Part 6

55 14 0
                                    

Author POV

-Minggu, Pukul 07:30 AM-

Seperti biasa, ada seorang wanita yang tidak menyukai hari libur karena bagi nya itu sangat membosankan.

Wanita itu saat ini masih setia berbaring di atas benda lembut dan empuk nya dengan dibalut oleh selimut nya yang hangat.

Ia sama sekali tidak terpengaruh oleh sekitar jika diri nya sudah tertidur dengan nyenyak. Kecuali guyuran ember eomma, katanya.

Tapi lain dengan hari ini, cahaya matahari yang masuk menembus jendela kamar wanita itu berhasil membangunkan wanita itu ditambah dengan semangat aktivitas nya.

Ia segera beranjak dari benda empuk itu lalu membuka jendela kamarnya sembari menikmati angin pagi yang sejuk.

"Hoammm" dia menguap. Walau begitu, ia tetap bersemangat.

"Hng, aku harus melakukan apa dulu?" Ujar nya pada diri sendiri.

"Ah, aku akan mengerjakan tugas sekolah ku dulu" ujar nya tak lama setelah berfikir

Beberapa jam kemudian, wanita itu selesai mengerjakan tugas nya.

Jangan berpikir mentang-mentang dia pintar, dia mengerjakan pekerjaannya dengan otak nya sendiri.

Tidak, dia mengerjakan sebagian---bahkan banyak dengan bantuan internet.

Itu karena ia tidak mau berlama-lama dengan tulisan di dalam benda tebal itu. Melihatnya pun dia sudah muak, apalagi mengerjakannya.

Tak lama, ia mengingat kejadian kemarin. Iia pun ingin mengetahui instagram milik pria itu

"Ahh siapa nama nya?? Umm.. ahh! Jeno, Lee Jeno" ujar nya

"Kenapa sih aku jadi tiba-tiba lupa nama nya begini? Padahal kan dari dulu aku selalu mengingatnya" ia sedari tadi berbicara sendiri sambil mencari-cari instagram pria itu

"Ketemu!" Ujar nya senang

@_leejeno

0 Post 5,12K Followers 941 Following

Ya, itulah instagram milik Lee Jeno. Wanita itu pun tidak segan-segan mengirimi pesan kepada Jeno

Follback ya, terimakasih^^

Kau siapa? Ada hubungan apa denganku?

Siyeon. Masih ingat?

Tdk.

Ok

Rumahmu dimana?

Di dekat supermarket komplek

Siyeon merasa sangat senang karena diri nya di tanya oleh Jeno, meskipun hanya sedikit.

Obrolan mereka hanya selesai sampai situ, lantas Siyeon pun beranjak ke kamar mandi karena setelah itu ia akan bermain dengan Ryujin.
.
.
.

Siyeon POV

Saat ini aku sudah berada dirumah Ryujin, aku menceritakan semua padanya.

Ia yang mendengar ceritaku juga ikut senang.

"Ryujin, kita bermain keluar yuk? Siapa tahu ada Jeno dan Jaehyuk"

"Ayok, Siyeon"

Kami berdua pun langsung beranjak keluar rumah, aku sengaja berjalan di belakang Ryujin karena memang aku tak suka jalan di depan.

Tak hanya itu, aku lihat Ryujin seperti nya sangat malas, tidak bersemangat seperti biasa nya.

Karena penasaran, aku pun bertanya "Ryujin, kau kenapa? Sedang tidak enak badan ya?"

Ryujin yang mendengar perkataanku pun terkejut "a-ah?? A-ani, Siyeon. Memang nya aku terlihat begitu?"

"Ne, aku lihat seperti nya kau sedang malas"

"Aniyo"

"Hm, baiklah" saat aku mengarahkan pandanganku ke jalan, aku melihat Jeno.

"Ryujin, itu" ujarku sambil menunjuk Jeno memakai telunjukku

"Jeno?? Dan.. dimana Jaehyuk?"

"Molla,aku hanya melihatnya sendirian. Mungkin Jaehyuk tak ikut"

"Yaa! Xiyeon, bukankah kau sudah buat perjanjian?"

"Ah iya, aku lupa. Akan ku lakukan sekarang. Bagaimana jika kita pura-pura akan ke rumahku dulu?" Tanya ku

"Ribet"

"Mau tidak?!"

"Oke"

Kami berdua berjalan mendekat ke arah Jeno terlebih dulu, karena arah kerumahku itu melewati Jeno.

Aku lihat Jeno sedang membeli sesuatu.

Saat kami telah dekat dengan Jeno,
"JENO!" Aku menyapa---ani, bukan menyapa, tapi menyentak Jeno dengan suara yang amat keras.

Setelah aku memanggilnya, aku dan Ryujin berlari ke arah rumah ku. Jinjja.. neomu pabboya. [Sangat bodoh]

Dari kejauhan aku melirik Jeno dan ternyata Jeno juga merespon panggilanku dengan melihat ke arahku, lalu dia mengisyaratkan 'apa?' Pada raut wajah nya

Aku yang melihat itu hanya menggelengkan kepala. Siyeon bodoh! Siyeon sangat bodoh! Kenapa kau tak menghampiri nya lalu mengajak nya bermain lagi? Sial.

"Dasar bodoh! Jika ingin menyapa itu harus nya kau bilang padaku dulu, agar aku bisa lari lebih dulu darimu"

Tiba-tiba pukulan kecil melayang di kepalaku.

"Memang nya kenapa?"

"Dia tadi melihatku, jadi aku takut dia mengira kalau aku yang memanggilnya"

Ya, saat aku memanggilnya tadi, dia sedang menghadap membelakangi kami

"Mianhae,aku tidak akan mengulanginya lagi. Lagipula aku sangat senang di respon oleh nya" aku memperlihatkan raut wajah yang lebay.

Dia yang melihatnya hanya bergidik jijik.

Setelah itu kami memang betulan ke rumahku.

Ryujin POV

Dirumah Siyeon, aku hanya diam melihatnya bermain dengan ponselnya sendiri.

Dia senyum-senyum sendiri di depan layar yang menyala itu. Semakin lama aku semakin penasaran apa yang sedang ia lakukan

"Kau sedang apa sih?"

"Bermain ponsel. Apalagi?"

"Ya aku tahu, tapi apa yang sedang kau mainkan?"

"Ponsel"

"Ck" aku merebut ponselnya dari tangannya

Aku melihat chattingannya, ternyata dia daritadi sedang chattingan dengan mama nya Jeno

"Kau gila?" Aku menaikkan sebelah alisku dan menatapnya tajam

"Mwo? Apa nya yang gila?" Dia memasang wajah tanpa dosa

"Kau yang memulai terlebih dahulu kan?"

"Iya, memang nya kenapa?"

"Kau ini! Itu nama nya tidak sopan, bodoh!"

"Tidak peduli. Lagipula dia sudah kenal dekat denganku, ya walaupun belum pernah bertemu langsung"

"Sama saja!" Aku meletakkan ponsel di kasurnya sedikit keras

"Ck, ganggu saja" dia menatapku tajam dan aku tidak menghiraukannya

Lantas aku beranjak dari kasur Siyeon dan pergi keluar kamarnya

"Yaa! Kau ini mau kemana?" Siyeon bertanya padaku

"Pulang" aku menjawab tanpa menengok ke arah Siyeon.

.
.
.

Hmm.. Ryujin kenapa tiba-tiba badmood gitu yaa?? Wkwkwk.

Kalian penasaran ga sama chattingannya Xiyeon & mama nya Jeno????😄😄😄 Lanjut di next chapter yawww!!!

XIYEON X JENO | DREAM LONG AGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang