Part 12

46 8 0
                                    

Setelah hari lalu aku pergi ke Tokyo Tower dan Skytree, hari ini aku akan pergi ke Disney Land.

Sebenarnya sih nanti sore, tapi sekarang aku bersiap-siap dulu agar nanti tidak buru-buru dan tidak repot lagi.

Ah iya, sepertinya aku ke Disney Land sendirian nanti.

Karena orangtuaku memilih berlibur berdiam diri di apartement menonton film di musim gugur, dan kakakku ingin berlibur ke Universal Studio.

Ya meskipun kami berpencar, tapi nanti kan akan kumpul lagi di apartement ini.

Sebenarnya kakakku mengajak ke Universal Studio hari ini, tetapi aku ingin ke Disney Land terlebih dulu.

Aku berjalan keluar apartement dan pandanganku bertemu satu orang yang belum lama aku kenal di negara ini.

Namanya Takada Kenta. Dia berusia lebih tua 3 tahun dariku.

Dia juga pandai dalam bahasa Inggris, sehingga tidak sulit untuk kami berkomunikasi.

Dia juga sedikit mengajariku bahasa Jepang. Kami sudah seperti teman dekat, padahal baru bertemu kemarin.

Saat ini dia sedang membeli ice cream.

"HEY!" Aku membuatnya terkejut. Aku pikir dia terlihat lucu jika dikejutkan seperti itu.

"Hey, kau membuatku terkejut saja"

"Hehe, I'm sorry. Setelah ini kau mau kemana?"

"Yeah, aku pikir tidak akan kemana-mana. Hanya berdiam diri dirumah. Kau sendiri?" Tanya nya

"Aku sore ini akan pergi ke Disney Land. Mau ikut?"

"Seriously?! Memang nya tidak apa-apa? Takutnya aku mengganggu liburanmu dan keluargamu"

"Ah, tidak sama sekali. Lagipula aku pergi sendiri"

"Ohh boleh kalau begitu. Aku jemput jam 3 nanti ya?" Tawarnya

"E-eh tidak usah. Kita bertemu saja nanti disana ya?" Tolakku

"No problem, Siyeon. Pokoknya kau tunggu aku saja nanti"

"Okay, tapi tak merepotkan?"

"Tidak sama sekali--Ah iya, mau beli ice cream juga?" ujarnya sembari tersenyum

"Tidak, tidak usah, terimakasih"

"Okay, ingat ya, aku jemput jam 3 sore"

🍒🍒🍒

Terdengar suara ketukan pintu dari ruangan apartementku. Ya siapa lagi jika bukan Kenta.

Aku sudah bersiap-siap dan membukakan pintunya

"Hai!" Sapa nya. Aku membalasnya dengan sedikit melambaikan tangan dan tersenyum

"Kau.. cantik dan manis sekali"

Apa-apaan?! Pasti pipiku sudah memerah sekarang. Ahh malu sekali.

"Pipimu seperti tomat. Kau tersipu ya?" ujarnya sembari mencubit pelan pipiku.

Oh god! Cabut nyawaku sekarang. Aku tak bisa menahan rasa maluku.

Aku menepis tangannya dari pipiku "t-tidak! Tidak sama sekali. Aku hanya kepanasan tahu!"

"Bohong"

"Ah ya sudah lah, ayo! Jangan berlama-lama lagi" ujarku menarik tangannya.

Sebelumnya aku sudah berpamitan dengan kedua orangtuaku. Jadi kami langsung pergi saja.

Kami pergi ke tujuan memakai mobil Kenta. Tidak tahu nanti parkir dimana, itu urusannya, haha.

Dimobil, dia terus menyanjungku. Kan jadi malu.

XIYEON X JENO | DREAM LONG AGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang