05

168 17 0
                                    

Klek

Kedua orang yang baru masuk itu langsung menjatuhkan rahangnya ketika melihat pemandangan yang tak terduga di depannya ini.

"Woozi Op-" Yuki yang melihat kedua orang tersebut terkejut dan berusaha memanggil mentornya yang masih dipelukannya itu

"LEE JIH-eh?" perempuan tersebut berhenti saat melihat Woozi yang terlelap dengan tenang di pelukan perempuan yang mereka tidak kenali ini. "Aigoo, yeobo ayo bantu pindahkan dia ke kasur,"

Setelah memindahkan produser muda itu, Yuki pun duduk di lantai bersama kedua orang yang tadi.

"Aku adalah ibu dari Lee Jihoon, dan ini adalah Appanya," Yuki hanya bisa membungkukkan diri tanpa bisa menatap ibu dari artis yang dia dambakan itu. "Bisa kamu perkenalkan dirimu?" tanya Eomma Lee dengan lembut.

"A-aku Nakashima Yukina, aku adalah pemain bass dan seorang produser dari grup bernama Roselia, kami berasal dari Jepang. Dan kami kesini ingin pelatihan tentang cara dari idol," jelas Yuki.

"Kamu terlihat lebih muda daripada Jihoon, berapa umurmu?" tanya Appa Lee.

"15 tahun Ahjussi," 

"Hey," Eomma Lee memajukan badannya dan menarik dagu Yuki dengan lembut agar bisa melihat dengan Yuki. "Angkat kepalamu. Muka cantikmu jangan untuk lantai ya,"

"Hubunganmu dengan putra kami apa?" tanya Appa Lee langsung to the point.

Mati aku. Batin Yuki.

"Saya kesini untuk menjadi junior Woozi sunbae," jawab Yuki. "Pledis dan agensi saya mengadakan sebuah program,"

Yuki dapat mendengar hela nafas Eomma Lee.

"Eungh..." mendengar lenguhan Woozi perhatian semua orang yang ada di ruangan itu pun beralih kepada lelaki yang terbangun itu. "Eomma Appa apa yang kalian lakukan disini?" tanyanya dengan suara khas orang sehabis tidur setelah melihat kedua orang tuanya ada disitu.

"Kau kan ulang tahun kemaren, kita kemari untuk mengajakmu sarapan bersama tapi sepertinya kau sedang sibuk ya?" Eomma Jihoon menatap Yuki yang masih terduduk di depannya.

"Tidak terlalu, hari ini masih belum ada yang kupersiapkan juga," Woozi merenggangkan otot-otonya, lalu turun dan ikut duduk di lantai. "Hari ini tidak pembelajaran, aku baru tau siapa yang akan menjadi juniorku tadi,"

"Oh begitu, berarti aku keluar du-" Yuki mulai beranjak namun langsung ditarik oleh Woozi dan gadis itu langsung terduduk lagi.

"Siapa suruh kau pergi? Disini saja," Yuki mengangguk lirih.

Eomma Lee pun mengeluarkan sup rumput laut yang memang menjadi tradisi orang Korea, lalu mempersiapkannya di meja kecil depan sofa.

"Makanlah,"

"Terima kasih Ahjumma," Eomma Lee pun tersenyum lalu mereka pun menyantap sup rumput laut untuk dengan nikmat, sebenarnya hanya dua orang saja sih Appa Lee dengan Yuki. Eomma Lee dan Woozi memerhatikan Yuki memakan dengan sangat elegan.

Bagaimana seseorang memakan sup dengan sangat elegan. Batin Eomma Lee.

Bahkan saat makan pun dia tetap cantik. Batin Woozi.

Yuki yang tak menyadari pun hanya bisa menyantap dengan nikmat hingga sup di depannya itu habis.

"Sup ini sangat lezat terima kasih," Eomma Lee pun tersenyum puas melihat Yuki.

.

.

.

"Maaf tentang yang tadi," kata Woozi memecah keheningan. "Aku tak tau orang tuaku akan ke sini,"

IDOLS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang