20 (B-Plot)

114 12 1
                                    

"MAMAAA!!" 

Mata Yuki langsung membelak saat ia melihat kedua anak kembarnya berlari ke arahnya dengan Sora bersamanya di belakang.

"Hey, kalian ngapain kesini?" kata Yuki sambil memeluk kedua anaknya itu.

"Kata Oba-san, kalo kangen kita anterin makan siang aja. Daripada menunggu Mama sampai pulang malam," jelas Yoonhee yang memang sedikit lebih fasih daripada Yoonki.

"Jadi kalian membawakan Mama makan siang?" tanya Yuki yang dibalas anggukan oleh kedua anaknya itu dan ia juga melupakan bahwa ada empat orang yang memerhatikan mereka bertiga.

"Iyaa, ini," Sora memberikan sebuat tempat makan berukuran sedang pada Yuki.

"Terima kasih," jawab Yuki.

"Ehm... Yuki, kau sudah menikah?" tanya Woozi yang masih terkejut atas kedatangan kedua anak kandungnya yang masih belum ia ketahui itu. Joshua hanya tersenyum melihat kedua anak di depannya, ia sudah mengerti bahwa itu adalah anak yang Suhye ceritakan padanya.

"Sepertinya kita bisa makan siang besok Yuki, hari ini makan sianglah bersama Uji," kata Joshua sambil menggeret DK dan Seungkwan yang masih penasaran atas dua anak kecil tersebut.

"Oppa!!" teriak Sora senang sambil memeluk Woozi karena ia baru menyadari kehadiran lelaki yang menemaninya dulu. "Ini aku Sora!!" Sora dengan ceria memeluk Woozi dengan erat.

"Hai Sora, kau semakin besar saja," kata Woozi sambil mengangkat Sora digendongannya. Woozi mengecup pipi Sora yang dibalas kecupan di pipinya juga.

"Ayo makan siang bersama!" kata Sora semangat, sudah lama Yuki tidak melihat sisi Sora yang sangat ceria ini semenjak mereka balik ke Jepang.

"Akan kujelaskan selama makan siang, ayo," kata Yuki sambil berjalan menggendong Yoonhee dan menggandeng Yoonki. Sora masih dalam pelukan Woozi.

Keduanya duduk di halaman belakang agensi yang merupakan ladang rumput dan bunga-bunga.

"Jadi bagaimana?" tanya Woozi saat mereka duduk dan mulai memakan, lebih tepatnya hanya Yuki yang makan.

"Mereka adalah anak Oppa," kata Yuki dengan berat. Woozi sontak terkejut mendengar perkataan yang dikeluarkan oleh gadis yang ia cintai ini. Namun, ia berusaha tenang.

"Mengapa kau tak mengatakannya padaku Yuki?" kata Woozi yang masih terkejut. "Aku tak mungkin menolak mereka, mereka adalah darah dagingku Yuki, kau rela memisahkanku dengan mereka?"

"Jika Oppa tanya apa aku rela? Tentu tidak Oppa, seperti yang Oppa bilang, mereka adalah darah daging Oppa, tapi aku masih memikirkan karir Oppa akan seperti apa jika media tau bahwa Oppa menghamilkan anak dibawah umur," kata Yuki.

"Siapa saja yang tau?" tanya Woozi.

"Oppa, yang lain (member Roselia), dan Joshua Oppa," jawab Yuki.

"JOSHUA TAU DAN AKU TIDAK?!" bentak Woozi pada Yuki yang membuat ketiga anak kecil tersebut takut. Yoonhee seketika memeluk Yuki dengan erat. 

Yoonki berdiri dan menghampiri Woozi dan memeluknya. "Papa?" sontak air mata mengalir di pipi Woozi.

"Iya, ini Papa sayang. Maaf ya belum pernah ketemu kalian," kata Woozi sambil menaruh Yoonki di pahanya. "Sini," ajak Woozi pada Yoonhee yang menatap Woozi dalam diam.

"Mama?" tanya Yoonhee pada Yuki dengan maksud meminta izin.

"Sana peluk papamu," kata Yuki. Yoonhee langsung berdiri dan berlari lalu memeluk Woozi yang dengan senang hati menangkap gadis kecil itu dalam pelukannya. "Yoonki dan Yoonhee,"

IDOLS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang