06

143 18 0
                                    

"Musuhmu, Akesaka Rinko,"

Yuki langsung menutup telfonnya secara sepihak.

Kenapa harus selalu dia? Batin Yuki. Ia pun berjongkok di depan jendela agensi tersebut.

Akesaka Rinko adalah kakak tiri dari Yuki, keadaan keluarga Yuki hancur semenjak perusahaan keluarganya mengalami kerugian yang sangat besar dan pada akhirnya bangkrut yang membuat ibunya depresi dan akhirnya dirawat di rumah sakit jiwa Jepang.

Disaat itulah akhirnya Yuki pindah bersama keluarganya ke Jepang. Namun, bukannya fokus pada kesehatan ibunya, ayahnya memilih untuk berselingkuh dengan seorang pengusaha yang janda dan kaya yang ia kenal di salah satu club di Jepang.

Saat mendengar Ayahnya ingin menikah lagi, Yuki memilih untuk pergi dari tempat tinggalnya dan pergi audisi di KDN secara sembunyi-sembunyi. Setelah Ayahnya menikah, ia terpaksa tinggal dengan keluarga barunya itu, walaupun dia membencinya bagaimanapun ia harus bertahan sampai ia debut dan mendapatkan uang yang cukup. 

Ia akhirnya menjadi seseorang yang sangat workaholic, karena ia hanya sekolah-kerja-sekolah-kerja. Yuki berkerja sebagai author amatir saat masa trainee dan juga menjadi kasir di sebuah supermarket untuk memenuhi kebutuhannya. Di sekolah pun, tak jauh beda ia terus-terusan ditindas oleh Akesaka Rinko dan teman-temannya.

Namun, Yuki tetap bertahan, pada akhirnya, seseorang menemukan cerita Yuki dan menawarkan apabila Yuki ingin membuat ceritanya itu menjadi buku dan menjualnya. Awalnya, Yuki tak yakin namun pada akhirnya ia pun menerimanya dan bertemu dengan editor Kim.

Editor Kim tau semua seluk beluk cerita kehidupan Yuki lewat buku yang selalu ia ketik dimanapun dan kapanpun.

Setelah dua tahun menahan rasa benci, Yuki pun akhirnya dipersiapkan untuk debut dan tinggal di dorm sampai saat ini. Di tengah-tengah puncaknya ini, Yuki mendengar bahwa kakak tirinya itu menjadi author sama seperti dirinya.

Namun, sudah dua kali kakak tirinya itu membuat Yuki tak jadi mempublish bukunya karena kakaknya akan membuat cerita yang sama sepertinya.

Tidak kali ini. Batin Yuki. 

Ia mengetik pesan ke editor Kim.

'Tetap publish bukuku. Aku tak akan membuatnya membuatku membatalkannya lagi untuk ketiga kalinya'

Yuki pun kembali ke tempat duduknya dimana ia langsung menjadi pusat perhatian.

"Yuki-chan daijoubu?" tanya Suhye yang dijawab senyuman dan anggukan.

"Hanya sedikit masalah di bukuku,"

"Ok,"

.

.

.

"Yuki, YUKI!!" panggil Woozi.

"WAH KKAMJJAGIYA!!" teriak Yuki karena wajah Woozi sangat dekat dengannya saat ini.

"Kau tak apa? Sudah beberapa kali kau melamun," tanya Woozi dengan nada khawatir.

"Aku tak apa. Hanya mengikirkan hal yang kemarin," jelas Yuki.

Yuki pun menghela nafasnya dan bersender pada kursi yang empuk ini. Sudah sebulan ia di Korea dan sudah seminggu semenjak ia mengeluarkan bukunya yang tentu menjadi topik hangat bagi masyarakat Jepang dan Korea.

Banyak pro dan kontra tentang buku yang ia publish itu. Banyak yang mendukung bahwa itu memang karya yang ia buat, dan banyak juga yang kontra karena ia mempublish bukunya seminggu setelah kakak tirinya itu mempublish miliknya.

IDOLS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang