____
Jatuh cinta sebenarnya tidak salah, yang salah itu jika jatuh cinta sama orang yang ditaksir sahabat sendiri.
-FADEL
^¤^
Sekarang Alea dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin. Alea makan sambil mendengarkan ocehan Gita dan Siska. Jam istirahat sudah berlalu beberapa menit yang lalu dan sekarang mereka bertiga sedang menyalurkan rasa laparnya di kantin sekolah.
"Alea, udah tiga hari loh Dafa nggak masuk sekolah karna diskors," ujar Siska, kemudian kembali menyantap baksonya.
Alea menaikkan sebelah alisnya, "Terus?"
"Lo nggak kangen apa, sekolah berasa kayak kuburan kalo nggak ada Dafa."
Memang benar. Sudah tiga hari Dafa tidak masuk sekolah dan memenjak menjalani hukumannya, banyak murid yang merasa kehilangan, karena tidak ada lagi yang mengadakan petunjukan gratis di sekolah. Tapi, Alea bersyukur karena Dafa menghilang, setidaknya untuk tiga hari ini ia sedikit tenang di sekolah. Tidak ada lagi gangguan.
"Nggak sama skali!" ucap Alea penuh penekanan. "Malah gue senang karna nggak ada yang ganggu idup gue."
"Sadis lo! Tapi gue kangen tau gak? Kangen liat senyumnya Dafa, ketawanya ... ahh, berasa pengen gue nikahin tuh anak," ujar Siska gemas sendiri sambil membayangkan Dafa.
"Udah, bawa aja dia ke KUA."
Siska menatap Gita. "Tapi Dafa udah ada yang punya."
"Siapa?"
"Alea, calon ibu dari anak-anak Dafa." Siska tertawa ngakak.
Alea hanya mendengus. Ia melanjutkan acara makannya tanpa mempedulikan godaan Siska.
"Ssst ... Alea, ada Fizan lagi jalan kemari," bisik Gita.
Mendengar nama Fizan, Alea langsung mencari cowok itu. Senyum Alea mengembang. Di depan sana Fizan melambaikan tangan ke arahnya.
"Boleh gabung?" tanya Fizan setelah sampai di meja Alea.
"Boleh dong!" Siska menjawab dengan semangat 45. Ia sekarang sudah senyum-senyum sendiri.
Fizan tersenyum, duduk berhadapan langsung dengan Alea. Alea benci saat merasakan gugup jika di dekat Fizan. Bahkan ia sudah tidak memperhatikan bagaimana caranya makan dengan baik.
Tangan Fizan terangkat, membersihkan makanan di sudut bibir Alea. Kemudian cowok itu terkekeh. "Kayak anak kecil."
Saat ini bukan Alea yang meleleh, tapi Siska. Cewek itu sudah menggigit jari-jarinya sambil memperhatikan Fizan. Gita memperhatikan Siksa, membisikkan sesuatu yang membuat Siska melotot. 'bisa abis tuh jari gara-gara lo gigit terus, orang jomblo nggak usah baper', kira-kira seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After You (TERBIT)
Teen FictionBURUAN BACA SEBELUM PART DIHAPUS! (FOLLOW SEBELUM BACA!) SPIN OF PEMILIK HATI Mungkin cerita ini terlalu rumit untuk didefinisikan. Kalian akan mendapatkan banyak rasa. Entah itu perjuangan, cinta dalam diam, persahabatan atau sebuah pengkhianatan...