Seminggu sudah aku berdiam diri dirumah menemani niang dan kakiang.Besok rencananya aku akan pergi jalan-jalan .Bukan sekadar jalan-jalan biasa tapi juga untuk mempelajari budaya dan sejarah di Bali.Aku sangat suka sekali mempelajari kebudayaan dan kesenian Indonesia.Kemarin aku juga sudah mengajukan lamaran pekerjaan disalah satu saluran penyiaran di Bali.yah…aku ingin menjadi seorang jurnalis.
“Niang …besok aku mau jalan-jalan keluar ya…”izinku sambil memasang wajah semanis-manisnya biar dibolehin.haha…
Untung saja kakiang segera datang dan langsung memberikan dukungan untukku.
“Memangnya kamu mau kemana geg..?”Tanya kakiang.“Belum tahu kakiang..bisa ngasih masukan tempat gak?”kakiang sampai tepuk jidat karena kekonyolanku.Sudah izin tapi tidak tahu mau kemana.
Tempat yang direkomendasikan kakiang adalah Tanah Lot.Sebuah pura cantik yang berada diatas batu karang yang tempatnya terpisah beberapa meter dari pinggir pantai.
***
“kamu kok nggak bilang sih Ken... kalau mau pergi..kan aku tidak bisa ngantar kamu”
“gakpapa kok bli…aku memang mau pergi sendirian saja”
“huh….dasar jomblo” emang nyebelin banget sih…kenapa juga harus ngeledek begitu kayak dia gak jomblo saja,gerutuku .
Walaupun usil seperti itu mas Adit sebenarnya sangat perhatian.Takut aku kesasar atau tak punya tempat menginap.Ia memberikan sebuah kontak cewek yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi Tanah Lot.“Terima kasih bli….ini nomer gebetan ya?” tanyaku menyelidik dibalas dengan dengusan sebal.Memangnya apa salahku tinggal jawab iya atau tidak juga sudah beres.
***
Sebenarnya aku belum mengetahui lokasi Tanah Lot.Tapi,dengan kemajuan teknologi,hal seperti itu mudah saja solusinya.Tinggal buka aplikasi dismartphone ,pilih lokasi yang dituju.Dalam waktu yang relatif cepat jasa pengantarpun akan datang menghampiri lokasi kita saat ini.Sesimpel itu.
Aku memilih jasa ojek online.Selain harganya lebih murah juga bisa menikmati pemandangan disepanjang jalan dengan lebih jelas.Oh ya…tentunya juga bisa merasakan hembusan semilir angin yang masih segar.
“ke Tanah Lot bli…”perjalanan dari Denpasar ke desa Beraben memakan waktu kurang lebih satu jam.Lumayanlah….tapi waktu perjalanan tidak berasa lama kok.Bali sangat berbeda dengan kota-kota besar di Jawa,yang cuacanya sangat terik dan penuh polusi.Mungkin cuaca panas di Bali itu sama, bedannya disini sepanjang jalan masih ada pepohonan rindang yang berjajaran,dan kendaraan tak sepenuh dan sebrisik di kota metropolitan lain. Bagi yang sedang banyak fikiran dan sedang liburan.Bali adalah tempat yang sangat direkomendasikan deh.
Bapak ojek onlinenya sangat ramah bahkan ia juga bisa berbahasa asing.Karena ngerti sendirilah Bali selalu dipenuhi oleh para wisatawan mancanegara yang secara otomatis juga menuntut orang bali bisa menguasai internasional,bahasa inggris.
***
Hari ini langit tampak cerah.”Semoga tidak turun hujan” harapku.Mengingat ini masih bulan Februari.Hujan bisa saja turun secara tiba-tiba.
Pura tanah Lot merupakan salah satu tempat wisata di Bali,dimana lokasinya bersiri tegak dengan gagahnya di atas Batu Karang yang besar.
Ada 2 buah Pura yang terletak di atas batu karang tersebut,dimana satu Pura terletak tepat di atas bongkahan batu dan yang satunya lagi di atas tebing yang menjorok ke laut.
Pura yang berada di atas tebing ini dikenal dngan nama Pura Karang Bolong.Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan bentuknya unik menyerupai sebuah jembatan yang tampak melengkung.
Maski tak begitu jauh perjalan tadi cukup membuatku merasa dehidrasi.Aku membeli minuman dan mencari tempat yang tepat untuk menikmati Pura Tanah lot.
Aku duduk diseberang pantai .Ditempat yang lokasinya agak tinggi.Dari sini aku bisa melihat Pura Tanah Lot dengan jelas.Dan tentu saja tak lupa untuk mengabadikannya.Dan sesekali berfoto selfie.hehe
Entah mengapa sedari tadi aku merasa seperti diperhatikan terus oleh seseorang.Awalnya,aku mengabaikannya tapi sampai sekarang ia masih saja disana.Memperhatikankukah?atau hanya firasatku saja.
Setengah jam berlalu,tiba-tiba cuaca berubah semena-mena,langsung hujan deras begitu saja.Aku tak sempat menyewa payung.
Aku segera mencari tempat berteduh,sebelum sampai pada tempat yang aku tuju.Seseorang yang aku rasa memperhatikanku tadi telah memotong jalanku,dan berbagi teduhan payungnya denganku.
Aku yang terkejut langsung reflek mendongak melihat wajahnya.Terasa waktu berhenti seketika itu,ketika pandangan mata kami saling bertatapan .Apakah aku terhipnotis?.
![](https://img.wattpad.com/cover/221280555-288-k187332.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the journey
De Todobertemu dengannya adalah keajaiban tersendiri bagiku...ia berhasil membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna..tapi perbedaan dan penghalang diantara kami...terlalu sulit untuk dipecahkan...mampukah kami bisa bersama