Part 9

260 27 1
                                    

"Arkana, sekali saja kamu makan masakanku. Aku lelah menghitung penolakan kamu hahaha"

"BODOH!! KAMU TAHU KAMU LELAH??!! LANTAS UNTUK APA KAMU MEMBERIKU MASAKANMU INI?! HAH?!! SEPERTI WANITA MURAH SAJA!! JALANG SAJA TAK SEMURAH INI!!"

Lalu Arkana berlalu meninggalkan Aina dengan sebulir bening. Ia menghembuskan nafas menahan sesak didada.

"Tak apa, setidaknya dengan ini aku bisa lega setelahnya Arkana"

Aina meraba sebuah tempat duduk untuk ia duduki. Sembari membuka bekal yang sempat bercampur dengan rumput. Tak apa ia memakan makanan yang bisa dibilang kotor itu. Sekotor kotornya makanan ini masih halal.

Mubadzir jika ia membuangnya kecuali dalam perutnya. Tak lama farikha datang.

"Aina,sudah cukup! Sampai disini aja, aku melihat semua perlakuan Arkana. Sungguh itu sangat menyakitkan Aina, meski bukan aku yang melakukannya" ucap farikha.

"Iya, kan Aina udah janji sama Farikha. Ini udah hari ke 53 ya. Farikha pulang yuk aku udah selesai. Aku juga udah kenyang dan bahagia"

BUTA  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang