Hinata No Baka!

3.1K 256 11
                                    

-Rabu 22 april 2020-

Mampir di tempatku yah Readers-san, masih banyak cerita SasuHina lainnya ^^, Maaf untuk yang nunggu Aconitum atau Love in the darknees, ngga lama lagi kok.~
Syaluna-chan

Yoshhh maaf kebanyakan ngetik saya :v.


Happy Reading
___________________

"Sasu!"

"..." yang dipanggil hanya diam seribu bahasa.

"Sasuke! Manusia, pantat Ayam, Sasuke Sasuke Saaasukeeee!"

"..."

"SASUKE!"

"Cih kau berisik sekali Hinata" Hinata mencueki tatapan tajam dari sahabatnya.

Tersenyum senang dan bangga "Kau pasti tidak percaya ini"

"Apa?"

"Kau pasti tidak percaya kan kaaan?"

"Hmm aku bilang apa?" Sasuke sebenarnya sudah malas meladeni sikap Hinata disaat seperti ini, karena ia tau Hinata selalu membuat Sasuke seperti orang tolol, yang nurut-nurut saja saat gadis itu berkata atau memerintah.

"Aku baru saja melihat cowo keren tadi" Satu kalimat tak terlalu panjang dari Hinata. Atau cewe yah? Dan tiga kata dalam hati nya karena tidak terlalu memperhatikan begitu jelas, ia hanya mau mencari topik pembicaraan.

Just it.

Astaga! Itu lagi, Sasuke sudah muak dan membenci saat Gadis ny-- ekhem uhuk. --Gadis itu mengagumi cowo lain.

"Hinata"

"Iya?"

"Kau ini, Bodoh sekali"

"APA KATAMU?"

Plakk!

Tamparan entah keberapa kali dari Hinata Sasuke rasakan pada siang hari, tepat diatas atap sekolah tempat biasa mereka untuk menghabiskan waktu jam istirahat ataupun saat lagi bolos sekolah.

Sasuke dan Hinata, mereka berdua adalah Sahabat sejati semenjak Sekolah dasar. Hinata itu Gadis periang, sering kali membuat keonaran juga kehebohan dimanapun ia berada, sedangkan Sasuke? Kebalikan dari seluruh sifat gadis itu.

Kesamaan mereka hanya di perasaan yang tak disadari, alias tidak Peka.

.

.

"Hinata kau sudah mengerjakan tugas dari Kurenai-sensei?"

"Hah memang ada tugas?" Gadis itu menatap teman kelasnya Tenten, dengan pandangan kaget.

"Iyalah Bodoh, kemarin Minggu kan Kurenai-sensei memberi kita tugas karena tidak masuk"

"Aku kan tidak tau"

"Salahmu sendiri karena bolos, lihatlah sekarang! Untung aku mengatakan nya padamu"

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang