n i n e

170 38 2
                                    

notifnya wpnya masuk gak ya? di aku gak ada soalnya:')

anw, selamat membaca!

•••

Pria itu menemani Eunbi makan disebuah mall. Seharian, mereka sudah bersenang-senang. Sekarang waktunya mengisi perut!

Eunbi menatap Jaemin. "Lu gak makan?" tanya Eunbi lalu menyodorkan ayam berbumbu itu- menyuapi Jaemin

Jaemin dengan senang hati memakan yang Eunbi sodorkan. "ngaliatin lu aja, perut udah kenyang."

"Gombal."

Selesai makan, Jaemin tentu mengantarkan Eunbi ke rumahnya. Mereka memasuki mobil dan pria itu menjalankannya.

"Eunbi, ada yang mau gua tanya." tegur Jaemin membuat Eunbi merespon dengan anggukan.

Mobil ia hentikan, karena sedang dilampu merah.

"Masih ada perasaan buat Kak Jungkook, kah?"

Tenggorokannya tersedak tiba-tiba. Ia menatap kekasihnya itu dengan tatapan bertanya-tanya. Bagaimana Jaemin tau Jungkook?

"Jaemin.. Lu tau Jungkook?"

"Jawab dulu, sayang."

Eunbi merasa ragu sesaat. Lalu ia menggelengkan kepalanya, "gak ada yang kayak begituan. Jangan ngawur."

Lampu hijau menyala. Tangannya kembali menjalankan mobil.

"Jangan bohong, Kak Eunbi."

Kak Eunbi?

Entahlah. Eunbi tiba-tiba merasa sering mendengar 'Kak Eunbi' suara itu. Terasa sangat tidak asing.

Tidak ada percakapan lagi sampai Jaemin telah mengantarkan Eunbi sampai rumahnya. Ia turun dan membukakan pintu untuk pacarnya itu. Eunbi melangkah turun.

"Jaemin.. " panggil Eunbi. Ia menggaruk kepalanya, "waktu lu panggil gua 'Kak Eunbi' kerasa gak asing." tuturnya.

Pria itu tersenyum. "Iya lah.. Kita kan ketemu di SMA. Gua sering manggil lu Kak Eunbi." ia menjitak kepala Eunbi pelan. "Dasar, baru inget gua sekarang, ya?"

Eunbi terbungkam. Ia tiba-tiba mengingat semua tentang Jaemin waktu di SMA. Bagaimana bisa dia melupakan Jaemin?

"Btw, kalo semisal, gua bener," Jaemin berucap hati-hati. "Kalo lu suka sama Kak Jungkook. Bilang, ya."

"Dibilang enggak!"

"Gua gak nyerah, bi. Malah bakal usaha biar lu lupa sama Jungkook."

Aneh, sangat aneh. Mood Eunbi jadi menurun. Waktu Jaemin bilang bakal bikin dia lupa sama Jungkook.

Tangannya mengacak pucuk kepala Eunbi, "Gua pulang."

-

Eunbi melangkah kakinya memasuki rumahnya. Ibunya menghampiri anaknya itu, karena Eunbi terlihat lemas.

"Anak Ibu kenapa? Kok lemes?" tanyanya seraya membantu menutup pintu rumah.

Eunbi membuka sepatunya dan menjawab, "gapapa, Bu. Masalah kerjaan doang." bohongnya.

Ia naik ke kamarnya dan menelpon Yewon. Tak lama, dokter muda itu mengangkat panggilan Eunbi.

"Kenapa?"

"Gua baru tau kalo Jaemin adek kelas kita pas di SMA."

"Hah? Maksudnya ini.. Lu sempet lupa kalo Jaemin itu adek kelas kita?"

hello again! (hwang eunbi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang