Malam Pertama

1.1K 70 10
                                    

Kyu Hyun melepas mantel musim gugur miliknya dan bergabung bersama Rhae Hoon yang duduk bersimpuh, menonton drama, pria itu kemudian meletakkan sekotak ayam goreng yang ia bawa di atas meja, yang tentu saja disambut dengan senyum sumringah istrinya. Hari beranjak malam, sekitar setengah delapan ketika keduanya duduk di atas karpet bulu sembari mengisi perut.

"Nonton Innocent Man lagi? Sepertinya tiga bulan lalu sudah kau putar sampe episode terakhir," heran Kyu Hyun. Drama yang Rhae Hoon akan tonton untuk kesekian kalinya itu dibintangi oleh Song Joong Ki yang rilis lebih dari lima tahun lalu. Dia bahkan masih ingat kala itu Rhae Hoon menangisi episode terakhir drama itu seperti orang bodoh. Dan sekarang, Rhae Hoon mau mengulanginya lagi?

"Dramanya bagus, aku mau nonton saat Kang Ma Ru dan Seo Eun Gi bertemu lagi setelah Eun Gi hilang selama setahun," oceh Rhae Hoon tanpa melepas mata dari layar tv, wanita itu, hanya memakai kaos putih kebesaran dan celana selutut yang nyaman, dengan mulut yang penuh dengan ayam goreng kesukaannya, rambutnya yang cokelat panjang dibiarkan tergerai dengan wangi shampo beraroma mawar yang menenangkan.

Lalu tatapan Kyu Hyun ikut teralih pada sosok Ma Ru dan Eun Gi yang saling bertatapan di persimpangan jalan, setelah sebelumnya, Ma Ru dibuat terkejut dengan kehadiran Eun Gi di sekitar rumahnya, sedang ditertawakan oleh kedua bocah yang mengejek tulisan tangan Eun Gi di pagar rumah.

"Eun Gi yang malang, dia bahkan tidak bisa menulis nama Ma Ru dengan benar," oceh Rhae Hoon serius, mau tak mau membuat Kyu Hyun menatapnya gemas, pria itu bersyukur dalam hati, menikahi Rhae Hoon adalah keputusan paling baik yang pernah ia lakukan, bahkan melihat tingkah lucu gadis ini saat menonton drama bisa membuat syaraf-syarafnya yang kaku akibat terlalu letih bekerja menjadi rileks kembali.

"Kau juga mengatakan hal yang sama tiga bulan lalu, Rhae," pungkas Kyu Hyun kemudian. Lalu wanita yang membiarkan rambutnya jatuh  tergerai itu tertawa renyah, tangannya menjulur ke atas meja untuk meraih sekaleng soda dan meminum isinya hingga tandas, "entah mengapa aku sangat menyukai episode ini, Ma Ru, si pria pendiam yang tak pernah pindah rumah supaya Eun Gi yang amnesia bisa menemukannya lagi."

Kyu Hyun tidak berkata apa-apa, pria itu meletakkan kedua tangan di atas lutut yang ia tekuk dan memuaskan diri memandang wajah polos Rhae Hoon, sampai bermenit-menit telah berlalu, ketika gadis tersebut juga menatap Kyu Hyun ketika pria itu menyentuh ujung bibir kanannya yang terkena noda saus.

Ada yang bergejolak di dalam diri Kyu Hyun, permukaan bibir Rhae Hoon terasa lembut di ujung jarinya, pria itu lalu mendekat, mengikis jarak di antara keduanya lalu dengan kesadaran yang penuh mencium bibir Rhae Hoon dengan hangat dan dalam, ia tahu dirinya takkan bisa berhenti hanya dengan bibir wanita itu. Kyu Hyun bisa mendengar detak jantung Rhae Hoon yang bertalu merdu, gadis itu tidak menolaknya, berbulan-bulan hidup di bawa atap yang sama, namun jarang sekali keduanya bersentuhan, bahkan Rhae Hoon pikir ciuman di hari pernikahan mereka adalah yang pertama dan terakhir. Tapi hari ini, apa yang tengah Kyu Hyun pikirkan? Gadis itu tak bisa berpikir lagi, kala Kyu Hyun menikmati ceruk lehernya yang terasa harum di Indra penciuman Kyu Hyun. Pria itu lalu menatapnya lama, seolah, sedang meminta persetujuan Rhae Hoon untuk bertindak lebih jauh.

Deru napasnya kembali tidak teratur kala Kyu Hyun mengangkut tubuh mungil Rhae Hoon di pangkuannya, kemudian kembali memenjarakan Rhae Hoon dalam sebuah ciuman lembut yang mendesak dan menuntut.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Rhae Hoon susah payah setelah berhasil sedikit menjauhkan dirinya, sementara suara dari televisi terasa senyap di telinganya.

Wajah Kyu Hyun menggelap, tepat di depannya, dengan pencahayaan kamar yang redup dan suasana malam yang hangat, juga wangi tubuh Kyu Hyun seperti berkonspirasi membius syaraf-syaraf di otaknya.

SORRY✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang