17

104 13 1
                                    

"Kau hamil?" Yuki dan Suhye langsung menengok ke arah sumber suara dimana seorang lelaki berdiri disana dan menatap keduanya dengan tatapan terkejut.

"Oppa," 

"Joshua Oppa, kumohon jangan beritahu Jihoon Oppa tentang ini. Aku akan memberi tahu padanya sendiri," mohon Yuki pada Joshua yang berdiri disana masih terkejut.






"Jadi apa rencanamu?" tanya Joshua saat akhirnya di tenang dari keterkejutannya tadi.

"Masih belum tau. Aku juga baru tahu hal ini," Yuki menunduk dan menyatukan kedua tangannya. "Apalagi Jihoon Oppa. Aku tak tahu bagaimana dia akan menghadapi,"

Kling

Handphone Yuki berbunyi dan menampilkan sebuah pesan. Suhye dengan lancang membuka hp Yuki dan membaca pesan tersebut. Mata Suhye terbelak melihat banyaknya pesan yang dikirim dan diterima oleh Yuki.

"Yuki, sebaiknya kau tidur terlebih dahulu. Kita bicarakan dengan member lain besok pagi," usul Suhye yang diangguki oleh Yuki. Ia berpamitan ke kamar dan tidur.

"Kau tak apa?" tanya Joshua pada kekasihnya.

"Yuki menyembunyikan hal ini selama ini?" gumam Suhye yang masih bisa didengar oleh Joshua.

"Menyembunyikan apa?" 

"Janji kau tak akan memberi tahu siapapun, jika kau beri tahu satu orang pun hubungan kita selesai," ancam Suhye yang membuat Joshua mengangguk.

"Yuki,"






























































































































































"Memiliki tumor di rahimnya. Walaupun jinak, tapi ia masih ketakutan akan terjadi apa-apa," Joshua membelakkan matanya.

"Apa itu bakal terkena ke janinnya?" tanya Joshua.

"Kata dokter sih, ada kemungkinan Yuki akan mengalami kehamilan normal. Tapi dengan umurnya yang masih sangat muda, rahimnya dan mentalnya masih sangat rentan," jelas Suhye.

"Mengapa dia tidak operasi saja?" tanya Joshua lagi.

"Awalnya dia tidak punya uang untuk operasi karena kita masih band yang sangat kecil. Tapi saat ia punya cukup uang, ia memikirkan bagaimana keadaan Sora nanti jika dia tidak selamat dalam operasi," jelas Suhye. "Dia pernah bilang padaku,"

"Aku bisa saja operasi. Tapi, tidak jauh dari kemungkinan aku tak bisa selamat di meja operasi nantinya. Jika aku tak ada, Sora siapa yang akan menjaga, dia masih kecil dan dunia adalah tempat yang jahat," potong Yuki yang sedari tadi bersandar mendengarkan.

"Yuki," gumam Suhye.

"Tak apa Suhye-nee," Yuki tersenyum tipis. "Lagipula kita tak akan lama di Korea. Kita akan kembali ke Jepang kan?" angguk Suhye.

"Kalian akan kembali ke Jepang?" tanya Joshua sedikit terkejut.

"Iya, minggu depan. Kita akan memberi tahu kalian lusa, tapi sepertinya kau sudah tau duluan," kekeh Suhye sambil menunjukkan pesan yang berada di hp Yuki. "Ia ingin kita kembali karena dia merasa kita sudah cukup menjalani pelatihan kita,"

"Tapi bukan hanya itukan maksud kalian kesini?" tebak Joshua yang diangguki oleh Yuki dan Suhye.

"CEO kita hanya menginginkan menggunakan nama kalian untuk menaikan nama Roselia saja. Tak ada maksud lain," jelas Suhye.

IDOLS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang