13

152 16 1
                                    

"Eunghh..." lenguh Yuki yang perlahan membuka matanya dan menemukan kekasihnya yang tersenyum padanya.

"Selamat pagi sayang," Woozi mengecup kening gadis itu. 

"Aku tak akan pernah terbiasa dengan ini. Padahal sudah hari keberapa kita tidur bersama seperti ini," jujur Yuki.

"Dan aku tak akan terbiasa dengan 'dorm'mu yang sangat luas ini," kata Woozi yang membuat Yuki terkekeh.

Klek

"Astaga kalian ini. Sudah jam 9, Yuki kau harus masak sarapan karena harus bikin sup hangover," kata Mocca dengan mata setengah tertutup. Setelah itu, ia pun menutup pintunya dan pergi.

"Aish, kan aku masih ingin peluk-peluk dulu," Yuki sedikit terkejut tak menyangka Woozi bisa semanja ini.

"Oppa," lirih Yuki pada Woozi yang ada di ceruk lehernya.

"Hm?"

"Aku harus masak, kita semua harus sarapan," kata Yuki pelan.

"Kau hanya menggunakan masak untuk alasan karena kau ingin memasak atau agar kau bisa pergi dari sini?" tanya Woozi tetap pada ceruk leher kekasihnya itu.

"Aku memang harus masak sudah jam 9," dengan malas Woozi pun akhirnya melepaskan pelukannya.

Yuki pun bangun dari tempatnya dan langsung ke kamar mandi untuk menyikat giginya dan mencuci mukanya. Setelah itu, ia pun keluar kamar untuk memasak.

"Wow, rumah ini sangat berantakan. Kayaknya ga pernah seberantakan ini," gumam Yuki pada ruang tengah dimana terdapat banyak kaleng bir dan juga soju jangan lupa snack dan sisa box ayam kemarin.

"Yuki," panggil seseorang di belakang.

"Joshua Oppa," Yuki pun tersenyum dan mengikat rambutnya untuk memasak.

"Boleh kubantu?" tanya Joshua yang dijawab anggukan oleh Yuki.

"Apa yang lain belum bangun?" tanya Yuki setelah memasak nasi, karena rumah masih terlihat sangat sepi.

"Belum, mereka masih pada tidur. Mereka baru tidur jam 5 pagi tadi," jelas Joshua yang sedang membuat kopi untuk dirinya. "Oh iya, kau mau buat apa hari ini?"

"Haejang guk (hangover soup)," kata Yuki sambil mengambil beberapa bahan di kulkas. "Kita hanya punya bahan untuk sup shijimi miso. Tak apa kan?"

"Tak apa," Joshua pun meneguk kopinya. "Apa yang harus kulakukan?" tanya Joshua.

Yuki pun menjelaskan apa saja yang Joshua harus lakukan. Tentu, Joshua menanyakan banyak hal sampai terdetil-detilnya hingga membuat Yuki heran.

"Joshua Oppa," panggil Yuki pada Joshua yang baru saja mematikan kompor dan sedang meniup sup yang ada di sebuah mangkok. "Apa kau suka dengan Suhye-nee?" tidak jadi, sup tersebut langsung muncrat kemana-mana.

"Kenapa kau tanya itu?" tanya Joshua balik sambil mengelap mukanya yang terkena sup.

"Sedari tadi kau menanyakan banyak hal, namun yang sedari tadi kutangkap kau selalu menanyakan tentang apa yang disukai oleh Su-hmmpft," Joshua membekap mulut Yuki yang masih berbicara itu.

"Okay, aku suka dengannya. Lalu?" Yuki menggeleng.

"Tak ada apa-apa," kata Yuki.

Mereka pun langsung melanjutkan masak beberapa menu lainnya dan diakhiri dengan Mingyu yang terbangun.

"Ah maaf Yuki-chan, aku baru bangun," kata Mingyu sambil mengusak matanya.

"Tak apa, Joshua Oppa sudah membantu kok," kata Yuki sambil memakai sarung tangan latex.

IDOLS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang