Aku tidak pernah pulang dengan tubuh orang lain sebagai tujuan
Aku tidak pernah kembali dengan sehelai kebencian
Jua tak tergantung dalam benakku, perihal meninggalkanmu
Terlebih meninggal nestapa di lubuk hati sucimu
Tak peduli secepat apa waktu memburu
Atau seberapa jauh esok kau menyimpan ragu
Tahuku satu, tiada satu mampu merubah keyakinanku menjadi sesirat harapan semu
Namun, jika pelukanmu sumber daripada ketentraman
Bagaimana aku sanggup melupakan?
Kubiarkan tegukan itu memabukkan
Kuizinkan tangan itu mengobrak lukisan berharga
Atau lain yang mampu mengundang amarah
Agar kau pahami,
Sejahat apapun aku selama ini
Menyakitimu selalu kuhindari
Jadikan aku seorang di mana kau butuh sandaran kala tak bisa tidur malam
Kemudian pertama kau cari kala mengeja mimpi setiap kali bangun pagi hari
Namun, tak dapat kudustai
Jikalau rasa itu telah pergiSad, 13 Maret 2020
Maaf gs, lama gak up,🙏
Vote ya💫

KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pena Milik Kita
PoetryKumpulan puisi karya pribadi dengan sejumlah diksi yang insyaallah bisa buat readers happy GAPAPA REQUEST ASAL VOTE DAN FOLLOW OKEEE👍 Vote Dan Komen Ya Temen-Temencuuu follow author jugaa