Dalam gulita ia melirikmu
Berdiri pada penjuru sudut
Atma anonim tak berdaksa
Menjelma menjadi udara, membelai syahdu kulitmu
Mungkin, kini kau beradu pandang
Meski matamu tak sanggup menjangkaunya
Namun, serabut tengkukmu tak bisa berdusta saat tangannya melambaiSaat insomnia bertamu,
Dia setia menemanimu
Dia bersemayam dalam sunyi
Terpisah dengan sekat alamJangan,
Jangan kau tunjuk
Satu telunjuk, berarti satu usikan kala tidur malam
BiarkanSaat kau membaca sajak ini,
Jangan biarkan daun jendelamu terbuka
Sama halnya kau membiarkan dia bertamu
Jadi, bersiaplah menjamu
Menjamu dia yang membatu di belakangmu- Sds, 30 April 2020 -
___________________________________
Bantu vote ☆ 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pena Milik Kita
PoetryKumpulan puisi karya pribadi dengan sejumlah diksi yang insyaallah bisa buat readers happy GAPAPA REQUEST ASAL VOTE DAN FOLLOW OKEEE👍 Vote Dan Komen Ya Temen-Temencuuu follow author jugaa