penyakit kanker serviks

70 2 1
                                    

"Kayla kamu jadi ke bali"tanya maryam.

"Jadi maryam kamu kasih tau pak imam nya besok ajah ya,"jawab kayla.

"Iya kay hati hati ya"jawab maryam,mereka pun pergi ke bandara dan itu pelukan kayla dan maryam terakhir.

"Udah yuk "mereka pun segera naik angkot dan menuju bandara"setiba di bandara.

"Maryam makasih ya,bilang pak imam aku hanya sebentar ke bali nya dan bilangin juga jagan sakitin anak ini."penjelasan kayla.

"Iya kay hati hati ya sini anak kamu"

"Nih,kayla mencium anaknya dan mengasihi anak nya ke maryam.

"Selamat jalan kay."kayla pun sudah berangkat.

"Kayla kamu kemana sudah satu minggu nga pulang "imam terus murung.

"Sudah lah mam jangan pikirin dia"tiba tiba mamahnya dateng.

"Ini semua salah mamah,"imam menyalahkan mamahnya dia marah besar sama mamahnya dan diri sendiri.

"Imam kamu itu anak mamah kamu yang mamah rawat,kenapa kamu lebih memilih kayla istri yang nga pernah bisa kasih keturunan. Mamahnya pun marah, dan menampar imam,tiba tiba mamahnya pingsan.

"Mamah"imam langsung bangkit dari tempat tidur dan segera bawa mamahnya ke rumah sakit.sesampai di rumah sakit.

"Mas tunggu di luar ya biar saya periksa"penjelasan suster dan segera memeriksa mamah nya.

"Aku telpon ayah"dan imam pun mengeluarkan hp dari saku  celananya.

Satu jam kemudian.

"Mam gimana kabar mamah"ayahnya pun cemas.

"Belum tau yah suster belum keluar."

"Gimana sus keadaan mamah saya"imam langsung cemas.

"Mamah kamu punya penyakit kanker serviks,dan harus di rawat sepenuhnya dan segera di operasi,"penjelasan imam.

"Yasudah sus di operasi lakukan yang terbaik buat istri saya"jawab ayahnya imam.

"Mam kamu pulang dulu ya,kali ajah ada kabar dari kayla."jawab ayahnya imam.

"Baik yah"imam pun segera menuju rumah dan maryam pun dateng membawa bayi kayla.

"Maryam "

"Pak ini bayi kayla"maryam mengantarkan bayi nya ke rumah.

"Kayla nya mana"

"Kayla ke bali pak dan dia menitipi anaknya ke saya kemarin baru saya ambil"penjelasan maryam.

"Makasih ya kayla pulang nya kapan"

"Minggu besok pak kalo gitu saya permisi ya pak"maryam pun langsung pergi.

"Baiklah makasih ya maryam"

"Sama sama pak"

Dan imam pun langsung menuju ke rumah sakit

"Imam kaylanya mana"tanya ayahnya.

"Kayla pergi ke bali yah,katanya sakit"penjelasann imam.

"Ouh gitu pulang nya kapan"

"Besok yah.gimana mamah yah"

"Lagi di operasi doa in yang terbaik ya buat mamah kamu"

"Iya yah"

Satu jam kemudian.suter pun keluar.

"Gimana sus keadaan nya "

"Alhamdulilah tetapi haru ada operasi lanjutan"

"Apa dok"jawab ayahnya imam.

"Ia ternyata penyakitnya udah nyebar ke seluruh tumbuh"

"Astafirullah"imam pun sedih.

"Apa saya boleh negok mamah saya"tanya imam.

"Boleh silahkan"imam pun langsung masuk ke ruangannya.

"Mamah mamafin imam,mah liat ada cucu mamah"dan mamahnya pun bangun.

"Imam,kayla mana"tanya mamahnya.

"Kayla pergi ke bali mah kemaren anaknya titipin ke temennya"penjelasan imam.

"Ya allah mam maafin mamah ya,mamah yang bikin kayla pergi."mamahnya pun menangis.

"Ga papa mah minggu besok kayla pulang ko"

"Alhamdulilah atuh"

"Mamah kenapa,"imam pun manggilin suster.

"Suter tolong mamah saya"imam mulai panik.

"Baiklah mas tunggu di luar ya"perintah suster.

"Baiklah,"imam pun keluar.

"Mamah kamu kenapa"

"Mamah pingsan lagi,"dokter pun keluar.

"Pak maaf pasien satu jam lagi akan segera di operasi"penjelasan dokternya.

"Apa sus harus di operasi "

"Iya jaringan kankernya harus segera di angkat"

"Baik sus"

"Yaallah kenapa semua ini terjadi"

"Imam kamu harus sabar insyaallah mamah nga kenapa kenapa"lagi lagi ayahnya yang menguatkan.

"Iya yah"

Satu jam kemudian.

"Baik pak ibu nya akan segera di operasi"jawab dokter.

"Baik suster"

"Kayla saya rindu kamu maafin saya"lagi lagi imam mengigat kayla.

"Gimana dok pasien tidak ada detak jantungnya"dokter pun panik.

"Tenang kita coba lagi"mereka pun mencoba tapi apa allah berkata lain.suster pun keluar.

"Gimana sus keadaan istri saya"tanya ayahnya imam.

"Maaf pak istri bapak tidak bisa kami tolongin."

"Maksud dokter"imam pun bangun dari tempat duduknya.

"Mamah di panggil sang ilahi mam"imam pun menangis.

"Kamu harus ikhlasin mam "

"Iya yah.

Mengejar Cinta Pak Imam (Selesai)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang