e i g h t

205 34 2
                                    

Jungkook menjawab panggilan ponselnya dari karyawannya, mengatakan kalau ada file yang harus ditandatangani. Jungkook mengarahkan agar menaruh filenya di meja dan menunggunya sampai sana.

"Ah! Maaf kalo lama nanti. Atau gak, besok aja saya tanda tanganinnya."

Yang disana tertawa, "Gak masalah, Pak. Santai aja, saya tunggu."

Tak lama, Eunbi keluar dari rumah Yerin. Sebenernya dia rada kaget karena Eunbi keluar lumayan cepet. Ia kira, yang bakal paling lama pulangnya itu, Eunbi.

"Ngapain masih disini?"

"Masih disini? Kagak, gua lewat sini lagi pas tadi muter-muter cari angin."

"Gak waras."

"Ayo pulang. Gua anter," Jungkook tak ambil pusing dengan kata-kata Eunbi dan menaikkan gadis itu ke motornya, ia segera mengantarnya pulang.

Di jalan. Eunbi sama sekali gak mau buka suara untuk mengobrol dengan Jungkook, akhirnya pria itu yang membuka pembicaraan.

"Gua kira, lu yang bakal paling lama."

"Biasanya gitu, tapi lagi banyak kerjaan."

Gak sampe 30 menit. Mereka sampe di rumah Eunbi dengan motornya. Ia ikut turun mengantar Eunbi sampe depan gerbangnya.

"Thankyou."

"Sama-sama, sayang."

"Dasar gila."

"Makasih."

-

Eunbi memakaikan lipbalm pada bibirnya, ini akhir pekan dan ia berencana mengenalkan Jaemin ke orang-orang terdekatnya. Dimulai dari Eunseo, selesai dalam satu detik melalui Line! Dan sekarang ke squad nya.

Jaemin mengantar Eunbi ke rumah temannya, yang katanya sedang ada kumpul-kumpul. Padahal tiga hari lalu, mereka baru ngumpul makan bermacam-macam mie di malam hari.

"Kenalin aku pas kamu udah selesai, ya." Jaemin mengecup pucuk kepala Eunbi dan itu membuat si tomboy benar-benar meleleh. "Aku balik kantor, nanti tinggal telpon ya."

Eunbi melambaikan tangan kepada Jaemin.

Raut wajah Jaemin berubah murung setelah sendiri di dalam mobil. Ia menepi untuk melihat ponselnya kembali, terdapat Eunbi dan Jungkook di dalam foto. Jaemin sendiri yang memergoki Eunbi tiga hari lalu, dimana Jungkook tengah mengantar SinB dengan motornya. Bodohnya, ia tidak benari membicarakannya. Jaemin terlalu sayang sama Eunbi.

Ia mengacak rambutnya kasar, "Bisa gila gua, pengecut banget sih Lo Jaem!" teriaknya frustasi.

-

Tiga jam kemudian, Eunbi menelpon dan Jaemin segera menghampiri Eunbi di rumah temannya.

Ia disambut Eunbi di depan rumah Yerin, perlahan memasuki rumah dan mengucap salam. Yang pertama Jaemin dapatkan adalah suara ricuh teman-temannya Eunbi.

"Bacot kalian, berisik. Kaget dia."

"EUNBI? SERIUS LU?" Yerin menggigit bantal kursi gemas.

"SERIUSAN SAMA JAEMIN? NA JAEMIN?" Tambah Yuju yang gak kalah terkejut.

"Emang kalo sama Na Jaemin, kenapa, ya?" tanya Jaemin pada mereka.

"ANJIR NGOMONG AJA GANTENG."

Eunbi mempout bibirnya dan melempar bantal ke Yewon yang mengatakan Jaemin ganteng- tak sadar, Eunbi cemburu.

"Lu sama Mr. Ice Lo aja sana! Dan, Jaemin itu jelek! Udah, gua pamit sama Jaemin." Kesalnya lalu menarik Jaemin keluar.

Jaemin hanya menatapi perilaku cemburu Eunbi. Ia membuntuti Eunbu dari bekakang.

"Kamu cemburu?" godanya.

Eunbi tak menjawab dan masuk ke mobil Jaemin. "Wah, bener ini mah, Eunbi cemburu, wah!" Jaemin sungguh senang. Dengan ini, ia berharap bahwa Eunbi telah sepenuhnya beralih dari Jungkook.

"Berisik. Udah ayo jalan." balas Eunbi bete.



(◀◀◀)

Disinilah Eunseo sekarang. Mengetik tugas pada laptopnya. Karena sedang malas mengerjakan sendiri, Eunseo segera menuju rumah Eunbi dan mengerjakannya bersama disana.

Eunseo mengucek matanya dengan jari, perlahan. Merasa capek di depan laptop yang memancarkan cahaya.

"Akhir pekan macem apa ini?" keluh Eunseo sembari menghempaskan buku tulis ditangannya.

Eunbi hanya tertawa dan melemparkan buku tulisnya ke Eunseo. "Sekalian ketikin dong, gua ada tugas di word, kirimin juga, email gua tau kan?"

"Enak banget ngomongnya, ya, lo!"

"Tugas sejarah lo, gua yang nulis nanti! Berisik ah."

"Nah gitu dong, give and take. Tugasnya halaman 268."

Tiba-tiba Jungkook yang rumahnya di depan Eunbi datang dan mengerjakan tugas juga disana. Eunseo dan Eunbi menghentikan kegiatannya, mereka menatap Jungkook heran.

"Perasaan kita gak sekelas." Eunbi memulai tawuran

"Tujuan anda kesini apa, bambank." tambah Eunseo memulai tawuran.

"Jahat kalian pada. Sumpek ngerjain tugas di rumah."

Eunbi membentuk segitiga "atap" dengan tangannya, "Ini juga sebuah rumah, Jelek. Dikira ini pohon."

"Beda! Ini rumah lo."

"Apa bedanya bambank?! Sama-sama rumah."

"Berisik! Gua lagi ngerjain Biologi, diem!" finalnya lalu berfokus pada buku paket Biologi dan mengerjakan dengan serius.

Namun gak sampe 15 menit, Jungkook sudah menutup bukunya. Eunbi dan Eunseo menahan tawanya mengira Jungkook sudah menyerah dengan tugasnya.

"Kenapa ketawa?" tanya Jungkook heran.

"Udah nyerah sama tugasnya? Biasain mikir dulu, Jung. Baru 15 menit, buku udah ditutup aja." ucap Eunseo masih menahan tawanya.

"Kalian ngomong apa, sih? Orang udah selesei."



krik.. krik.. krik..


Mereka berdua merasa dibohongi saat Jungkook pernah berkata kalau dia peringat tengah-tengah dikelasnya dan peringkat 50 ke bawah seangkatan yang sejurusan- IPA.

"Bagi," tangan Jungkook dengan santai meraih gelas yang ada di meja yang tersisa setengah gelas, mengambilnya asal, lalu meminum jus jeruk itu.

Mata Eunbi melotot saat tahu itu adalah gelasnya, sepengalaman drama yang ia tonton, itu termasuk ciuman tak langsung.

Ia memukul punggung Jungkook, "HEH ITU GELAS GUA."

UHUK! Jungkook tersedak karenanya. Lantai pun jadi basah tersiram air yang Jungkook minum.

"Astagfirullah!" Jungkook hanya menepuk-nepuk dadanya dan terbatuk-batuk.

"Anjir gua keselek." sepertinya Jungkook harus extra sabar punya temen wanita kayak mereka berdua.

######

AN.

Ada yang masih bangun? Oh, apa emang belom tidur?

btw, di atas ada 'give and take'. Disini aku belom mendalami artinya, soalnya internet lemot. Jadi secara terjemahan artinya itu 'memberi dan menerima' = eunseo ngetik tugas sinb dan sinb ngerjain tugas sejarahnya eunseo.

karena aku cuman ngartiin sepaham aku bermodalkan drakor wkwkwk, aku takut salah tangkap, kalau bener alhamdulilah, kalo salah arti maapkan yaw.

semoga suka chapter ini juga!<3

hello again! (hwang eunbi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang