Malam hari, Wirga teringat beberapa minggu lalu saat Arsya dan Marvin datang ke rumahnya cuma buat ngambil bunga.
Awalnya Wirga menawarkan bunga pada umumnya, kayak mawar, sunflower, dan kawan-kawannya. Tapi yang menarik perhatian Arsya malah bunga berwarna biru.
"Kak, aku yang ini gakpapa?" Tanya Arsya sambil mengarahkan telunjuknya ke bunga incaran.
"Itu namanya Chionodoxa, gue lupa itu forbesi atau yang sardensis. Gue gak yakin yang itu bisa tumbuh di pot."
"Lo kalo mau yang biru, disana ada lagi. Namanya Morning Glory. Dan yang di ujung sana, itu Flax. Warnanya biru keunguan, itu juga bagus."
Marvin memperhatikan. Mana ngerti dia soal tanaman. Lagian temannya ini udah kayak florist aja jelasin bunga ini-itu ke Arsya yang sebenarnya dia juga gak ngerti. Suka bunga cuma karena cantik, gak lebih.
Dan sekarang, entah dorongan dari mana, Wirga nge-chat cewek duluan.
Arsyaa
Gmn bunganya?
Arsya sih sukanya yg biru
Apa tuh namanyaWkwk gausah ntar mati
Jdi sygIya
Syg bunganya mksd gue
Gak nanya sih kak
Bnr kt marvin
Apa kata dia?
L ngsln
Dih kak kan becanda
G nnya si
read
Proud pada Arsya yang ternyata ngerti dengan segala macam ketikan Wirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
pètales | wonwoo ✔
Historia Corta❝ᵐᵃᵗᵃⁿʸᵃ ᵇⁱᵏⁱⁿ ᵍᵘᵉ ᵇᵉʳᵖⁱᵏⁱʳ ᵏᵃˡᵃᵘ ᵏᵉˡᵒᵖᵃᵏ ᵇᵘⁿᵍᵃ ᵈⁱ ʰᵃˡᵃᵐᵃⁿ ᵇᵉˡᵃᵏᵃⁿᵍ ᵍᵃᵏ ˢᵉⁱⁿᵈᵃʰ ⁱᵗᵘ ˡᵃᵍⁱ❞ '𝓦𝓲𝓻𝓰𝓪 𝓙𝓪𝓰𝓻𝓪𝓽𝓪𝓻𝓪 ║▌║▌║█│▌ [𝟐𝟎𝟎𝟒𝟏𝟔]