Pagi menyambut dengan segenap perasaan sdih yang masih tersimpan dihati Arlan,seolah masih ada sebesit luka yang terpendam.
"Lan antar makanan ya ke sawah, orang-orang panen jagung disawah" perintah Siti sang Ibu, "Siap Buk sini aku antar ke sawah,sama mau cari angin" ucap Arlan dengan cengengesan.
Berangkatlah Arlan ke sawah dengan membawa tas merah yang berisi makanan, dan sebotol air mineral.
Tibalah Arlan disawah dan sudah bnyak pekerja memanen jagung, terdapat satu truk untuk mengngkut hasil panen, "Pak makanannya aku taruh sini yhaa,mari Pak makan dulu" triak Arlan Kepada semua pekerja.
"Lan bapak dibawakan makanan ngak ini tadi" ucap Sahlan kepada Arlan, "ohh siap boss dibawakan dong yang sepesial ini malahn" sahut Arlan sambil mbgambilkan makanan ditas untuk sang bapak.
"Lan kamu ngak mau tho ikut angkat-angkat jagung bantuin orang-orang ini lho,masak kamu ngak kuat !?" Tanya Sahlan, "waduh Pak nanti Arlan hitam gimana Pak" sahut Arlan dengan tertawa.
"Tungting" notifikasi yang berbunyi di handphone arlan,terlihat ada satu pesan dari Rangga, "Lan mau ngak ikut gw lihat acar jaranan (kuda lumping) di desa sebelah" Arlan pun mnjawab "gua lagi panen jagung gaes sibuk" balas Arlan.
"Lan ikut makan sini lho jangan lupa main HP terus" ucap salah satu pekerja yang bernama Pak Gito beliau adalah bapak teman Arlan yaitu dedik "iyh Pak tadi aku sudah makan kok dirumah, udah kenyang banget Pak" sahut Arlan, "kalau gitu nanti bantu-bantu angkat jagung ke truk yhaa mau ngak" tanya Pak Gito, "ohh siap Pak nanti Arlan bantu.
Ponsel Arlan pun kembali berbunyi masukalah satu pesan dari Rangga, "ohh yudah boss,semgat,aku sama teman-teman aja berangkat, ini ada keponakan ku juga dari Surabaya baiar aku ajak lihat. "Oky hati-hati jangan kau ajarai keponakan mu nakal yhaa,kalau ada apa-apa chat aja Nga" balas Aralan.
Arlan membantu orang-orang untuk memanen jagung.Sengat matahari yang sangat amat mnyengat tidak memukul mundur semangt Aralan untuk ikut serta memanen jagung di sawah.
Waktu pun menunjukan jam 4 sore, Arlan pun mulai bergegas pulang untuk mandi dan istirahat dirumah.
"Lan udah selesai nak mandinya" tanya siti kepada Arlan sambil membawakan segelas es teh yang tampak sangat segar, "iyh bu Arlan udah mandi,seger bngt bu tadi habis kringetan lngsung mandi" jawab Arlan sambil mengahanduki rambutnya.
"Tung tinggg" notifikasi terdengar di handphone Arlan, "Lan bantuin gw" "Lan plisss Lan" "Lan ponakan gw dihajar anak desa karang Asem" "Lan tolongin qw", terlihat spam chat dari rangga yang nampaknya ada Maslah besar, "adik lo diapain nga !?,parah ngak dia" jawab Arlan.
Terlihat handphone Aralan menyala dan terdapat balasan chat dari rangga, "iyh Lan,parah bangt ini dia sampai mimisan mulutnya juga memar lan,nanti habis mahgrib gw kerumah lo Lan" "iyh ngaa nanti lo kerumah gw aja nanti kita omgin bareng sama anak-anak lo suruh ajak kumpul" jawab Arlan Kepada rangga.
..............................***..................................
Terdengar suara gemuruh berbagai macam suara kenalpot yang mnjadi satu di depan rumah Arlan, terlihat ada banyak sekali teman Arlan yang kumpul dirumah nampaknya akan berjalan sidang besar-besaran di rumah Arlan.
Rangga pun langsung berlari dengan penuh amarah untuk memeluk Arlan, "lan anterin gw,biar dia gw kasih tau,biar gw sikat habis semua orang-orang disana" rangga berkata dengan sangat membabi buta kepada Arlan.
"Nga lihat gw,tolong lihat gw,habis ini kita berngkat kesana kita ratain semua orang-orang di sana,lo tenang dulu" ucap Aralan dengan sambil memendam emosi dan sambil menengkan rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Arlan
ActionDisini gw akan bercerita sebuah kisah tentang sebuah cinta yang sangat besar, persahabatan yang sangat amat erat, dan peperangan yang tak biasa dikendalikan, inilah kisah Sang Arlan atau orang-orang menyebutnya Pendekar yang lucu.