membuat bulu kuduk Elix berdiri

Ia kembali berlari sekencang mungkin.

"Akh!"
Ia terjatuh ketika telapak kakinya menghujam sesuatu.
Dilihatnya tapak kaki yang sudah berlumuran darah

Serpihan kaca menancap di kaki kecilnya.
Elix berusaha melepaskan kaca itu dengan tangisan yang terisak-isak.

Akhirnya kaca itu berhasil ia cabut,namun darah kembali mengalir

"Elix jangan kau kabur dariku!"
Suara berat itu terdengar semakin jelas

Elix berusaha berdiri sekuat mungkin dan menghiraukan rasa sakit pada kakinya.
Lari
Lari
Lari

Gumaman itu selalu ia keluarkan dari mulutnya
Keringat sudah membasahi tubuhnya.
Nafas nya yang tidak beraturan.

Ia melihat kebelakang sebentar sambil berlari.namun tak tahu jika sebuah pohon ada di depannya sehingga kepalanya menghantam pohon itu

"Aduuh"Elix memegang kepalanya yang terasa sakit

"Jangan kabur nak,ayah tau kau ada disitu"suara itu lagi

"Hiks..."
Suara isakan tangis terdengar jelas

Elix merasa hidupnya akan berakhir disini.

Srrk
Seorang pria dengan kerutan tipis diwajahnya menatap Elix dengan dalam.

Seringai menghiasi wajahnya
"Kau tak bisa lari dari ku nak"

Pria itu mencengkram kuat tangan Elix

"Be-berhenti ayah! Aku benci ayah! Aku tak mau ikut ayah!"Elix berusaha lepas dari cengkeraman ayahnya

"Ayah pembunuh! Ayah pembunuh! Ayah telah membunuh ibuku! Tolong!!"teriak Elix berkali-kali namun,tidak ada yang menjawab

"Diamlah anak sial!"pria itu membentak Elix

Elix tak berhenti ia terus meronta.
Ia menggigit tangan pria itu.

"Aaakh!"
Genggaman dilepas,ini kesempatan Elix untuk kabur

"Akh sial"umpat pria itu

Elix berlari lagi sekencang mungkin.berharap ia menemukan jalan beraspal.

"Ayo!"pekiknya saat kakinya mulai kelelahan
Terus berlari dengan tangisan pilu.

Hingga beberapa meter,ia bisa melihat jalanan beraspal.
Senyuman lebar merekah di bibirnya.ia mempercepat larinya dan terjatuh tepat di tengah jalan aspal itu

Ia mengatur nafas nya yang tak beraturan.
Tak ada mobil yang melintas disana.
Tentu saja
Ini jam satu pagi.

Tiiit!
Sebuah mobil datang dan hampir menabrak Elix.

Lampu mobil yang menyilaukan mata Elix membuat dia harus menutup nya dengan punggung tangannya.

Tap!
Seorang pria berjas rapi keluar dari mobil itu dengan tatapan tajam nya

"Hey menyingkir!"teriaknya

Elix perlahan membuka matanya dan mendongakkan kepalanya.

Pria itu sedikit mengkerut kan kening nya.masih dalam diam

Killer LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang