ᝰ'd u a

5.6K 345 18
                                    

Taehyung tengah bingung sekarang. Bagaimana tidak, tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk merawat Jungkook, bayi manis yang baru saja ia temukan.

Dengan menyambung hidupnya saja susah, sekarang harus memenuhi satu nyawa lagi.

Bagaimana jika Taehyung sedang sekolah?

Bagaimana jika Taehyung bekerja?

Susu apa yang pantas untuk anak baru lahir?

Darimana uang untuk membeli pakaiannya?

Siapa yang akan merawatnya jika ia sedang tidak di rumah?

Apa Taehyung akan membawanya ke sekolah?

Apa Taehyung akan menitipkan Jungkook pada orang lain?

Tapi, bagaimana jika Jungkook akan merepotkan?

Tidak ingin pusing saat ini, karena Jungkook terus saja menangis keras. "Oke Kookie, papa akan membelikan susu untukmu, ayok ikut papa ke supermarket yang masih buka"

Papa, sebutan untuk dirinya untuk Jungkook. No bad.

Taehyung menggendong Jungkook keluar untuk pergi ke supermarket terdekat, alasan tidak ingin menaiki vespa, Taehyung ingin menghemat bensin.

Taehyung masuk ke dalam supermarket dan langsung bertanya pada salah satu kasir. "Permisi, apakah ada susu untuk bayi yang baru saja lahir, dan juga botol bayi? aku butuh itu" tanyanya sopan.

"Oh ada, Pak! Sebentar saya cari dulu"

Tunggu? P-pak? setua itukah aku? Monolog Taehyung.

"Ini susu dan botolnya, Pak! anda ingin membelinya berapa?"

"Eum maaf, saya masih sekolah, jadi jangan panggil saya pak hehe, saya ingin membeli satu saja" tutur Taehyung, sang kasir hanya tergagap mendengar protesan dari Taehyung.

Masa bodo jika ia akan berpikir yang tidak-tidak.

Taehyung mengeluarkan beberapa lembar uang ketika kasir menyodorkan kantung plastik. "Terimakasih!"

Taehyung kembali ke kosan tersayangnya.

Jungkook sudah lumayan tenang saat ini, mungkin lelah menangis sedari tadi. Taehyung meletakkan Jungkook di atas ranjang miliknya.

"Kookie sayang, kau tunggu disini sebentar, papa akan membuatkan susu untukmu, setelah itu kau minum dan harus tidur ya?" Taehyung mengecup pipi gembil Jungkook, lalu pergi merebus air untuk membuat susu pastinya.

Taehyung suka bahkan sayang sekali dengan anak kecil.

"Jungkook akan aku rawat hingga besar nanti! urusan nasib hidupku nanti saja, aku percaya Jungkook akan memberikanku kejutan yang tak terduga, ya! aku percaya itu" oceh Taehyung meyakinkan bahwa dirinya tidak akan sengsara dengan hadirnya Jungkook, bayi manis yang sudah menjadi miliknya.

Selesai membuatkan susu formula, Taehyung segera meminumkannya.

Jungkook meminumnya kuat sekali! Kasihan, pasti ia sangat lapar.

Taehyung meletakan Jungkook di sisinya, tak sadar dirinya pun ketiduran di sisinya.

✎✎✎

Pagi buta, Jungkook menangis keras sekali. Menjadi alarm untuk dirinya, bahkan ini masih sangat pagi!

Kantuk Taehyung langsung menghilang dan segera menggendong Jungkook, berusaha agar ia tidak lagi menangis.

"Hei kau kenapa hm? lapar lagi kah? cupcup jangan menangis ya Kookie!"

Setelah beberapa menit, Jungkook kembali tertidur. Taehyung menghela napas lega. Ia memanfaatkan waktu ini untuk mandi dan bersiap.

Selesai dengan semuanya, ia menelfon sahabat karibnya, dia Park Jimin.

"Halo Jim, boleh aku nebeng denganmu hari ini?"

"..."

"Terimakasih Jim, kau baik sangat!"

"..."

"Hehe.. Sampai beberapa menit lagi!"

Pip

Taehyung sudah memutuskan, bahwa ia akan membawa Jungkook ke sekolah!

Keputusannya sudah bulat!

Tiba-tiba Jimin masuk tanpa permisi. "Ayok berangkat!"

"Ayok, tapi.. " Taehyung melirik Jungkook.

"Astaga Taehyung bayi siapa itu? kau telah berbuat hah?!"

Plak!

"Kurang ajar! Itu aku menemukan ketika pulang dari toko, aku putuskan untuk merawat dia, bagaimana? mulia sekali bukan?"

Plak!

"Bangsat! Kenapa malah di pukul?!"

"Bukan mulia, tapi bodoh! kau hidup aja sudah ngambang, lalu ingin melayang jika merawat bayi hah?!" bentak Jimin, sungguh Taehyung sakit hati dengannya.

"Jahat kau, Jim! Sudahlah aku akan bawa bayi ini kesekolah, kenalkan namanya Kim Jungkook, ia lucu sek—"

"YANG BENAR SAJA KAU AKAN MEMBAWANYA KE SEKOLAH?! Sumpah demi kerang ajaib, Kim! otak kau hanya seperempat sepertinya!"

"Tenang saja, ayok!"

Taehyung berjalan mendahului Jimin yang masih asik mendumal dengan sahabatnya ini.

Benar-benar ineffable.

✎✎✎

Taehyung yang masuk kedalam area sekolah, langsung mendapat tatapan aneh.

Jelas! Ia membawa seorang bayi.

Memilih untuk hiraukan saja, Taehyung pergi ke arah kantin, Jimin hanya ikut saja.

"Kau ingin sarapan?"

"Tidak, aku sedang menghemat"

"Lalu?" Taehyung tidak menjawab lagi, sampai pada di kantin. Taehyung menghampiri ibu yang memiliki kantin ini.

"Bu Seulgi, boleh saya titip bayiku disini? aku tidak yakin jika membawanya ke kelas"

✎✎✎

-TBC-
.
.
.
.
.
.
.
.

Ig; vabilaaaa/tigerkukies

PAPA-!! taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang