Hari pertama sekolah seperti biasa aku akan berangkat bersama Joshua. Dia akan mengantarkan aku terlebih dahulu baru setelah itu dia berangkat menuju sekolahnya meskipun sekolahku dengan sekolahnya terbilang cukup dekat tetapi aku tidak tega melihatnya harus bolak-balik.
Aku segera menuju ke lantai dua dimana kelasku berada.
"Sila ihhh kangen banget dong" ucap teman-temanku ya memang karena aku hari ini berangkat agak siang jadi saat aku masuk ke kelas aku mekihat sudah banyak warga kelas yang masuk. Aku membalas pelukan mereka dan mengucapkan kata rindu juga.
Mungkin terbilang cukup lebay tetapi ini yang aku rasakan. Rasanya hampir selama sebulan tidak bertemu rasa rindu ini sangat menumpuk. Aku mengedarkan pandanganku ke penjuru kelas aku bisa melihat tas warna hitam dipojok kelas artinya dia sudah datang atau mungkin dia sedang bersama kekasihnya.
Aku mendengar pengumuman untuk berkumpul dilapangan semua murid pun segera berlari ke Lapangan sebab jika tidak segera ada saja guru yang akan marah dan itu cukup membuat mood ku hancur dipagi hari.
Aku berbaris dibarisan ke tiga badanku yang cukup mungil selalu saja menempatkan aku dibarisan depan sedangkan hari ini aku malas jadilah aku dibelakang temanku aku malas melihat muka marah para guru akibat anak murid yang tidak bisa diatur.
Kepala sekolah melakukan penyambutan atas kembalinya para murid kesekolah sedangkan aku sibuk melamunkan seseorang yang tepat berada tiga baris kebelakang sebelah kanan sial kenapa dekat sekali jaraknya denganku.
🐾🐾🐾
Setelah hampir 30 menit lamanya akhirnya kami semua masuk kedalam kelas aku kira setalah hampir sebulan lamanya pembelajaran tidak akan terlalu aktif tapi ternyata benar ya ekspetasi tidak sesuai reality.
Tugas sudah diberikan tapi guru tersebut keluar kelas ada keperluan aku melihat dia ada dibelakang kelas bersama semua anak laki-laki sedang Mabar pubg huft dasar pria.
Saat tugas sudah selesai dan tidak ada pembelajaran bukan tidak ada lebih tepatnya tidak mengerjakan kami sekelas lebih memilih untuk tidur dilantai seperti inilah rutinitas kelas ku lebih baik tidur daripada yang lain.
Aku pernah memperhatikan anak kelas lain saat tidak ada guru mereka lebih memilih berkeliaran diluar kelas bahkan kantin tetapi beda dengan kelasku mereka lebih memilih untuk tidur.
Karena ini hari pertama belajar kami diperbolehkan untuk pulang pukul 12 siang aku segera menghubungi Joshua bahwa aku pulang cepat hari ini dan dia juga sama. Aku segera ke gerbang sekolah sebab Joshua sudah menunggu ku disana.
"Pulang sama siapa?" Tanya Lia teman sebangku ku.
"Sama shua. Gue duluan ya" ucapku segera pergi sebab Joshua sudah menungguku. Aku melihat Joshua sedang duduk diatas motor sport nya menungguku.
Aku bisa melihat dia selalu saja menjadi pusat perhatian saat sedang menunggu mungkin lebih tepatnya kearah motornya. Aku segera menghampiri nya dan segera naik keatas motornya.
"Lama banget sih" ucapnya sembari memberikan helm untukku.
"Namanya juga cewe wajar"jawabku kami segera pergi meninggalkan area sekolah. Kebiasaan kita berdua sebelum pulang ialah menikmati jajan dipinggir jalan seperti sekarang aku dan juga Joshua sedang membeli cilor dipinggir jalan.
"Tadi gue liat cem-ceman Lo boncengan sama ceweknya" ucapnya sembari memakan cilor yang baru saja tiba ditangannya.
"Namanya juga orang pacaran biarin aja" ucapku sebenarnya ada rasa tidak rela ketika mendengar omongan Joshua. Setelah selesai memakan cilor kami segera pulang kerumah masing-masing.
------
Sekarang pukul 12 malam dan tumben sekali aku belum tidur biasanya pukul 9 saja aku sudah mengantuk.
Sebenarnya bukan karena aku insomnia tetapi karena aku melihat status wa Edgar dia memposting foto dengan pacarnya dan yang membuatku tidak bisa tidur adalah caption nya ditambah senyuman manis dia.
Ting
Shua🐨
Kok belum tidur
|00.13Gak bisa tidur 🤧|00.14
Aku hanya bisa melihat tanda ceklis dua disana. Aku segera merebahkan tubuhku berusaha untuk tidur tetapi lagi-lagi ada notif yang menggangguku.
Shua🐨
Buka jendela cepet.Aku segera pergi menuju jendela kamarku setelah melihat pesan tersebut dan aku bisa melihat Joshua sedang berdiri dengan menenteng plastik yang aku tebak isinya adalah martabak manis kesukaanku.
"Nih makan abis itu tidur jangan gak tidur. Udah gue balik ya" ucapnya segera menuju pergi ke balkon kamarnya yang berada diseberang balkon kamarku. Terkadang aku tidak bisa berfikir kenapa sahabatku itu selalu saja bertingkah manis terhadapku.
Voment please and thank you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Teen Fiction" Hadirmu seperti sebuah Petrichor untukku. Tidak banyak orang yang menyadarinya tetapi hal itu membuat pikiranku tenang "