"Kenapa kamu mendonorkan mata ini Aina?" Ucap Arkana membuat Aina berhenti melangkah.
Aina tersenyum lalu berbalik dan berusaha menghadap Arkana.
"Aku hanya memberi sedikit rasa nikmat Allah, sudah cukup aku melihat warna warninya dunia ini Arkana" Aina mengenal jelas melody itu.
"BUKAN SEPERTI INI CARANYA!! SAYA TAHU KAMU MENCINTAI SAYA AINA!! DAN SAYA, TIDAK AKAN PERNAH MEMBALAS RASAMU MESKI KAMU MENDONORKAN MATA INI!!
KENAPA KAMU TAK MEMBIARKAN SAYA BUTA HAH?!!!" Teriak Arkana.Aina hana tersenyum meski relung hati tersiksa akan pahitnya lisan tak bertulang.
"Biarkan saya memberi sedikit rasa nikmat Arkana. Saya ikhlas mendonorkan mata saya untuk Arkana. Mata ini menutup takkan lama, tak salah saya mendonorkan mata ini. saya mencintaimu namun saya tak menuntut untuk dibalas Arkana. Biarkan saya disini mencintai sendiri tanpa balas, biarkan saya membawa rasa tak berbalas ini"ucap Aina.
Setelah itu,Arkana meninggalkan Aina sendiri bersama luka yang menenggelamkan semua rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTA (TERBIT)
Teen Fiction❗❗❗❗REMEMBER ❗❗❗❗ Beberapa part akan mulai dihapus pada bulan maret Buta mengajarkan segala hal pada warna warni dunia. Beribu makna namun sulit tuk diresap dan berdiri kokoh. Layaknya air beralas daun talas, terombang ambing seperti buih dalam laut...