Catatan Penulis...Mengungkapkan cinta sama pentingnya dengan menyatakan rasa lapar, haus, merdeka dan beragama. Cinta yang tak kunjung terucapkan, terbahasakan, hanya akan menyuguhkan gulana yang berkepanjangan yang teramat menyiksa siang dan malam, pagi dan petang, jaga dan lelap.
Sebab (1)cinta senantiasa meniscayakan impian, angan-angan dan harapan yang bergelombang untuk senantiasa berpadu dengan sang idaman, (2) cinta adalah kuntuman bunga yang wangi dihirup dan indah ditatap sehingga akan sia-sia belaka jika tidak diketahui oleh manusia.
Pun demikian saat kau siap untuk bahagia kau juga harus siap untuk terluka, karena mereka bilang cinta itu sederhana namun tiba-tiba serta tak terduga. Terkadang ia berjasadkan bunga yang elok ditatap netra, namun terkadang ia menjelma menjadi pisau bermata dua, yang siap mengoyak siapa saja yang mendekatinya.
Cinta yang terlalu membabi-buta, mampu menutup hati dan pikiran manusia. Sesungguhnya keburukan telah datang bersamanya. Bukan apa yang akan terjadi pada cinta itu sendiri, melainkan pihak yang kecewa dan terhianati.
Untuk para pejuang cinta yang telah terhianati, janganlah takut untuk membuka pintu-pintu hatimu kembali. Karena sesungguhnya akan ada masanya, seseorang yang menyambut dan menggapai kata-kata sang pemberani esok hari.
DF_ShenXi
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Mantan
Teen Fiction#PARABELprojects Antologi dan definisi dari sebuah perjuangan, perpisahan dan air mata. Tak ada kata BAHAGIA disana? Bahagia? Aku sudah lupa bagaimana caranya bahagia bersama-nya. Karena semua hanya Mantan (MANusia yang TerAbaikaN) JGN DIBACA!! Ter...