"Hal yang tertinggal dibelakang adalah kenangan...
Jalan yang ku tapaki saat ini..adalah harapan..
Harapan tentang mimpi-mimpi...
Yang ingin kucapai...meski harus menyeberang lautan"Hujan masih saja turun dengan derasnya membasahi dan menghapus jejak-jejak kesedihan dipemakaman ini...lengang...tentu saja siapa yang mau bermain-main disana.
Tapi aku masih mematung diantara dua batu nisan yang masih sangat baru...iya baru tiga hari yang lalu...usai insiden yang tak pernah aku duga sama sekali.
Hari itu ketika hujan lebat sedang turun.kedua orang tuaku masih dalam perjalanan pulang dari luar kota.semua masih tampak biasa-biasa saja. aku masih sempat berbincang-bincang dengan mereka..bahkan aku masih sempat merajuk untuk dibelikan oleh-oleh yang ku mau.gelak tawa masih menghiasi sambungan telphon itu.
Namun,.sekian menit setelah saluran telphon dimatikan.ketika mereka melewati jalan yang curam itu.dari arah berlawanan tiba-tiba sebuah truk menyambar tak terkendali.
Langit tampak begitu hitam pekat oleh mendung-mendung yang bergelayutan..tiba-tiba telphonku berdering..diseberang sana seseorang dengan patah-patah mencoba menjelaskan insiden yang baru saja terjadi.
Seolah dunia disekitarku terasa runtuh demi mendengarkan kabar duka itum
"bagaimana bisa"
"Ini tidak mungkin"
"Aku baru saja berbicara dengan mereka"
Sungguh emosi dan gejolak dihatiku saat ini tak dapat terkendali.aku ingin berteriak tak terima."apakah semua ini hanya mimpi"..linangan air mata mulai membanjiri kedua pipiku.***
seberat apapun rasa kehilangan itu...aku harus tegar menghadapi semua ini.dan seberat apapun aku ingin berada dekat dengan mereka.aku harus merelakan semua itu.dan memulai hidup yang baru.Kemarin mas aditya sepupuku dari bali telah tiba.dan hari ini kami akan segera bertolak kesana.
Jika aku bisa memilih..aku akan memilih tetap berada disini...tapi apalah dayaku...aku hanya sebatang kara disini...semua keluargaku berada di bali.
"Bagaimana kenesishia...apakah sudah siap untuk berangkat?" Tanya mas aditya yang menemaniku berziarah ke makam kedua orang tuaku sebelum aku pergi.
***
Kami melakukan perjalanan melalui jalur darat.aku yang meminta itu pada mas aditya.aku ingin menikmati perjalanan ini lebih lama.sambil menata hati untuk memulai kehidupan yang baru di bali.
Perjalanan dari jakarta ke surabaya melewati jalur kereta api .kami berangkat dari stasius senen sekitar pukul 13.00 dan sampai di stasius gubeng surabaya pada pukul 00.30 dini hari.kami memutuskan untuk mencari penginapan dan melanjutka perjalan besok pagi.
Dari surabaya kami bertolak ke bayuwangi.mungkin sekitar 45 menit kami telah sampai di pelabuhan ketapang banyuwangi.kami menyeberang bertepatan dengan tenggelamnya matahari.
Sungguh pemandangan yang begitu indah.aku tak mungkin menyia-menyiakan senja itu dengan mengabadikannya dengan kameraku.
"Ingin aku fotokan nes" mz aditya menawariku.***
Bagiku momen penyeberangan ini sangat berarti untukku....aku telah meninggalkan tanah kelahiranku...menyeberang ke pulau seberang yang tentu saja masih sangat asing bagiku.Semua kesedihan-kesedihan itu kucoba tuk ku tinggal diseberang sana.sekarang saatnya untuk memulai semua dengan semangat baru.
"Kaneishia nandhita adsila"..harus menjadi seorang yang berani dan pantang menyerah untuk mencapai cita-cita dan target yang telak ditentukan.aku menaruh harapan itu di pulau sebrang sana..."Bali"...i'm coming.
![](https://img.wattpad.com/cover/221280555-288-k187332.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the journey
Losowebertemu dengannya adalah keajaiban tersendiri bagiku...ia berhasil membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna..tapi perbedaan dan penghalang diantara kami...terlalu sulit untuk dipecahkan...mampukah kami bisa bersama