"Edgar kan keluar sekolah" ucap Lia spontan saat kami sedang duduk berdua saja dikelas.
"Seriusan?" Ucapku tidak percaya.
"Iya, kalo gak salah ceweknya mildun" jawab Lia sembari menatapku.
"Seriusan anjir, boong lo" ucapku masih tidak percaya.
"Ngapain gue boong. Lo tuh kan tau sumber informasi gue dari mana aja percaya dah sama gue" ucapnya.
"Sakit banget hati gue wehh nyes anjir" ucapku
"Udahlah lupain aja cowok kek gitu. Muka doang anjir polos kelakuan nya gak bisa diprediksi anjir" ucap Lia sedangkan aku hanya menganggukkan kepalaku.
Sekarang aku percaya omongan kiat sebab aku mendengar beberapa orang menggosipkan Edgar dan juga pacarnya Deswita. Aku kecewa melihat seseorang yang aku anggap baik dan tidak neko-neko seperti dia ternyata kelakuannya bejat.
"Beb liat bahasa Inggris dong" ucap Jj alias Jenath si manusia modus.
"Buku gue dipake sama emak" ucapku sembari menunjuk temanku setelah mendengar jawabanku Jenath langsung pergi menuju Anita.
🐾🐾🐾
Sekarang sudah pulang dan aku belum mendapatkan pesan apapun dari Joshua.
082234xxxxxx
Gue Devan temen Joshua gue nunggu Lo dideket warung GC Joshua gak bisa jemput Lo soalnya harus nganterin Dea |14.35
Ok, sbntr|14.35
Aku segera pergi menuju warung sebab teman Joshua sedang menunggu ku. Dan aku lupa jika didekat warung anak-anak sekolahku suka memarkirkan motor disitu dan sialnya aku lupa bertanya plat nomornya.
Drt Drt
Aku segera mengangkat telepon dari nomor tersebut.
Gue Pake Scoopy abu-abu GC.
Dia langsung mematikan sambungan secara sepihak setelah bicara seperti itu.
Aku melihat ada Scoopy abu-abu didekat motor Nada aku segera menghampirinya.
"Maaf lama gue gak tau lo Pake motor apa" ucapku sedangkan dia hanya diam dan memberikan helm yang biasa Joshua bawa untukku sekarang ada ditangannya aku segera mengambilnya dan memakainya.
Selama diperjalanan kami hanya diam tidak ada percakapan apapun bahkan hingga sampai kerumahku.
Setelah aku mengucapkan terima kasih dan hendak masuk kerumah dia menahan tanganku aku segera melihat kearahnya sembari mengangkat daguku sebagai isyarat apa
"Ehm maaf kalo gue kurang ajar sama lo nanti malem Lo sibuk gak soalnya Dea ulang tahun dan dia ngundang gue sedangkan gue gak ada partner untuk Dateng gue minta tolong sama lo, Lo mau gak nemenin gue ke pestanya Dea?" Ucapnya dan mungkin ini kalimat terpanjang yang dia ucapkan.
"Jam berapa pestanya?" Ucapku.
"Jam 8 mulai nanti jam 8 lewat gue jemput Lo kalo memang Lo mau nemenin gue" ucapnya bahkan aku tidak sadar jika tangannya masih memegang tanganku dan aku hanya menganggukkan kepalaku.
"Yaudah masuk gih istirahat nanti gue jemput, ouh iya makasih" ucapnya sembari tersenyum manis ahh sial jantungku mulai bekerja tidak jelas. Dia pun segera pergi dari depanku sedangkan aku segera masuk ke dalam rumah.
Sekarang sudah jam 7 lewat sedangkan aku bingung akan memakai apa ke pesta dan tadi Devan memberitahukan aku bahwa dress code kali ini adalah hitam.
Tanpa pikir panjang sebab waktu sebentar lagi aku segera mengambil sebuah baju seperti kemeja dan juga rok sebab aku orang yang jarang menggunakan dress setelah urusan baju selesai aku menuju meja rias untuk berdandan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Penampilan Nana)
Aku mendengar suara mama bahwa temanku sudah dibawah dan benar saja sebab sudah sampai dia mengirim pesan kepadaku. Aku segera bergegas menuju kebawah dan hampir saja lupa membawa Sling bag tadi.
Kami segera pamitan kepada mama. Biasanya mama orang yang over protective kepadaku jika aku dekat dengan laki-laki tetapi dengan Devan aku tidak diprotes.
"Maaf ya gue bawa mobil soalnya udah malem kalo bawa motor bahaya juga" ucapnya sembari fokus menyetir.
"Iya gak papa malah gue yang harusnya minta maaf karena Lo repot-repot jemput gue" ucapku.
"Ehh gak lah kan gue yang minta temen gimana sih" ucapnya dan setelah itu kembali hening.
Setelah beberapa menit kami berdua sampai disalah satu kafe tempat pesta ulang tahun Dea. Devan segera turun dan tidak lupa membawa kado yang ada dijok belakang mobil tadi.
"Gak papa Dea bukan orang yang kek gitu kok ayok ada gue" ucapnya sembari menggandeng tanganku. Sebenarnya aku masih belum bisa melupakan Edgar tetapi kehadiran Devan membuat suasana hatiku lebih tenang sekarang.
Saat sampai didalam aku melihat Joshua berdiri disampingnya Dea. Malam ini Dea menggunakan dress berwarna Pink dan juga make up yang membuatnya tampil dewasa aku minder melihatnya.
Sebenarnya acara sudah dimulai dari sebelum kami datang dan aku bisa melihat Joshua memainkan gitar akan bernyanyi untuk Dea. Aku bisa melihat pancaran bahagia dari mata Dea sebenarnya ada rasa tidak rela tetapi aku tidak tau dengan perasaanku yang sebenarnya.
Saat aku memperhatikan Joshua menyanyi tiba-tiba tanganku digenggam oleh Devan.
"Gak usah liat kalo cuma bikin Lo sakit" ucapnya.
New cast.
Devano Mahardika as Doyoung NCT.
Voment juseyo🐾 Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin 😄