Part 5

63 16 0
                                    

Hari sabtu, aku sangat malas. Tidak ada teman bermain. Bahan tontonan pun sudah membosankan semua.

Ah iya! Aku kan ingin menanyakan soal Changbin Changbin itu kepada Heejin. Aku akan menghubungi nya.

Jeon Heejin

|"Heejin... kita main yukk"|

|"Ahh mianhae Siyeon aku tidak bisa"|

|"Ohh memang nya kau mau kemana?"|

|"Aku sudah ada janji dengan Hwall, hehehe"|

|"Dasar. Ya sudah, tidak apa-apa"|

|"Hehehe, mianhaeeee Siyeon"|

"Iya iyaa"
[Read]

Huft. Heejin pun tidak bisa kesini

"Siyeon, ini ada Ryujin" Eomma meneriakkan suara lantang ke kamarku

Yeah, akhirnya ada Ryujin "suruh masuk ke kamarku saja, ma" jawab ku dengan suara tak kalah lantang

Tak lama, ada seorang wanita yang sudah lama tidak kutemui membuka pintu kamarku

"Weee!!! Akhirnya ya, bertemu juga" kata ku sambil tertawa

Dia pun juga tertawa "Hahaha, iya" dia pun duduk di kasurku dan suasana antara kami berdua itu sangat canggung

"Apa kabarmu?" Aku membuka pembicaraan

"Baik. Kau?"

"Baik juga ---oh ya kau kesini dengan siapa?"

"Xiyeon, apa kau pikir rumah ku itu sejauh apa?" Dia tertawa

Benar juga. Apa memang aku yang jarang menemui komplek ini semenjak aku pindah? Ah, molla. Lupakan.

"Iya juga, hahaha lupakan lupakan"

Suasana kembali canggung

"Xiyeon, kau pindah kesini lagi tuh dari kapan sih? Kok aku tidak tahu?" Kali ini dia membuka pembicaraan

"Beberapa bulan lalu. Kalau kau tak tahu, kenapa kau bisa kesini untuk menemuiku?"

"Aku melihat ada sandal peace punya mu"

"Oh! Apakah sandal ku se-khas itu kah?"

Kami berdua mentertawakan hal-hal tidak penting. Dari mulai sandal ku yang berwarna peace khas sampai Jungwoo kena marah ibu-ibu komplek.

"Xiyeon, kau bosan tidak?" Ryujin membuka suara

"Sangat"

"Kalau begitu, mau tidak kita jalan-jalan. Sekalian membeli sesuatu, gitu?"

"Kemana?"

"Ke supermarket yang biasa kita kunjungi saja. Kemana lagi?" Dia terkekeh

"Baiklah, daripada bosan di rumah terus"

"Okey, kajja!"Dia berjalan mendahuluiku

"Xiyeon, mau kemana?" Tanya eomma saat kami berdua menuruni anak tangga

"Mau keluar ma, refreshing" jawab ku sembari menunjukkan gigi gigi ku kepada eomma

"Baiklah, jangan pulang terlalu sore"

"Okey bos!" Jawab ku seperti biasa
.
.
.
Kami berdua berbincang-bincang selama perjalanan ke supermarket, yaa meskipun dekat, lumayan lah untuk aku menanyakan hal-hal yang terjadi selama aku pindah.

XIYEON X JENO | DREAM LONG AGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang