Setelah melalui 3 jam perjalanan Arlan pun Sampai dikota Lumpur Lapindo,dia disana mnginap dirumah saudara juah bapaknya.
"Assalamualaikum..Buk.. Bu Ana"ucap Arlan dengan mngetuk pintu kayu model pahatan tradisional itu, "Iyha Siapa"ucap salah satu perempuan didalam rumah,"Owalah ini tho mas Arlan putarne Pak Sahlan sama ibu Siti tho !?" Ucap Bu Ana "Iyh Bu Perkenalkan saya Arlan"
"Ohh ini tho Arlan" ucap seseorang Dengan tubuh tinggi besar dan dengn tatapan yang menyeramkan,"iyh Pak saya Arlan" sahut arlan dengan nada grogi ketakutan,"haduh Nak ngak usah takut tho aku Pak Edi suami Bu Ana" sahut lelaki berbadan Dempal tersebut,"yudah ayok nak masuk, dibawa masuk tasnya kamu istirahat dulu"ucap Edi yang mempersilahkan Arlan msuk ke rumahnya.
"Nak Arlan ini kamar kamu,maaf kamarnya sempit dan agak kotor" ucap Edi sambil menunjukan kamar Arlan selama diSidoarjo,"ngak papa pak yang penting cukup buat tidur saya", sahut arlan sambil melepas tas yang berisi berbagai baju untuk beberapa hari kedepan.
"Yudah nak monggo istirahat dulu,tadi habis perjalanan jauh capek badanya itu pasti" ucap Edi mempersilahkan Arlan untuk tidur,"iyh Pak siap badan Arlan juga udah cenut-cenut" sahut arlan sambil cengigisan.
..............................****.................................
"Halo assalammualaikum" sapa Edi yang sedeng mngabari sahlan,"walaikumsallam Ed anakku sudah datang blum,dia sudah datang kan Ed.." tanya sahlan dengan khawatir, "hehh Lan iyh ankmu Arlan sudah datang ini dia kelihatan capek lngsung tidur dikamar" jawab Edi dengan nada menenagkan Sahlan, seketika jawaban Edi terdengar ditelinga Sahlan yang seperti memberikan nafas lega "Alhamdulillah yallah, titip Arlan yhaa Ed"
"Bu.. Bune...Ibuk dimana tho ini" triak Sahlan dengan nada senang yang mau memberikan kabar kepada sang istri,"heh yampun pak ada apa tho kok teriak-teriak yallah"ucap siti yang gregetn dengan Sahlan,"Buk Arlan sudah sampai di Sidoarjo Buk" ucap Sahalan dengan memeluk erat Siti.
"Pakk, dek Arlan udah sampai di Sidoarjo !?" Tanya Kirana yang baru saja kluar kamar dan mendapati bapak ibunya berpelukan,"iyh kirana adekmu udah sampai diSidoarjo" sahut Sahlan dengan raut wajah senang,"Alhamdulillah, yallah berikan kelancaran dan kemudahan adeku mngahdapi tes besok" doa Kirana untuk adeknya yang mengejar cita-cita.
..............................****.................................
"Pak Edi,Bu Ana,Arlan minta doa yhaa Pak,Bu, semoga Arlan diberikan kelancaran dan kemudahan untuk tes Hari ini" ucap Arlan sambik Salim dan berpamitan, "Iyh nak Pak Edi dan Bu Ana selalu mndokanmu, semngt nak jangn takut" sahut Edi sambil mngobarkan semngt Arlan.
Arlan Pun mulai menstarter kuda besinya dan langsung menuju tempat pngetesan anggota AKPOL,sbuah tanggung jawab Arlan untuk menjadi seorang Polisi dan membanggakan kedua orang tua nya.Semngat Arlan,Kobarkan semangatmu,hantam karang yang menutupi jalanmu.
Tibalah Arlan disalah satu tempat yang sangat amat megah,mewah, yaitu tempat pendaftaran AKPOL, Mako Polres Sidoarjo, setelah Arlan tiba smngat Arlan yang mbgebu-gebu pun juga ikut menyertainya.
"Bismillahirrahmanirrahim,Pak saya mau mengumpulkan berkas pendaftaran" ucap arlan kepada seorang Polisi yang mempunyai tubuh yang sangat tinggi dan besar, "ohh iyh nak disini tempat pengumpulan berkas, semngat nak kamu pasti bisa" ucap polisi tersebut.
Disana Arlan berjumpa dengan banyak teman-teman baru mulai dari kediri,Surabaya,Jombang, Blitar, Malang,dan berbagai wilayah di Jawa Timur,mereka semua menunggu nama mereka dipanggil untuk hasil pengecekan berkas atau syarat-syarat pendaftaran.
"Arlan Stya Aringga" triak salah satu panitia pendaftaran AKPOL dari meja pengumpulan berkas, seketika Arlan pun mengangkat tangannya dan langsung berdiri mnuju meja tersebut untuk pengecekan berkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Arlan
AçãoDisini gw akan bercerita sebuah kisah tentang sebuah cinta yang sangat besar, persahabatan yang sangat amat erat, dan peperangan yang tak biasa dikendalikan, inilah kisah Sang Arlan atau orang-orang menyebutnya Pendekar yang lucu.