Cemburu?

1.1K 87 5
                                    

Tangan kekar Aiden baru saja, dengan kesadaran yang cukup mengabadikan sosok cantik yang tengah sibuk berpose mengikuti arahan fotografer yang hari ini bertugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan kekar Aiden baru saja, dengan kesadaran yang cukup mengabadikan sosok cantik yang tengah sibuk berpose mengikuti arahan fotografer yang hari ini bertugas. Dia tertegun kemudian, tak seharusnya masih berharap suatu saat wanita cantik itu akan berpaling padanya.

"Rhae Hoon-ssi, terimakasih atas kerja kerasnya hati ini," kata Seul Bi lalu menghampiri sang penulis best seller itu, hari ini Rhae Hoon baru saja menandatangani kontrak untuk mencetak ulang novel-novelnya, lalu menyempatkan diri berpoto di studio untuk mengisi feed Instagram Sunshine Publishing.
Dari kejauhan, Aiden melambaikan tangan pada gadis itu, tanpa berniat mendekat, masih teringat hatinya yang agak koyak saat bertemu dengan Rhae Hoon tempo hari, saat itu mereka hanya saling menyapa sebentar karena Aiden memutuskan segera pergi dari Armoire Florist, tapi kali ini dengan senyuman lebar Rhae Hoon malah menghampirinya, selama beberapa detik Aiden melihat gadis itu terus tersenyum padanya dan akhirnya keduanya berpapasan.

"Apa yang Oppa lakukan di sini?"

"Aku sedang tidak ada kerjaan, katanya hari ini ada pemotretan untuk para penulis jadi aku ingin datang menyapa," bohongnya lancar, saat tahu Rhae Hoon menyempatkan datang, dia cepat-cepat kabur dari kantor, hanya demi melihat gadis ini dari jauh.

"Kudengar dari Yeon Joo, Oppa sudah memiliki pacar, aku jadi penasaran siapa dia?" tanya Rhae Hoon dengan mata berbinar, Aiden hanya tertawa, memegangi leher sebentar tanpa niatan menjelaskan lebih lanjut, "yang jelas gadis itu masih kalah cantik dibandingkan dirimu."

Rhae Hoon diam saja, hanya setengah tersenyum, "kalau nanti menikah, jangan lupa kabari aku."

"Ya, baiklah!" Aiden sendiri tidak yakin dengan jawabannya, dia tidak percaya dengan ikatan suci itu, dan hal tersebut adalah penyebab Rhae Hoon melepaskan tangannya, karena Aiden tidak mampu menjanjikan pernikahan bagi keduanya.
Keduanya lalu berbincang-bincang ringan, apalagi saat Seul Bi menyusul lalu mengajak mereka duduk di sofa panjang sambil menikmati jus stroberi, Rhae Hoon senang bisa keluar rumah hari ini, sesekali ia menatap pintu keluar karena tengah menanti Kyu Hyun yang berjanji menjemputnya.

Saat dia menatap pintu untuk keempat kalinya, sosok yang ia nanti datang, dengan wajah yang langsung mengeluarkan ekspresi tidak suka saat kedua matanya menemukan sosok Aiden tepat di sebelah sang istri.

"Kau sudah datang?" Rhae Hoon berdiri cepat lalu berpamitan pada Seul Bi dan Aiden, untuk sesaat ia bisa merasakan aura yang dingin antara Kyu Hyun dan Aiden yang saling melempar tatapan dingin.

"Aku pamit dulu ya," katanya lagi sebelum menghilang di balik pintu dengan Kyu Hyun yang memeluk pinggangnya posesif.
***

Istri Kyu Hyun memang sangat cantik, dengan wajah yang mungil dan kulit putih seperti kapas, lihat saja bagaimana para pria di Lotte Cafe terang-terangan menatapnya, tapi Rhae Hoon sama sekali tidak terusik karena tengah menikmati red velvet  yang tersaji di meja. Dia bukannya tidak tahu kalau dirinya jadi pusat perhatian, hanya saja dia pura-pura tidak peduli.

SORRY✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang