Part 3

74 17 0
                                    

Mereka selesai pukul 17:03. Siyeon baru ingat, ada hal yang ingin ditanyakan kepada Heejin. Tapi Heejin sudah ingin buru-buru pulang. Ya sudah, Siyeon pun akhirnya memutuskan menanyakan esok hari saja.

"Siyeon, aku pulang dulu ya" kata Heejin berpamitan

"Iya, hati-hati"

"Eh tunggu, ahjumma dimana? Aku akan berpamitan dulu kepada nya"

"Eomma ada di bawah. Mari aku antar"

Setelah Heejin berpamitan kepada ibu nya Siyeon, Heejin pun keluar rumah siyeon diantar oleh Siyeon dan ibu nya.

"Siyeon, ahjumma , aku pulang dulu ya,ahjumma"kata Heejin sambil menunjukkan senyum manis nya itu

"Iya Heejin, hati-hati"

"Iya hati-hati, sering-sering main kesini ya" ujar ibu Siyeon

🍒🍒🍒

Author POV

07:30 am

"Jenoooo!!"

"Apa sih. Pagi-pagi sudah berisik" kata Jeno dari dalam kamar nya masih dalam posisi tidur dan dibungkus oleh selimut nya yang super besar itu.

Oh iya, kau tahu siapa yang memanggil Jeno tanpa sebutan 'hyung' itu?

Yap! Dia adalah Lee Jaehyuk, adik Jeno.
Memang ya, tidak sopan.

Tiba-tiba Jaehyuk membuka kamar Jeno yang tidak dikunci itu tanpa permisi sama sekali.

"Jeno!"

"Apa sih, pagi-pagi sudah berisik saja" jawab Jeno masih dalam posisi sebelumnya

"Biarkan saja. PS dimana?" Kata Jaehyuk sambil mendekat ke arah Jeno

"Itu di atas meja belajar. Ambil saja"

"Dasar! Sesudah main itu harus nya simpan lagi di ruang game. Jangan dibawa ke kamar" kata Jaehyuk keluar kamar Jeno

Kau baca kan? 'Ruang game'. Ya, mereka adalah anak orang kaya. Bahkan bisa saja disebut anak sultan

Jeno tidak menghiraukan anak itu.

Jeno POV

Aku sangat malas jika hari libur. Apalagi jika teman-temanku tidak ada yang mengajakku bermain. Teman-temanku pasti sedang melaksanakan tournament Baseball di singapore.

Aku tidak mengikuti tournament itu, karena kemarin kemarin kakiku cedera. Jadi, tidak di izinkan dulu oleh orang tua dan pelatihku.

Jaehyuk? Aku sangat malas dan bosan bermain dengannya, karena pasti dia menang jika bermain apa-apa.

Beruntung saja hari ini libur, jadi aku bisa bermain handphone. Aku diberi handphone jika hari libur saja. Nasib.

Eh tapi handphone ku isi nya tak ada yang bagus. Jelek semua. Bosan. Terpaksa, aku mengajak Jaehyuk bermain saja.

"Jaehyuk!!" Aku mengetuk pintu kamar Jae. Tidak seperti dia, main nerobos masuk saja, dasar.

Jaehyuk membuka pintu dengan muka seakan-akan dia marah padaku "mwo?"

"Dih, kau marah? Astaga.. masa hanya gara-gara PS nya aku bawa ke kamar saja"

"Tak marah tuh. Ada apa kesini?"

"Main yuk!"

"Main apa?"

"PS dong"

"Selalu kalah masih saja mengajakku main PS?"

"Dih. Kali ini aku menang"

"Halah. Benar ya? Jika kau kalah, wajahmu aku coret-coret lalu kau foto, setelah itu dimasukkan snapgram"

Astaga Jaehyuk. Untung adik. Dengan berat hati, aku menerima challenge itu "Deal"

"Ayok ke ruang game"

"Jamkkaman. Jae.."

"Wae?"

"Beri kesempatan aku bermain lima kali kalah baru di coret-coret ya muka nya?"

"Ani"

"Please"

"Cupu. Ya sudah, tiga kali kalah"

"Aku tidak cupu!"

"Ya sudah, kalau kau merasa tidak cupu, tidak usah ada kesempatan kesempatan"

"Eh, iya iya tiga kali kalah" Jaehyuk sialan. Aku mau tak mau harus mau.

----

"Two failed. Ahahaha" Jaehyuk tertawa meremehkan

"Tenang, masih satu kali kesempatan. Tak usah meremehkan dulu!"

"Halahh. Paling yang kesatu lagi kalah" lagi-lagi Jaehyuk tertawa

"Ok, kita buktikan. Aku menang, kau yang ku coret wajah nya"

"No problem" Jaehyuk smirk. Najis.

Aku dengan Jaehyuk terus bermain sampai score nya imbang, tidak bertambah-tambah. Dan akhirnya...

"YESSSS! LAGI LAGI MENANG. HUUU! AKU BILANG APA, CUPU. HAHAHAH"

"WHAT THE?!?!?! JAEHYUK SIALANN"

"AHAHAH MANGKANNYA, AKU BILANG PERCAYA"

"Ya sudah, aku masih tahu aturan. Coret-coret nih muka" kata ku pasrah

Jaehyuk akhirnya mencoret-coret muka ku sampai puas. Aku sudah seperti badut saja. Anjay.

"Puas?"

"Sudah. Sini lihat ke kameraa, adik manis. Uwuwuwuw"

"Najis!"

"Eh eh adik manis marah rupa nya, haha. Sini dong, lihat kamera. Apa perlu di video juga? Hahahah"

"Foto saja eh!. Tadi kan hukumannya foto saja"

"Ya sudah. Satu.. dua.. tiga.. *cekrek*. Lihat deh no, tampan sekali jadi ingin buang"

"Ya maaf ya. Aku memang tampan"

"Bodo amat. Sudah! Masukkan snapgram sekarang juga"

"Iya sabar" ah sial, apa kata netizen nanti.

Aku memasukkan foto ku ke snapgram, tapi aku mencoret semua nya sampai tidak kelihatan apa-apa, haha. Bodo amat Jaehyuk marah atau tidak.

----------

Lee Jeno

-----
-----

XIYEON X JENO | DREAM LONG AGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang