KANANTA 11

14 1 0
                                    

Ada kalanya aku merasa sendiri ketika orang yang disayangi pergi tanpa permisi

☆☆☆

Hari ini hari libur, seorang gadis masih betah bergulat dengan gulingnya. Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB tetapi gadis itu tidak ingin beranjak dari kasur empuknya.

Hari libur atau hari biasanya sama saja terasa hampa apalagi ditinggal pacar yang tidak ada kabarnya sampai sekarang.

"Kana, yuhu!" teriak seseorang dari luar kamar.

Kana menghiraukan panggilan tersebut karena ia sudah tahu siapa yang meneriakinya.

Ceklek

Suara pintu terbuka, Kana mengeratkan pelukannya kepada guling, enggan untuk bangun apalagi mendengar ocehannya.

"Woi bangun kebo! ini udah jam 10 lewat astaga!" cerocos orang tersebut.

"Kana bangun woi!!" teriak orang itu tepat di kuping Kana.

"Arghhh budeg kuping gue!" sungut Kana dan bangun dari posisinya.

"Lagian lo kaga mau bangun-bangun, ehehe," seringai Kei.

"Berisik tau gak sih lo, ganggu tidur gue aja!" kesal Kana dan hendak kembali bergulat dengan kasurnya namun ditahan oleh Kei.

"Apalagi si Kei!!" kesal Kana dua kali lipat.

"Temenin gue ke mall ya, nyari baju buat nanti malem ke pesta ulang tahun ponakan gue," pinta Kei.

"Males!" tolak Kana.

"Please, temenin gue ya ... " mohon Kei yang tidak lupa menunjukkan raut puppy eyesnya.

Kana beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi tanpa sepatah kata.

"Gue tunggu di bawah ya," ucap Kei kemenangan.

Sebenarnya Kana hari ini tidak ingin ke mana-mana tetapi karena tadi Kei memohon untuk menemaninya, Kana tidak bisa menolak.

Sahabat itu harus ada di saat ada dan tiadanya seseorang.

Kana sudah memakai pakaian lengkap. Celana jeans dan baju oblong, memang sederhana tidak perlu yang mewah-mewah.

"Udah siap?" tanya Kei ketika Kana tepat dihadapannya.

"Hm ... "

"Yaudah tante aku pinjem Kana dulu ya sebentar," ucap Kei meminta izin.

"Ma, aku pergi dulu ya," pamit Kana seraya mencium punggung tangan mamanya.

"Iya, hati-hati di jalan ya."

☆☆☆

Di mall ramai pengunjung tetapi bagi Kana dunianya sangat sepi.

Kana melihat sepasang kekasih yang sedang memilih sepatu untuk gadisnya.

Kana jadi teringat di mana Zaky pernah membelikan sepatu juga. Namun, tidak ada yang disukainya.

Flashback On

"Kalo yang ini gimana?" tanya Zaky menunjukkan sepatu berwarna salem.

KANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang