Ninda mengubah nama group menjadi 3M (makan makan makan)
Lia. : nama group apaan si anying gak ada akhlak
Ninda : hilih kintil
Lia : ih ngomongnya
Ninda : kayak Lo engga aja
Lia : ada gosip apa hari ini gaes
Gue mau ngomong sama kalian
Gue jadian sama DevanNinda : seriusan gak mau tau pj
Lia. : Iya gak mau tau pj. Parah Lo
Ninda : iya parah banget ambyar Lo
Lia. : Tai nyimak doang lagi sianj
Ninda : emang gak ada akhlak
Tai Lo semua ye
WkwkwkkwNinda : wkwkw pj Lo ye
Lia. : Iya PJ pokoknya
Ninda : Lo tidur ye sat
Lia. : Die lagi chatan ege sama bebep
Ninda : yang punya pacar mau beda apalah daya diriku yang jomblo
Lia. : Lo kemaren mau dikenalin sama si Haidar gak mau anying.
Ninda : gak ah anaknya kelewat receh gue takut perasaan dia ke gue juga receh.
Lia. : Anjir gue ngakak
Ninda : gak ada akhlak Lo udehlah gue mau tidur aja bye
Lia : tai gue ditinggal sendirian
Aku tersenyum melihat interaksi mereka sebenarnya aku malas membalas candaan mereka.Ting.
Dev.
Gue Didepan gerbang.
|19.34Aku segera turun dari kasur dan menuju tempat yang dimaksud Devan. Dengan piyama tidur berwarna pink aku menghampiri dia yang sedang duduk diatas motornya.
"Ngapain" tanyaku saat aku sudah sampai dihadapannya.
"Gak cuma kangen hehe" ucapnya menampilkan senyum. "Sini deh" ucapnya menyuruh ku untuk lebih mendekat tanpa aba-aba dia menarikku kedalam pelukannya.
"Ehh udah berani ya sekarang" ucapku sembari membalas pelukannya. "Kenapa hmm" ucapku.
"Gak tau kangen aja pokoknya hehehe sekalian gue mau ngasih sesuatu buat lo" ucapnya dengan tangan yang mengelus rambutku yang terurai lalu dia melepaskan pelukannya dan beralih pada paper bag yang ada di gantungan motornya.
"Apaan nih" ucapku saat ingin membuka paper bag yang dia berikan kepadaku.
"Ihh jangan dibuka dulu nanti aja ya kalo udah dikamar, sekarang Lo masuk gue mau pulang dulu" ucapnya sembari memakai helm.
"Yaudah hati-hati, ehh satu lagi" ucapku lalu aku memeluknya erat. "Makasih" ucapku lagi lalu melepaskan pelukan ku darinya sedangkan dia hanya menampilkan senyum manisnya saja.
"Udah sana masuk gue pulang ya" ucapnya lalu dia melajukan motornya menjauh dari posisiku sekarang.
"Heh bocil pacaran Lo ya?" Ucap seseorang membuatku kaget.
"Iya, udah ya gue masuk" sedangkan Joshua hanya mengangguk lalu aku pergi meninggalkan dia didepan gerbang rumahku.
Aku segera menunju ke kamarku untuk membuka paper bag yang diberikan Devan saat ku buka ternyata ada berbagai macam Snack dan juga coklat dan yang membuatku terkejut ada sebuah sticky notes yang berisi "semangat ulangan jangan lupa mimpi indah heheh :)"
Ahh sial hatiku menghangat Sekarang.
----------
Hari pertama ulangan sangat ricuh seperti biasa apalagi detik-detik waktu terakhir, aku juga ada didalamnya sibuk mencari contekan.
Aku sangat iri melihat Ninda yang santai mengerjakan ulangan entah itu benar atau tidak prinsip dia adalah yang penting selesai.
"Sumpah kepala gue mau pecah liat soal" ucap ku.
"Untung gue asal silang" ucap Ninda sembari tertawa.
"Iya orang Lo gak ada akhlak" ucap Lia.
"Sombong emang yang kelebihan akhlak" balas Ninda sedangkan aku hanya tertawa melihat pertengkaran mereka.
Kami segera keluar kelas untuk pulang aku melihat Ninda dan Lia berboncengan dengan motor sedangkan aku menunggu Devan menjemputku.
Aku melihat Devan sampai didepan gerbang sekolahku dan juga Joshua. Sekarang aku sedang ada dipikiran yang sulit meskipun begitu setidaknya status ku sudah berubah sekarang aku sudah mempunyai seseorang yang harus aku jaga perasaannya dan akhirnya aku memilih untuk dibonceng oleh Devan.
Vote and coment juseyo
Happy reading
Awas typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Teen Fiction" Hadirmu seperti sebuah Petrichor untukku. Tidak banyak orang yang menyadarinya tetapi hal itu membuat pikiranku tenang "